OPERASIONAL
PEMELIHARAAN
dan
Biotank adalah jenis bio septic tank untuk mengolah
air limbah domestik.
Apa itu Biotank?
Perbedaan dengan septick tank konvensional adalah
teknologinya lebih baik, mengolah limbah lebih efisien,
perawatan mudah, tidak berbau, tidak cepat penuh dan
ramah lingkungan.
Setiap Biotank mempunyai kapasitas mengurai
limbah.
Apabila memaksakan jumlah pengguna
melebihi kapasitas, limbah dalam biotank tidak
akan terurai dengan baik. Hal ini berdampak
biotank cepat penuh.
Air yang
sudah bersih
ke resapan
Lubang
kontrol
Ventilasi/Lubang
udara
Lubang untuk
memasukan
desinfektan
Air dari
kloset
Lubang
untuk
memasuka
n bakteri
Media Filter
Honey
Comb/
Sarang
Tawon
Media Filter
Bioball :
SISTEM KERJA
BIOTANK
bakteri menempel dan bertumbuh
pada media filter, yang selanjutnya
akan menguraikan zat-zat organic
pada air limbah
Bak penangkap lemak (Grease Trap) yang
berungsi untuk mencegah lemak masuk
biotank, karena dapat mengganggu
kehidupan mikroorganisme.
Pipa dari
klosed
ke Biotank
Pipa dari
kamar mandi,
cuci dan dapur
ke Resapan
Pipa dari
Biotank
Ke Resapan
Biotan
k
Bangun
an
Resapa
n
Bahan kimia pembersih akan menghambat kerja biotank, karena bahan kimia tersebut dapat
membunuh bakteri pengurai limbah yang hidup di dalam biotank.
Biostater (misal : EM4) adalah bentuk cairan yang mengandung bakteri
yang mampu mengurai/ mendegradasi limbah organik.
Tambahkan secara rutin dalam jangka 6 (enam) bulan sekali agar biotank
tidak cepat penuh. Caranya siramkan Biostater/EM4 melalui lubang kloset
pada WC atau pipa pada biotank.
Menghindari penggunaan pembersih kimia
Jangan memasukan benda-benda keras yang tidak bisa diuraikan/didegradasi oleh bakteri. Misal :
plastic, kain/pembalut dll.
Jangan memasukkan Benda yang tidak bisa terurai
Tambahkan Tablet Desinfektan seara berkala
Selain penambahan bakteri/EM4 perlu ditambahkan pula tablet desinfektan agar air yang
keluar dari biotank tetap ramah ligkungan dan bebas dari bakteri patogen.
BEBERAPA HAL PENTING YANG PERLU
DIPERHATIKAN
Prosedur Perawatan
Biotank
Sebelum mulai pemeliharaan biotank, penting
unntuk. memahami dengan tepat apa yang
diperlukan untuk pemeliharaan.
Pantau tangki secara
rutin
Tangki bio septic tank perlu diperiksa setiap tahun,
terutama jika ada perubahan apapun pada sistem
perpipaan rumah. Inspeksi harus mencari tanda-tanda
keausan, penyumbatan, pipa bocor, dll. Hal ini
dilakukan untuk mengidentifkasi potensi masalah
sebelum terjadi masalah yang besar.
Membersihkan
tangki
Zat organik yang mengendap di tangki
pengendapan perlu segera dibuang, pembersihan
pelat bufle tangki, pembuangan masa buih atau
lumpur dari dinding dan permukaan tangki (perlu
tenaga professional)
Tergantung pada disain biofilter, mungkin ada
komponen-komponen biotank yang perlu
diganti agar air aman sebelum memasuki
saluran.Waktu penggantian juga tergantung
pada tingkat penggunaan dan kondisi
komponen. (perlu tenaga professional)
Penggantian filter dan
komponen lainnya
Jika dalam sistem biotank timbul bau tidak
sedap, maka ada masalah terkait dengan
bakteri dalam biotank. Pemberian bakteri bisa
ditambahkan minimal 6 bulan sekali untuk
mengoptimalkan kerja bio septic tank.
Pemberian bakteri /
mikroorganisme
Jika mencurigai adanya kebocoran di dalam
rumah, pastikan segera diperiksa sebelum
berkembang menjadi sesuatu yang lebih buruk.
Perbaikan kebocoran
BIO SEPTIC TANK KOMUNAL
Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengolah limbah
domestik yang umumnya tidak membutuhkan metode
pengolahan yang rumit, karena hanya menghilangkan
kandungan zat yang berasal dari limbah kotoran manusia
(black water) dan sisa cucian (grey water).
Air limbah dan limbah padat bercampur masuk
melalui pipa inlet, disini air dan padatan dipisahkan.
Bakteri mulai mengurai limbah organik dengan
oksigen dari pipa inlet.
Bak ini berfungsi untuk menyeimbangkan/
menstabilkan air limbah, terhadap fluktuasi aliran air
limbah maupun kualitas air limbah yang berubah-
ubah dengan memberikan udara blower
Aerator dan Biofilter Aerob
Bak Pengendap
Bak Ekualisasi
Biofilter Anaerob
Berisi media bahan plastik/kerikil/split.
Penguraian zat-zat organik dilakukan oleh
mikroorganisme anorganik. Pada permukaan
media filter akan tumbuh lapisan film
mikroorganisme yang akan menguraikan zat
organik yang belum sempat mengendap di
bak pengendap.
Berisi media plastik/kerikil/batu apung
yang diaerasi/dihembusi udara, sehingga
mikroorganisme yang menempel tumbuh
dan meningkatkan efisiensi penguraian
zat organik, ditergen, serta mempercepat
proses nitrifikasi dan penghilangan
amonia menjadi lebih besar.
Berfungsi sebagai pengendapan
terakhir sebelum keluar ke
badan penerima.
Clariffier
Air limbah dikontakan dengan
senyawa khlor untuk membunuh
mikroorganisme pathogen
sehingga aman di buang ke
sungai atau saluran umum.
Dengan proses komnbinasi
anaerob-aerob dapat
menurunkan zat organik (BOD,
COD), NH3, deterjen dan SS,
phosphat dll.
Chlorinator
Bak penangkap lemak yang berungsi untuk
mencegah lemak masuk biotank, karena dapat
mengganggu kehidupan mikroorganisme.
Grease Tap

Pengelolaan Limbah dengan Biotank: Solusi Modern

  • 1.
    OPERASIONAL PEMELIHARAAN dan Biotank adalah jenisbio septic tank untuk mengolah air limbah domestik. Apa itu Biotank? Perbedaan dengan septick tank konvensional adalah teknologinya lebih baik, mengolah limbah lebih efisien, perawatan mudah, tidak berbau, tidak cepat penuh dan ramah lingkungan. Setiap Biotank mempunyai kapasitas mengurai limbah. Apabila memaksakan jumlah pengguna melebihi kapasitas, limbah dalam biotank tidak akan terurai dengan baik. Hal ini berdampak biotank cepat penuh.
  • 2.
    Air yang sudah bersih keresapan Lubang kontrol Ventilasi/Lubang udara Lubang untuk memasukan desinfektan Air dari kloset Lubang untuk memasuka n bakteri Media Filter Honey Comb/ Sarang Tawon Media Filter Bioball : SISTEM KERJA BIOTANK bakteri menempel dan bertumbuh pada media filter, yang selanjutnya akan menguraikan zat-zat organic pada air limbah Bak penangkap lemak (Grease Trap) yang berungsi untuk mencegah lemak masuk biotank, karena dapat mengganggu kehidupan mikroorganisme.
  • 3.
    Pipa dari klosed ke Biotank Pipadari kamar mandi, cuci dan dapur ke Resapan Pipa dari Biotank Ke Resapan Biotan k Bangun an Resapa n
  • 4.
    Bahan kimia pembersihakan menghambat kerja biotank, karena bahan kimia tersebut dapat membunuh bakteri pengurai limbah yang hidup di dalam biotank. Biostater (misal : EM4) adalah bentuk cairan yang mengandung bakteri yang mampu mengurai/ mendegradasi limbah organik. Tambahkan secara rutin dalam jangka 6 (enam) bulan sekali agar biotank tidak cepat penuh. Caranya siramkan Biostater/EM4 melalui lubang kloset pada WC atau pipa pada biotank. Menghindari penggunaan pembersih kimia Jangan memasukan benda-benda keras yang tidak bisa diuraikan/didegradasi oleh bakteri. Misal : plastic, kain/pembalut dll. Jangan memasukkan Benda yang tidak bisa terurai Tambahkan Tablet Desinfektan seara berkala Selain penambahan bakteri/EM4 perlu ditambahkan pula tablet desinfektan agar air yang keluar dari biotank tetap ramah ligkungan dan bebas dari bakteri patogen. BEBERAPA HAL PENTING YANG PERLU DIPERHATIKAN
  • 5.
    Prosedur Perawatan Biotank Sebelum mulaipemeliharaan biotank, penting unntuk. memahami dengan tepat apa yang diperlukan untuk pemeliharaan. Pantau tangki secara rutin Tangki bio septic tank perlu diperiksa setiap tahun, terutama jika ada perubahan apapun pada sistem perpipaan rumah. Inspeksi harus mencari tanda-tanda keausan, penyumbatan, pipa bocor, dll. Hal ini dilakukan untuk mengidentifkasi potensi masalah sebelum terjadi masalah yang besar. Membersihkan tangki Zat organik yang mengendap di tangki pengendapan perlu segera dibuang, pembersihan pelat bufle tangki, pembuangan masa buih atau lumpur dari dinding dan permukaan tangki (perlu tenaga professional) Tergantung pada disain biofilter, mungkin ada komponen-komponen biotank yang perlu diganti agar air aman sebelum memasuki saluran.Waktu penggantian juga tergantung pada tingkat penggunaan dan kondisi komponen. (perlu tenaga professional) Penggantian filter dan komponen lainnya Jika dalam sistem biotank timbul bau tidak sedap, maka ada masalah terkait dengan bakteri dalam biotank. Pemberian bakteri bisa ditambahkan minimal 6 bulan sekali untuk mengoptimalkan kerja bio septic tank. Pemberian bakteri / mikroorganisme Jika mencurigai adanya kebocoran di dalam rumah, pastikan segera diperiksa sebelum berkembang menjadi sesuatu yang lebih buruk. Perbaikan kebocoran
  • 6.
    BIO SEPTIC TANKKOMUNAL Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengolah limbah domestik yang umumnya tidak membutuhkan metode pengolahan yang rumit, karena hanya menghilangkan kandungan zat yang berasal dari limbah kotoran manusia (black water) dan sisa cucian (grey water). Air limbah dan limbah padat bercampur masuk melalui pipa inlet, disini air dan padatan dipisahkan. Bakteri mulai mengurai limbah organik dengan oksigen dari pipa inlet. Bak ini berfungsi untuk menyeimbangkan/ menstabilkan air limbah, terhadap fluktuasi aliran air limbah maupun kualitas air limbah yang berubah- ubah dengan memberikan udara blower Aerator dan Biofilter Aerob Bak Pengendap Bak Ekualisasi Biofilter Anaerob Berisi media bahan plastik/kerikil/split. Penguraian zat-zat organik dilakukan oleh mikroorganisme anorganik. Pada permukaan media filter akan tumbuh lapisan film mikroorganisme yang akan menguraikan zat organik yang belum sempat mengendap di bak pengendap. Berisi media plastik/kerikil/batu apung yang diaerasi/dihembusi udara, sehingga mikroorganisme yang menempel tumbuh dan meningkatkan efisiensi penguraian zat organik, ditergen, serta mempercepat proses nitrifikasi dan penghilangan amonia menjadi lebih besar. Berfungsi sebagai pengendapan terakhir sebelum keluar ke badan penerima. Clariffier Air limbah dikontakan dengan senyawa khlor untuk membunuh mikroorganisme pathogen sehingga aman di buang ke sungai atau saluran umum. Dengan proses komnbinasi anaerob-aerob dapat menurunkan zat organik (BOD, COD), NH3, deterjen dan SS, phosphat dll. Chlorinator Bak penangkap lemak yang berungsi untuk mencegah lemak masuk biotank, karena dapat mengganggu kehidupan mikroorganisme. Grease Tap