EVALUSI
PROGROM
KESEHATAN
• Evaluasi adalah proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menilai
informasi guna menentukan sejauh mana tujuan, standar, atau kriteria tertentu telah
tercapai.
• Evaluasi dapat diterapkan dalam berbagai konteks, seperti program kesehatan,
bisnis, proyek, dan program social dll
• Dengan menggunakan evaluasi, pengambil keputusan dapat membuat keputusan
yang lebih terinformasi dan strategis untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa
depan.
• Evaluasi juga membantu memastikan bahwa sumber daya yang digunakan
memberikan manfaat maksimal dan mencapai dampak yang diinginkan.
DEFINISI
LANJUTAN..
•Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen
yaitu perencanaan, organisasi, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi.
•Tanpa evaluasi, maka tidak akan diketahui bagaimana
kondisi objek evaluasi tersebut dalam rancangan,
pelaksanaan serta hasilnya.
•Evaluasi juga didefinisikan sebagai suatu proses untuk
menentukan nilai atau jumlah keberhasilan dari
pelaksanaan suatu program dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan (Azwar, 1996).
Tujuan evaluasi adalah :
-untuk mengukur dan menilai kinerja, kemampuan, atau perkembangan
seseorang, kelompok, atau sistem terhadap standar atau tujuan tertentu.
-untuk memahami efektivitas dan efisiensi suatu kegiatan atau program,
serta mengidentifikasi area-area yang perlu perbaikan
-untuk mengetahui sejauh mana program kesehatan yang di rencanakan
memerlukan perbaikan.
-membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan petugas, serta
memberikan dasar untuk pengembangan profesional.
-Secara umum, evaluasi berfungsi sebagai sarana untuk memastikan bahwa
tujuan yang telah ditetapkan tercapai dengan efektif dan efisien.
TUJUAN EVALUASI
Salah satu manfaat utama evaluasi adalah membantu dalam mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan.
Dengan mengetahui area yang perlu diperbaiki, individu atau organisasi dapat mengambil
langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan kinerja dan hasil. Selain itu, evaluasi juga
memberikan umpan balik yang berharga yang dapat digunakan untuk membuat keputusan
yang lebih baik di masa depan.
Proses evaluasi mendorong refleksi dan pembelajaran terus-menerus, sehingga membantu
dalam mencapai tujuan jangka panjang dengan lebih efektif.
Evaluasi juga berfungsi sebagai alat untuk memastikan akuntabilitas, memastikan bahwa
sumber daya digunakan dengan efisien dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
MANFAAT EVALUASI
PRINSIP EVALUASI PROGRAM KESEHATAN
MASYARAKAT
1. Sebagai kunci pengambilan keputusan yang lebih baik,
evaluasi harus
melihat kedepan dan berorientasi pada tindakan.
2. Evaluasi bersifat menyeluruh dan dinamis, menaruh
perhatian pada kebijakan pengujian dan alternatif-alternatif
rencana, mengawasi kemajuan dalam proses penerapan dan
memberi penilaian sumatif kepada hasil akhir.
3. Evaluasi dilandasi prinsip manajemen berdasar tujuan dan
dimulai dengan pernyataan yang jelas mengenai pengaruh-
pengaruh yang harus dicapai pada populasi mana dan dalam
jangka waktu kapan.
LANJUTAN
4. Strategi untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan
harus diperiksa ketepatan dan kesesuaiannya.
5. Ketepatan waktu dan tempat laporan-laporan evaluatif harus
disesuaikan dengan kebutuhan akan keputusan yang tepat
waktu.
6. Karena evaluasi bersifat membandingkan, evaluasi
bergantung pada indikator-indikator yang menggambarkan
tingkat dan rasio yang tepat, daripada tingkat-tingkat
penyelesaian yang tepat
7. Penilaian-penilaian harus membedakan antara hasil yang
merupakan pusat perhatian pengendalian keputusan dan
keluaran yang timmbul sebagai akibat ketidakpastian dan
kesempatan.
8. Efisiensi, efektivitas, dan keadilan harus didefinisikan dengan
jelas.
TUJUAN EVALUASI PROGRAM KESEHATAN
MASYARAKAT
a. Memberikan masukan bagi perencanaan program kesehatan
masyarakat.
b. Menyajikan masukan bagi pengambil keputusan yang berkaitan
dengan tindak lanjut, perluasan atau penghentian program kesehatan
masyarakat.
c. Memberikan masukan bagi yang mengambil keputusan tentang
modifikasi atau perbaikan program kesehatan masyarakat.
d. Memberikan masukan yang berkenaan dengan factor pendukung
dan penghambat program kesehatan masyarakat.
e. Memberi masukan untuk kegiatan motivasi dan pembinaan
(pengawasan, supervisi dan monitoring) bagi penyelenggara,
pengelola, dan pelaksana program kesehatan masyarakat.
KOMPONEN DAN INDIKATOR
EVALUASI PROGRAM KESMAS
a. Kesesuaian yang berkaitan dengan alasan atau maksud
mengadakan program, rencana kegiatan, pelayanan atau unit-unit
b. Tinjauan terhadap kemajuan program
c. Daya guna dan hasil guna program
d. Dampak pelaksanaan program
JENIS EVALUASI PROGRAM
KESEHATAN MASYARAKAT
1. Evaluasi formatif yaitu suatu bentuk evaluasi yang dilaksanakan
pada tahap pengembangan program dan sebelum program dimulai.
2. Evaluasi proses atau evaluasi promotif yaitu suatu proses evaluasi
yang memberikan gambaran tentang apa yang sedang berlangsung
dalam suatu program dan memastikan ada dan terjangkaunya
elemen-elemen fisik dan structural dari pada program.
3. Evaluasi sumatif yaitu evaluasi yang memberikan pernyataan
efektifitas suatu program selama kurun waktu tertentu dan evaluasi ini
menilai sesudah program tersebut berjalan.
4. Evaluasi dampak yaitu suatu evaluasi yang menilai keseluruhan
efektifitas program dalam menghasilkan target sasaran.
5. Evaluasi hasil adalah evaluasi yang menilai perubahan-peerubahan
atau perbaikan dalam morbiditas, mortalitas atau indicator status
kesehatan lainnya untuk sekelompok penduduk tertentu.
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam melakukan evaluasi:
Menentukan Tujuan Evaluasi:
Langkah pertama adalah mengidentifikasi tujuan evaluasi. Ini bisa meliputi penilaian
keberhasilan, pengukuran dampak, atau identifikasi area yang perlu perbaikan.
1.Merancang Rencana Evaluasi: Setelah tujuan ditetapkan, rencana evaluasi harus
dirancang. Ini termasuk menentukan metode evaluasi, seperti survei, wawancara, atau
analisis data, serta menetapkan indikator kinerja yang relevan.
2.Mengumpulkan Data: Data yang diperlukan untuk evaluasi harus dikumpulkan dengan
metode yang telah ditentukan. Penting untuk memastikan bahwa data yang
dikumpulkan akurat dan representatif.
1.Menganalisis Data: Data yang sudah dikumpulkan kemudian dianalisis untuk
mengidentifikasi tren, pola, dan temuan penting. Analisis ini dapat dilakukan secara
kualitatif atau kuantitatif tergantung pada jenis data dan tujuan evaluasi.
5.Menginterpretasi Hasil: Setelah analisis, hasil evaluasi harus
diinterpretasikan untuk memberikan wawasan tentang keberhasilan atau
kegagalan program. Ini juga melibatkan pemahaman tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil.
6.Menyusun Laporan: Hasil evaluasi kemudian disusun dalam bentuk
laporan yang jelas dan komprehensif. Laporan ini harus mencakup temuan,
kesimpulan, dan rekomendasi untuk tindakan selanjutnya.
7.Menyampaikan Hasil: Langkah terakhir adalah menyampaikan hasil
evaluasi kepada pemangku kepentingan yang relevan. Presentasi hasil
harus dilakukan dengan cara yang mudah dipahami dan dapat diakses
oleh semua pihak yang berkepentingan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, evaluasi dapat dilakukan secara
sistematis dan efektif, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi
pengembangan program atau kegiatan yang dievaluasi.
TERIMA KASIH

PENGERTIAN EVALUASI PROGRAM KESEHATAN .pptx

  • 1.
  • 2.
    • Evaluasi adalahproses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menilai informasi guna menentukan sejauh mana tujuan, standar, atau kriteria tertentu telah tercapai. • Evaluasi dapat diterapkan dalam berbagai konteks, seperti program kesehatan, bisnis, proyek, dan program social dll • Dengan menggunakan evaluasi, pengambil keputusan dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan strategis untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa depan. • Evaluasi juga membantu memastikan bahwa sumber daya yang digunakan memberikan manfaat maksimal dan mencapai dampak yang diinginkan. DEFINISI
  • 3.
    LANJUTAN.. •Evaluasi merupakan bagiandari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. •Tanpa evaluasi, maka tidak akan diketahui bagaimana kondisi objek evaluasi tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta hasilnya. •Evaluasi juga didefinisikan sebagai suatu proses untuk menentukan nilai atau jumlah keberhasilan dari pelaksanaan suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Azwar, 1996).
  • 4.
    Tujuan evaluasi adalah: -untuk mengukur dan menilai kinerja, kemampuan, atau perkembangan seseorang, kelompok, atau sistem terhadap standar atau tujuan tertentu. -untuk memahami efektivitas dan efisiensi suatu kegiatan atau program, serta mengidentifikasi area-area yang perlu perbaikan -untuk mengetahui sejauh mana program kesehatan yang di rencanakan memerlukan perbaikan. -membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan petugas, serta memberikan dasar untuk pengembangan profesional. -Secara umum, evaluasi berfungsi sebagai sarana untuk memastikan bahwa tujuan yang telah ditetapkan tercapai dengan efektif dan efisien. TUJUAN EVALUASI
  • 5.
    Salah satu manfaatutama evaluasi adalah membantu dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan. Dengan mengetahui area yang perlu diperbaiki, individu atau organisasi dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan kinerja dan hasil. Selain itu, evaluasi juga memberikan umpan balik yang berharga yang dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik di masa depan. Proses evaluasi mendorong refleksi dan pembelajaran terus-menerus, sehingga membantu dalam mencapai tujuan jangka panjang dengan lebih efektif. Evaluasi juga berfungsi sebagai alat untuk memastikan akuntabilitas, memastikan bahwa sumber daya digunakan dengan efisien dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. MANFAAT EVALUASI
  • 6.
    PRINSIP EVALUASI PROGRAMKESEHATAN MASYARAKAT 1. Sebagai kunci pengambilan keputusan yang lebih baik, evaluasi harus melihat kedepan dan berorientasi pada tindakan. 2. Evaluasi bersifat menyeluruh dan dinamis, menaruh perhatian pada kebijakan pengujian dan alternatif-alternatif rencana, mengawasi kemajuan dalam proses penerapan dan memberi penilaian sumatif kepada hasil akhir. 3. Evaluasi dilandasi prinsip manajemen berdasar tujuan dan dimulai dengan pernyataan yang jelas mengenai pengaruh- pengaruh yang harus dicapai pada populasi mana dan dalam jangka waktu kapan.
  • 7.
    LANJUTAN 4. Strategi untukmencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan harus diperiksa ketepatan dan kesesuaiannya. 5. Ketepatan waktu dan tempat laporan-laporan evaluatif harus disesuaikan dengan kebutuhan akan keputusan yang tepat waktu. 6. Karena evaluasi bersifat membandingkan, evaluasi bergantung pada indikator-indikator yang menggambarkan tingkat dan rasio yang tepat, daripada tingkat-tingkat penyelesaian yang tepat 7. Penilaian-penilaian harus membedakan antara hasil yang merupakan pusat perhatian pengendalian keputusan dan keluaran yang timmbul sebagai akibat ketidakpastian dan kesempatan. 8. Efisiensi, efektivitas, dan keadilan harus didefinisikan dengan jelas.
  • 8.
    TUJUAN EVALUASI PROGRAMKESEHATAN MASYARAKAT a. Memberikan masukan bagi perencanaan program kesehatan masyarakat. b. Menyajikan masukan bagi pengambil keputusan yang berkaitan dengan tindak lanjut, perluasan atau penghentian program kesehatan masyarakat. c. Memberikan masukan bagi yang mengambil keputusan tentang modifikasi atau perbaikan program kesehatan masyarakat. d. Memberikan masukan yang berkenaan dengan factor pendukung dan penghambat program kesehatan masyarakat. e. Memberi masukan untuk kegiatan motivasi dan pembinaan (pengawasan, supervisi dan monitoring) bagi penyelenggara, pengelola, dan pelaksana program kesehatan masyarakat.
  • 9.
    KOMPONEN DAN INDIKATOR EVALUASIPROGRAM KESMAS a. Kesesuaian yang berkaitan dengan alasan atau maksud mengadakan program, rencana kegiatan, pelayanan atau unit-unit b. Tinjauan terhadap kemajuan program c. Daya guna dan hasil guna program d. Dampak pelaksanaan program
  • 10.
    JENIS EVALUASI PROGRAM KESEHATANMASYARAKAT 1. Evaluasi formatif yaitu suatu bentuk evaluasi yang dilaksanakan pada tahap pengembangan program dan sebelum program dimulai. 2. Evaluasi proses atau evaluasi promotif yaitu suatu proses evaluasi yang memberikan gambaran tentang apa yang sedang berlangsung dalam suatu program dan memastikan ada dan terjangkaunya elemen-elemen fisik dan structural dari pada program. 3. Evaluasi sumatif yaitu evaluasi yang memberikan pernyataan efektifitas suatu program selama kurun waktu tertentu dan evaluasi ini menilai sesudah program tersebut berjalan. 4. Evaluasi dampak yaitu suatu evaluasi yang menilai keseluruhan efektifitas program dalam menghasilkan target sasaran. 5. Evaluasi hasil adalah evaluasi yang menilai perubahan-peerubahan atau perbaikan dalam morbiditas, mortalitas atau indicator status kesehatan lainnya untuk sekelompok penduduk tertentu.
  • 12.
    Berikut adalah langkah-langkahumum dalam melakukan evaluasi: Menentukan Tujuan Evaluasi: Langkah pertama adalah mengidentifikasi tujuan evaluasi. Ini bisa meliputi penilaian keberhasilan, pengukuran dampak, atau identifikasi area yang perlu perbaikan. 1.Merancang Rencana Evaluasi: Setelah tujuan ditetapkan, rencana evaluasi harus dirancang. Ini termasuk menentukan metode evaluasi, seperti survei, wawancara, atau analisis data, serta menetapkan indikator kinerja yang relevan. 2.Mengumpulkan Data: Data yang diperlukan untuk evaluasi harus dikumpulkan dengan metode yang telah ditentukan. Penting untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan akurat dan representatif. 1.Menganalisis Data: Data yang sudah dikumpulkan kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi tren, pola, dan temuan penting. Analisis ini dapat dilakukan secara kualitatif atau kuantitatif tergantung pada jenis data dan tujuan evaluasi.
  • 13.
    5.Menginterpretasi Hasil: Setelahanalisis, hasil evaluasi harus diinterpretasikan untuk memberikan wawasan tentang keberhasilan atau kegagalan program. Ini juga melibatkan pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil. 6.Menyusun Laporan: Hasil evaluasi kemudian disusun dalam bentuk laporan yang jelas dan komprehensif. Laporan ini harus mencakup temuan, kesimpulan, dan rekomendasi untuk tindakan selanjutnya. 7.Menyampaikan Hasil: Langkah terakhir adalah menyampaikan hasil evaluasi kepada pemangku kepentingan yang relevan. Presentasi hasil harus dilakukan dengan cara yang mudah dipahami dan dapat diakses oleh semua pihak yang berkepentingan. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, evaluasi dapat dilakukan secara sistematis dan efektif, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi pengembangan program atau kegiatan yang dievaluasi.
  • 14.