kepemimpinan didefenisikan sebagaisuatu proses
mempengaruhi aktivitas dari individu atau kelompok
untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu.
DEFINISI KEPEMIMPINAN
menurut Nawawi (2006:11) dalam bukunya
Kepemimpinan mengemukakan tentang pengertian
kepemimpinan dilihat dalam konteks struktural dan
non struktural.
3.
Menurut Robbins (1996:284)kekuasaan adalah kapasitas bahwa
A yang harus mempengaruhi perilaku B sehingga B bertindak
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh A.
DEFINISI KEKUASAAN
Fairholm (1993) kekuasaan merupakan kemampuan
individu dalam mencapai tujuannya saat berhubungan
dengan orang lain, bahkan ketika dihadapkan pada
penolakan mereka.
4.
A. FUNGSI DANSYARAT
KEPEMIMPINAN
1.fungsi kepemimpinan
Fungsi Instruksi, Fungsi ini bersifat komunikasi satu arah.
Fungsi Konsultasi, Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah.
Fungsi Partisipasi, fungsinya menggumpulkan orang orang yang dipimpinnya.
Fungsi delegasi.
Fungsi Pengendalian.
Menurut Rivai (2012: 34) menyatakan bahwa secara operasional dapat
dibedakan dalam lima fungsi pokok kepemimpinan, yaitu:
5.
Menurut Kartono (1998;13)mengemukakan ada tiga syarat utama yang
harus dimiliki seorang pemimpin yaitu:
2. SYARAT - SYARAT KEPEMIMPINAN
Kekuasaan atau wewenang adalah kekuatan, yang memberikan wewenang
atau otoritas kepada seseorang atau pemimpin untuk mempengaruhi dan
mengerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu.
Kewibawaan adalah kelebihan, keunggulan, mampu membawa atau
mengatur orang lain, membuat orang patuh kepadanya, serta membuat
orang mau melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.
Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, keterampilan baik teknis
maupun sosial yang dianggap melebihi dari kemampuan orang lainnya
6.
Bentuk kekuasaan bermacammacam menurut Boone dan Kurtz seperti yang
dikutip oleh Anoraga (1995:222) bahwa ada enam bentuk dari kekuasaan yang
dimiliki seseorang yakni :
B. SUMBER KEKUASAAN DALAM
KEPEMIMPINAN
Kekuasaan Legitimasi (legitimate power).
Kekuasaan Imbalan (reward power).
Kekuasaan Paksaan (coercive power).
Kekuasaan Ahli (expert power).
Kekuasaan Referen (Referent Power).
Kekuasaan Informasi (Information Power),
7.
KESIMPULAN
Kekuasaan dan kepemimpinandapat disimpulkan sebagai instrumen vital yang
memungkinkan seorang pemimpin untuk mewujudkan visi dan mencapai tujuan
organisasi. Meskipun kepemimpinan dan kekuasaan adalah dua konsep yang
berbeda, di mana kekuasaan berfungsi sebagai alat pengaruh, keduanya saling
terkait erat. Seorang pemimpin yang efektif tidak hanya mengandalkan
kekuasaan formal yang berasal dari jabatan (kekuasaan legitimasi), tetapi
secara cerdas memanfaatkan sumber kekuasaan personal seperti keahlian
(expert power) dan karisma (referent power) untuk memotivasi dan
menggerakkan timnya. Pada akhirnya, esensi kekuasaan dalam kepemimpinan
terletak pada penggunaannya yang bijak dan etis: kekuasaan digunakan untuk
memberdayakan, menginspirasi, dan mendorong kolaborasi, bukan untuk
mendominasi atau memaksa, sehingga menghasilkan komitmen dan kinerja
optimal dalam jangka panjang.