Perencanaan Strategis Perusahaan
Perencanaan strategis adalah proses mengembangkan dan
mempertahankan kecocokan strategis antara tujuan dan
kemampuan organisasi serta peluang pemasaran yang sedang
berubah.
Langkah-langkah perencanaan strategis
Tingkat Korporasi Unit bisnis, produk, dan
tingkat pasar
2
Mendefinisika
n misi
perusahaan
Menetapkan
tujuan dan
sasaran
perusahaan
Merancang
portofolio
bisnis
Merencanakan
pemasaran dan
strategi
fungsional lain
Mendefinisikan misi perusahaan dimulai dari pernyataan misi secara formal,
harus berorientasi pada pasar, realistis, spesifik, memotivasi, dan konsisten
dengan lingkungan pemasaran.
Misi ditransformasikan menjadi tujuan utama dan sasaran pendukung secara
detail untuk memandu seluruh perusahaan.
Berdasarkan tujuan dan sasaran ini, kantor pusat merancang portofolio bisnis,
menentukan bisnis dan produk yang harus menerima lebih banyak atau lebih
sedikit sumber daya.
Portofolio bisnis, yaitu kumpulan bisnis dan produk yang membentuk
perusahaan.
Perencanaan portofolio bisnis memerlukan dua tahap:
1. Perusahaan harus menganalisis dan menyesuaikan portofolio bisnis terkini.
2. Perusahaan harus membentuk portofolio masa depan dengan
mengembangkan strategi pertumbuhan dan pengurangan.
3
Perencanaan portofolio formal menggunakan matriks pertumbuhan pangsa
dengan pendekatan Boston Consulting Group (BCG)
Matriks pertumbuhan pangsa : metode perencanaan portofolio yang
mengevaluasi unit bisnis strategis perusahaan menyangkut tingkat
pertumbuhan pangsa pasar mereka dan pangsa pasar relatif.
Matriks pertumbuhan pangsa pasar dengan pendekatan Boston Consulting
Group (BCG).
Pertumbuhan
Pasar tinggi
Rendah
Tinggi Rendah
Pangsa Pasar Relatif
4
Bintang (star) Tanda tanya
(Asking)
Sapi perah
(cashcow)
Anjing (Dog)
Bintang (star): bisnis atau produk dengan pertumbuhan
dan pangsa yang tinggi. Bisnis atau produk ini sering
memerlukan investasi besar untuk mendanai
pertumbuhannya yang cepat. Namun pada akhirnya
pertumbuhannya akan melambat dan berubah menjadi
sapi perah.
Sapi perah (cashcow): bisnis atau produk yang
pertumbuhannya rendah, tetapi pangsanya tinggi, Strategic
business unit (SBU) memerlukan investasi yang lebih kecil
untuk mempertahankan pangsa pasarnya , menghasilkan
banyak uang untuk membayar tagihan dan untuk
mendukung SBU lain yang memerlukan investasi.
5
6
Kisi-Kisi Ekspansi Produk/Pasar
Salah satu alat yang berguna untuk mengenali peluang
pertumbuhan adalah kisi-kisi ekspansi produk/pasar. Empat
kemungkinan arah pertumbuhan:
Produk yang sudah ada Produk baru
Pasar yang
Sudah ada
Pasar baru
7
Penetrasi pasar Pengembangan
Produk
Pengembangan
Pasar
Diversifikasi
Penetrasi pasar : strategi pertumbuhan pasar dengan
meningkatkan pemjualan produk –produk terkini pada segmen
pasar saat ini tanpa mengubah produk.
Pengembangan pasar: Strategi pertumbuhan perusahaan
dengan menggali dan mengembangkan segmen pasar baru
untuk produk perusahaan terkini.
Pengembangan produk: Strategi pertumbuhan perusahaan
dengan menawarkan produk modifikasi atau produk baru pada
segmen pasar terkini.
Diversifikasi : strategi pertumbuhan perusahaan melalui
pendirian atau akuisisi bisnis di luas produk dan pasar
perusahaan yang baru.
8
Peranan Pemasaran Dalam Perencanaan Strategis
Dalam rencana strategis, departemen fungsional utama,
pemasaran, keuangan, akuntansi, pembelian, operasi, sistem
informasi, sumber daya manusia, dan lain-lain harus bekerja
sama untuk mencapai tujuan strategis. Kesuksesan perusahaan
bergantung pada bagaimana masing-masing departemen
melaksanakan aktivitas bernilai tambah bagi pelanggan dan
bagaimana departemen bekerja sama dengan baik melayani
pelanggan. Karena itu, pemasar harus menjalankan manajemen
hubungan kemitraan, yaitu:
1.Bekerja sama dengan rekan di departemen lainya di
perusahaan dan membentuk rantai nilai (value chain) untuk
melayani pelanggan.
2.Bekerja sana dengan perusahaan lain dalam sistem pemasaran
untuk membentuk jaringan penghantar nilai (value delivery
network) unggul yang kompetitif.
9
Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran
Nilai dan hubungan pelanggan merupakan inti utama
strategi dan program pemasaran, melalui:
-Segmentasi pasar
-Penetapan target pasar
-Posisi pasar dan diferensiasi
Untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam
pasar sasaran perusahaan harus merancang bauran
pemasaran yang terintegtasi, yang terdiri dari keputusan:
-Product
-Price
-Place
-Promotion
10
Mengelola Usaha Pemasaran
Mengelola proses pemasaran membutuhkan empat fungsi
manajemen pemasaran, yaitu:
11
Analisis
Perencanaan
Mengembangkan
rencana strategis
Mengembangkan
rencana
pemasaran
Implementas
i
Melaksanaka
n rencana
Kendali
Mengukur hasil
Mengevaluasi
hasil
Mengambil
tindakan koreksi
lanjutan
ļ‚— Analisis pemasaran diawali dengan analisis menyeluruh
situasi perusahaan. Pemasar harus melakukan analisis
SWOT (strengths, weakness, opportunities, threats)
ļ‚— Kekuatan menyangkut kemampuan internal, sumber
daya dan faktor situasional positif yang dapat membantu
perusahaan melayani pelanggannya dan mencapai
tujuannya.
ļ‚— Kelemahan menyangkut keterbatasan internal dan faktor
situasional negative yang dapat menghalangi performa
perusahaan.
ļ‚— Peluang adalah faktor yang menguntungkan pada
lingkungan eksternal yang dapat digunakan perusahaan
untuk memperoleh keuntungan.
12
lanjutan
ļ‚— Ancaman adalah faktor eksternal yang tidak
menguntungkan yang merupakan tantangan bagi
performa perusahaan.
ļ‚— Peluang adalah faktor yang menguntungkan pada
lingkungan eksternal yang dapat digunakan
perusahaan untuk memperoleh keuntungan.
13
Perencanaan Perusahaan dan Strategi
Pemasaran
ļ‚— Perencanaan secara jelas terperinci dalam Al Quran
sebagai pedoman untuk menindaklanjuti berbagai
permasalahan hidup. (QS. Al Hasyr (59):18).
ļ‚— Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait rencana
dan strategi pemasaran dalam perusahaan:
a. Penetapan visi dan misi
visi: pandangan jauh perusahaan
b. Misi: suatu pernyataan yang harus dikerjakan oleh
perusahaan dalam mewujudkan visi.
14
Strategi pemasaran dalam Islam
ļ‚— Islam menghalalkan untuk melakukan
aktivitas jual beli atau berniaga. (QS. An Nisa’
(4): 29).
ļ‚— Dalam menjalankan sebuah usaha secara
Islami, harus memiliki etika yang
berlandaskan pada norma dan moralitas
umum yang berlaku di masyarakat.
ļ‚— Tolak ukur Keberhasil berdasarkan ukuran
moralitas dan nilai etika yang berlandaskan
pada nilai-nilai social dalam agama.
15
ļ‚— Perencanaan diartikan sebagai upaya memanfaatkan
karunia Alla SWT secara sisitematis untuk mencapai
tujuan tertentu, yang dilakukan dengan
memperhatikan kebutuhan masyarakat, serta nilai
kehidupan yang selalu berubah dalam arti yang lebih
luas.
ļ‚— Islam tidak melarang seorang hamba memiliki rencana
atau keinginan untuk memperjuangkan usahanya agar
berhasil. Dengan syarat rencana tersebut tidak
bertentangan dengan ajaran Islam. (QS. An-Najm
953):24-25
16
lanjutan
ļ‚— Islam melarang adanya unsur manipulasi (penipuan)
dalam Kegiatan perdagangan (muamalah) termasuk
perdagangan. Sabda Rasulullah saw: Jauhkanlah dirimu
dari banyak bersumpah dalam penjualan karena
sesungguhnya ia memanipulasi (iklan dagang) kemudian
menghilangkan keberkahan (HR. Muslim, An-Nasa’i, dan
Ibnu Majah).
ļ‚— Islam juga menganjurkan umatnya untuk memasarkan
produk dan menetapkan harga dengan jujur. Kejujuran
dan kebenaran merupakan karakter dalam berdagang
dan diridai oleh Allah SWT. Sebagaimana sabda
Rasulullah saw: pedagang yang benar dan terpercaya
bergabung dengan para nabi, orang-orang benar
(siddiqin), dan para syuhada di surge (HR. At-Tirmidzi)
17
Strategi pemasaran kepada pelanggan nonmuslim
ļ‚— Pemasaran Islam memiliki keunggulan dalam sisi
moral bila dibandingkan dengan pemasaran
konvensional antara lain adanya nilai keterbukaan,
transparansi, kemitraan, dan kejujuran. Nilai-nilai
tersebut merupakan nilai yang mampu menembus
batas ideologis umat nonmuslim sehingga tertaris
dan bersedia untuk bergabung dengan pemasaran
Islam.
18
Karakteristik produk
ļ‚— Produk bermanfaat apabila memiliki proses produksi yang
benar dan baik. (Qs al An’am (6):143)
1. Tingkatan Produk : manfaat inti, produk dasar, produ kyang
diharapkan, yang yang ditingkatkan, produk potensial.
2. Klasifikasi produk
Setiap produk harus memenuhi tiga syarat, yaitu materi
yang halal, proses pengolahan yang bersih atau taharah, dan
penyajian yang islami. Ditambah, Islam mengharamkan
perilaku kebohongan dalam melakukan penawaran produk.
Hadist nabi: Jika barang itu rusak katakanlah rusak, jangan
engkau sembunyikan. Jika barang itu murah, jangan engkau
katakana mahal. Jika barang itu jelek katakanlah lejek,
jangan engkau katakana bagus (HR. At-Tirmizi)
19
ļ‚— Tidak dihalalkan bagi seorang muslim menjual barang yang
cacat, kecuali ia memberitahukannya (HR. Ibnu Majah)
ļ‚— (QS. Al Muttffifin (83):1-3)
ļ‚— Produk halal (QS. An-Nahl (16):116) dan Al Mu’minun (23):
51)
3.Bauran dan sistem produk
Sistem produk adalah sekelompok barang berbeda,
namun saling berhubungan dan dapat berfungsi
dengan cara saling melengkapi. Bauran produk
adalah kumpulan seluruh produk dan barang yang
ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli.
20
4. Desain produk
4. Diferensiasi produk
1. Diferensiasi produk: bentuk, fitur, mutu kerja, mutu
kesesuaian, daya tahan, keandalan, mudah diperbaiki,
gaya, desain.
2. Diferensiasi personel: kemampuan, kesopanan,
kredibilitas, dapat diandalkan, cepat tanggap, komunikasi.
3. Diferensiasi saluran: jangkauan, keahlian, dan kinerja dari
saluran
4. Diferensiasi citra prusahaan
21

Perusahaan dan Strategi Pemasaran (presentation).ppt

  • 2.
    Perencanaan Strategis Perusahaan Perencanaanstrategis adalah proses mengembangkan dan mempertahankan kecocokan strategis antara tujuan dan kemampuan organisasi serta peluang pemasaran yang sedang berubah. Langkah-langkah perencanaan strategis Tingkat Korporasi Unit bisnis, produk, dan tingkat pasar 2 Mendefinisika n misi perusahaan Menetapkan tujuan dan sasaran perusahaan Merancang portofolio bisnis Merencanakan pemasaran dan strategi fungsional lain
  • 3.
    Mendefinisikan misi perusahaandimulai dari pernyataan misi secara formal, harus berorientasi pada pasar, realistis, spesifik, memotivasi, dan konsisten dengan lingkungan pemasaran. Misi ditransformasikan menjadi tujuan utama dan sasaran pendukung secara detail untuk memandu seluruh perusahaan. Berdasarkan tujuan dan sasaran ini, kantor pusat merancang portofolio bisnis, menentukan bisnis dan produk yang harus menerima lebih banyak atau lebih sedikit sumber daya. Portofolio bisnis, yaitu kumpulan bisnis dan produk yang membentuk perusahaan. Perencanaan portofolio bisnis memerlukan dua tahap: 1. Perusahaan harus menganalisis dan menyesuaikan portofolio bisnis terkini. 2. Perusahaan harus membentuk portofolio masa depan dengan mengembangkan strategi pertumbuhan dan pengurangan. 3
  • 4.
    Perencanaan portofolio formalmenggunakan matriks pertumbuhan pangsa dengan pendekatan Boston Consulting Group (BCG) Matriks pertumbuhan pangsa : metode perencanaan portofolio yang mengevaluasi unit bisnis strategis perusahaan menyangkut tingkat pertumbuhan pangsa pasar mereka dan pangsa pasar relatif. Matriks pertumbuhan pangsa pasar dengan pendekatan Boston Consulting Group (BCG). Pertumbuhan Pasar tinggi Rendah Tinggi Rendah Pangsa Pasar Relatif 4 Bintang (star) Tanda tanya (Asking) Sapi perah (cashcow) Anjing (Dog)
  • 5.
    Bintang (star): bisnisatau produk dengan pertumbuhan dan pangsa yang tinggi. Bisnis atau produk ini sering memerlukan investasi besar untuk mendanai pertumbuhannya yang cepat. Namun pada akhirnya pertumbuhannya akan melambat dan berubah menjadi sapi perah. Sapi perah (cashcow): bisnis atau produk yang pertumbuhannya rendah, tetapi pangsanya tinggi, Strategic business unit (SBU) memerlukan investasi yang lebih kecil untuk mempertahankan pangsa pasarnya , menghasilkan banyak uang untuk membayar tagihan dan untuk mendukung SBU lain yang memerlukan investasi. 5
  • 6.
  • 7.
    Kisi-Kisi Ekspansi Produk/Pasar Salahsatu alat yang berguna untuk mengenali peluang pertumbuhan adalah kisi-kisi ekspansi produk/pasar. Empat kemungkinan arah pertumbuhan: Produk yang sudah ada Produk baru Pasar yang Sudah ada Pasar baru 7 Penetrasi pasar Pengembangan Produk Pengembangan Pasar Diversifikasi
  • 8.
    Penetrasi pasar :strategi pertumbuhan pasar dengan meningkatkan pemjualan produk –produk terkini pada segmen pasar saat ini tanpa mengubah produk. Pengembangan pasar: Strategi pertumbuhan perusahaan dengan menggali dan mengembangkan segmen pasar baru untuk produk perusahaan terkini. Pengembangan produk: Strategi pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk modifikasi atau produk baru pada segmen pasar terkini. Diversifikasi : strategi pertumbuhan perusahaan melalui pendirian atau akuisisi bisnis di luas produk dan pasar perusahaan yang baru. 8
  • 9.
    Peranan Pemasaran DalamPerencanaan Strategis Dalam rencana strategis, departemen fungsional utama, pemasaran, keuangan, akuntansi, pembelian, operasi, sistem informasi, sumber daya manusia, dan lain-lain harus bekerja sama untuk mencapai tujuan strategis. Kesuksesan perusahaan bergantung pada bagaimana masing-masing departemen melaksanakan aktivitas bernilai tambah bagi pelanggan dan bagaimana departemen bekerja sama dengan baik melayani pelanggan. Karena itu, pemasar harus menjalankan manajemen hubungan kemitraan, yaitu: 1.Bekerja sama dengan rekan di departemen lainya di perusahaan dan membentuk rantai nilai (value chain) untuk melayani pelanggan. 2.Bekerja sana dengan perusahaan lain dalam sistem pemasaran untuk membentuk jaringan penghantar nilai (value delivery network) unggul yang kompetitif. 9
  • 10.
    Strategi Pemasaran danBauran Pemasaran Nilai dan hubungan pelanggan merupakan inti utama strategi dan program pemasaran, melalui: -Segmentasi pasar -Penetapan target pasar -Posisi pasar dan diferensiasi Untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran perusahaan harus merancang bauran pemasaran yang terintegtasi, yang terdiri dari keputusan: -Product -Price -Place -Promotion 10
  • 11.
    Mengelola Usaha Pemasaran Mengelolaproses pemasaran membutuhkan empat fungsi manajemen pemasaran, yaitu: 11 Analisis Perencanaan Mengembangkan rencana strategis Mengembangkan rencana pemasaran Implementas i Melaksanaka n rencana Kendali Mengukur hasil Mengevaluasi hasil Mengambil tindakan koreksi
  • 12.
    lanjutan ļ‚— Analisis pemasarandiawali dengan analisis menyeluruh situasi perusahaan. Pemasar harus melakukan analisis SWOT (strengths, weakness, opportunities, threats) ļ‚— Kekuatan menyangkut kemampuan internal, sumber daya dan faktor situasional positif yang dapat membantu perusahaan melayani pelanggannya dan mencapai tujuannya. ļ‚— Kelemahan menyangkut keterbatasan internal dan faktor situasional negative yang dapat menghalangi performa perusahaan. ļ‚— Peluang adalah faktor yang menguntungkan pada lingkungan eksternal yang dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh keuntungan. 12
  • 13.
    lanjutan ļ‚— Ancaman adalahfaktor eksternal yang tidak menguntungkan yang merupakan tantangan bagi performa perusahaan. ļ‚— Peluang adalah faktor yang menguntungkan pada lingkungan eksternal yang dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh keuntungan. 13
  • 14.
    Perencanaan Perusahaan danStrategi Pemasaran ļ‚— Perencanaan secara jelas terperinci dalam Al Quran sebagai pedoman untuk menindaklanjuti berbagai permasalahan hidup. (QS. Al Hasyr (59):18). ļ‚— Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait rencana dan strategi pemasaran dalam perusahaan: a. Penetapan visi dan misi visi: pandangan jauh perusahaan b. Misi: suatu pernyataan yang harus dikerjakan oleh perusahaan dalam mewujudkan visi. 14
  • 15.
    Strategi pemasaran dalamIslam ļ‚— Islam menghalalkan untuk melakukan aktivitas jual beli atau berniaga. (QS. An Nisa’ (4): 29). ļ‚— Dalam menjalankan sebuah usaha secara Islami, harus memiliki etika yang berlandaskan pada norma dan moralitas umum yang berlaku di masyarakat. ļ‚— Tolak ukur Keberhasil berdasarkan ukuran moralitas dan nilai etika yang berlandaskan pada nilai-nilai social dalam agama. 15
  • 16.
    ļ‚— Perencanaan diartikansebagai upaya memanfaatkan karunia Alla SWT secara sisitematis untuk mencapai tujuan tertentu, yang dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat, serta nilai kehidupan yang selalu berubah dalam arti yang lebih luas. ļ‚— Islam tidak melarang seorang hamba memiliki rencana atau keinginan untuk memperjuangkan usahanya agar berhasil. Dengan syarat rencana tersebut tidak bertentangan dengan ajaran Islam. (QS. An-Najm 953):24-25 16
  • 17.
    lanjutan ļ‚— Islam melarangadanya unsur manipulasi (penipuan) dalam Kegiatan perdagangan (muamalah) termasuk perdagangan. Sabda Rasulullah saw: Jauhkanlah dirimu dari banyak bersumpah dalam penjualan karena sesungguhnya ia memanipulasi (iklan dagang) kemudian menghilangkan keberkahan (HR. Muslim, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah). ļ‚— Islam juga menganjurkan umatnya untuk memasarkan produk dan menetapkan harga dengan jujur. Kejujuran dan kebenaran merupakan karakter dalam berdagang dan diridai oleh Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah saw: pedagang yang benar dan terpercaya bergabung dengan para nabi, orang-orang benar (siddiqin), dan para syuhada di surge (HR. At-Tirmidzi) 17
  • 18.
    Strategi pemasaran kepadapelanggan nonmuslim ļ‚— Pemasaran Islam memiliki keunggulan dalam sisi moral bila dibandingkan dengan pemasaran konvensional antara lain adanya nilai keterbukaan, transparansi, kemitraan, dan kejujuran. Nilai-nilai tersebut merupakan nilai yang mampu menembus batas ideologis umat nonmuslim sehingga tertaris dan bersedia untuk bergabung dengan pemasaran Islam. 18
  • 19.
    Karakteristik produk ļ‚— Produkbermanfaat apabila memiliki proses produksi yang benar dan baik. (Qs al An’am (6):143) 1. Tingkatan Produk : manfaat inti, produk dasar, produ kyang diharapkan, yang yang ditingkatkan, produk potensial. 2. Klasifikasi produk Setiap produk harus memenuhi tiga syarat, yaitu materi yang halal, proses pengolahan yang bersih atau taharah, dan penyajian yang islami. Ditambah, Islam mengharamkan perilaku kebohongan dalam melakukan penawaran produk. Hadist nabi: Jika barang itu rusak katakanlah rusak, jangan engkau sembunyikan. Jika barang itu murah, jangan engkau katakana mahal. Jika barang itu jelek katakanlah lejek, jangan engkau katakana bagus (HR. At-Tirmizi) 19
  • 20.
    ļ‚— Tidak dihalalkanbagi seorang muslim menjual barang yang cacat, kecuali ia memberitahukannya (HR. Ibnu Majah) ļ‚— (QS. Al Muttffifin (83):1-3) ļ‚— Produk halal (QS. An-Nahl (16):116) dan Al Mu’minun (23): 51) 3.Bauran dan sistem produk Sistem produk adalah sekelompok barang berbeda, namun saling berhubungan dan dapat berfungsi dengan cara saling melengkapi. Bauran produk adalah kumpulan seluruh produk dan barang yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli. 20
  • 21.
    4. Desain produk 4.Diferensiasi produk 1. Diferensiasi produk: bentuk, fitur, mutu kerja, mutu kesesuaian, daya tahan, keandalan, mudah diperbaiki, gaya, desain. 2. Diferensiasi personel: kemampuan, kesopanan, kredibilitas, dapat diandalkan, cepat tanggap, komunikasi. 3. Diferensiasi saluran: jangkauan, keahlian, dan kinerja dari saluran 4. Diferensiasi citra prusahaan 21