Anamnesa
dan
Pemeriksaan Fisik
Sistem Saraf
By:
Dian Sheila Aprilia
ANAMNESIS Kelainan sistem saraf bisa menimbulkan berbagai gejala :
 Nyeri kepala
 Kejang, pingsan atau gerakan aneh
 Pening atau vertigo
 Masalah penglihatan
 Kelainan penciuman
 Kesulitan berbicara
 Masalah menelan
 Kesulitan berjalan
 Ekstremitas lemah
 Gangguan sensori
 Gerakan involunter atau tremor
 Masalah pengendalian sfingter (BAB & BAK)
 Gangguan fungsi mental luhur seperti bingung atau perubahan
kepribadian
 Riwayat penyakit dahulu
riwayat gangguan neurologis sebelumnya
riwayat penyakit sistemik kardiovaskuler
 Obat-obatan
pengobatan yang menyebabkan timbulnya gejala
 Riwayat keluarga
riwayat gangguan neurologis dalam keluarga
 Riwayat sosial
ketidak mampuan yang dimiliki pasien?
Mengapa pasien tidak mampu melakukan apa yang
diinginkan?
apakah pasien menggunakan alat bantu?
Pemeriksaan
Fisik
inspeksi
 Mengamati adanya berbagai kelainan pada neurologis :
- Kejang
- Tremor/gemetar
- Twitching (gerakan spasmodik yang berlangsung singkat
seperti otot lelah, nyeri setempat)
- Korea (gerakkan involunter/tdk disadari, kasar, tnp tujuan,
cepat, tersentak-sentak, tdk terkoordinasi)
- Parese (kelumpuhan otot tdk sempurna/kelemhn)
- Paralisis (kelumpuhn yg sempurna)
- diplegia (kelumpuhan pd dua anggota gerak)
- Paraplegia (keluphn pd anggota gerak bwh)
- Tetraplegia/parese (klmphn pd keempat anggta gerak)
- hemiparese/plegi (klmphn pd sisi tubuh/anggt gerak)
Pemeriksaan kesadaran
Diukur melalui GCS (Glasgow Coma Scale)
GCS adalah penjumlahan dari
komponen Eyes + Verbal + Motorik
Tingkat kesadaran pasien:
Composmetis Jika nilai GCS 15
Somnolen atau
latergi
Jika nilai GCS 13-14
Sporo koma Jika nilai GCS 8-12
koma Jika nilai GCS 3-7
Pemeriksaan Refleks
 Refleks Superfisial
cara : menggores kulit abdomen dengan empat goresan membentuk
segi empat di bawah Xifoid (di atas simpisis)
 Refleks Tendon
mengetuk dg menggunakan hummer pd tendon biseps, triseps, patela
dan achiles
hasil : biseps (trjd fleksi sendi siku), triseps (trjd ekstensi pd siku), patella
(trjd ekstensi sendi lutut)
 hiperefleks  upper motor neuron
 hiporefleks  lower motor neuron
 Refleks Patologisi
refleks babinsky dg cr menggores permukaan plantar kaki dg alat yg sdkt
runcing
 reaksi ekstensi ibu jari, maka hasilnya positif
Pemeriksaan Tanda Meningeal
• Kaku kuduk
 ps terlntng, leher ditekuk
 normal : dagu nempel di dada dan tdk ada tahanan
• Brudzinsky I
 ps trlntng, letakkn satu tangn di bawah kepala, tngn lain diletakkn di dada
untk mncgh badan terangkt, kemudian kepala difleksikan.
• Brudzinsky II
 ps trlntg, fleksikan scr pasif tungkai atas pd panggul, ikuti fleksi tungkai
lainnya.
 bila sendi lutut lainnya dlm keadaan ekstensi, mk terdpt tanda miningeal.
• Tanda Kerniq
ps trlntng, fleksikan tungkai atas agak lurus, kmdian luruskn tungkai bwh
pd sendi lutut.
 normal : dpt mmbntk sudut 135 drjt trhdp tungkai bawah
Pemeriksaan Kekuatan dan Tonus Otot
Menilai bagian ekstremitas dan
memberi tahanan atau
mengangkat serta menggerakkan
bagian otot yg akan dinilai.
No Nilai Kekuatan Otot Keterangan
1 0 (0%) Paralisis, tdk ada kntrksi otot sm skl
2 1 (10%) Terlht atau teraba getaran kontraksi otot ttp tdk
ada gerak sm skl
3 2 (25%) Dpt menggerakkn anggota gerak tanpa gravitasi
4 3 (50%) Dpt menggerakkn anggota gerak untuk
menahan berat (gravitasi)
5 4 (75%) Dpt menggerakkn sendi dg aktif dan melawan
tahanan
6 5 (100%) Kekuatan normal
Skala MRC (0-5)
Dian Sheila Aprilia
Diansheilaaprilia@gmail.com

Pemeriksaan Fisik Sistem Saraf

  • 1.
  • 2.
    ANAMNESIS Kelainan sistemsaraf bisa menimbulkan berbagai gejala :  Nyeri kepala  Kejang, pingsan atau gerakan aneh  Pening atau vertigo  Masalah penglihatan  Kelainan penciuman  Kesulitan berbicara  Masalah menelan  Kesulitan berjalan  Ekstremitas lemah  Gangguan sensori  Gerakan involunter atau tremor  Masalah pengendalian sfingter (BAB & BAK)  Gangguan fungsi mental luhur seperti bingung atau perubahan kepribadian
  • 3.
     Riwayat penyakitdahulu riwayat gangguan neurologis sebelumnya riwayat penyakit sistemik kardiovaskuler  Obat-obatan pengobatan yang menyebabkan timbulnya gejala  Riwayat keluarga riwayat gangguan neurologis dalam keluarga  Riwayat sosial ketidak mampuan yang dimiliki pasien? Mengapa pasien tidak mampu melakukan apa yang diinginkan? apakah pasien menggunakan alat bantu?
  • 4.
    Pemeriksaan Fisik inspeksi  Mengamati adanyaberbagai kelainan pada neurologis : - Kejang - Tremor/gemetar - Twitching (gerakan spasmodik yang berlangsung singkat seperti otot lelah, nyeri setempat) - Korea (gerakkan involunter/tdk disadari, kasar, tnp tujuan, cepat, tersentak-sentak, tdk terkoordinasi) - Parese (kelumpuhan otot tdk sempurna/kelemhn) - Paralisis (kelumpuhn yg sempurna) - diplegia (kelumpuhan pd dua anggota gerak) - Paraplegia (keluphn pd anggota gerak bwh) - Tetraplegia/parese (klmphn pd keempat anggta gerak) - hemiparese/plegi (klmphn pd sisi tubuh/anggt gerak)
  • 5.
    Pemeriksaan kesadaran Diukur melaluiGCS (Glasgow Coma Scale) GCS adalah penjumlahan dari komponen Eyes + Verbal + Motorik Tingkat kesadaran pasien: Composmetis Jika nilai GCS 15 Somnolen atau latergi Jika nilai GCS 13-14 Sporo koma Jika nilai GCS 8-12 koma Jika nilai GCS 3-7
  • 6.
    Pemeriksaan Refleks  RefleksSuperfisial cara : menggores kulit abdomen dengan empat goresan membentuk segi empat di bawah Xifoid (di atas simpisis)  Refleks Tendon mengetuk dg menggunakan hummer pd tendon biseps, triseps, patela dan achiles hasil : biseps (trjd fleksi sendi siku), triseps (trjd ekstensi pd siku), patella (trjd ekstensi sendi lutut)  hiperefleks  upper motor neuron  hiporefleks  lower motor neuron  Refleks Patologisi refleks babinsky dg cr menggores permukaan plantar kaki dg alat yg sdkt runcing  reaksi ekstensi ibu jari, maka hasilnya positif
  • 7.
    Pemeriksaan Tanda Meningeal •Kaku kuduk  ps terlntng, leher ditekuk  normal : dagu nempel di dada dan tdk ada tahanan • Brudzinsky I  ps trlntng, letakkn satu tangn di bawah kepala, tngn lain diletakkn di dada untk mncgh badan terangkt, kemudian kepala difleksikan. • Brudzinsky II  ps trlntg, fleksikan scr pasif tungkai atas pd panggul, ikuti fleksi tungkai lainnya.  bila sendi lutut lainnya dlm keadaan ekstensi, mk terdpt tanda miningeal. • Tanda Kerniq ps trlntng, fleksikan tungkai atas agak lurus, kmdian luruskn tungkai bwh pd sendi lutut.  normal : dpt mmbntk sudut 135 drjt trhdp tungkai bawah
  • 8.
    Pemeriksaan Kekuatan danTonus Otot Menilai bagian ekstremitas dan memberi tahanan atau mengangkat serta menggerakkan bagian otot yg akan dinilai. No Nilai Kekuatan Otot Keterangan 1 0 (0%) Paralisis, tdk ada kntrksi otot sm skl 2 1 (10%) Terlht atau teraba getaran kontraksi otot ttp tdk ada gerak sm skl 3 2 (25%) Dpt menggerakkn anggota gerak tanpa gravitasi 4 3 (50%) Dpt menggerakkn anggota gerak untuk menahan berat (gravitasi) 5 4 (75%) Dpt menggerakkn sendi dg aktif dan melawan tahanan 6 5 (100%) Kekuatan normal Skala MRC (0-5)
  • 9.