Media Pembelajaran
BIOLOGI
Kelompok Peminatan
Untuk SMA/MA Kelas XI
BAB 1
SEL
Sumber : PublicDomainPictures, pixabay.com
APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG SEL-SEL YANG
MENYUSUN TUBUH KITA?
Sel pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan dari Inggris
bernama Robert Hooke pada tahun 1665.
A. PENEMUAN DAN TEORI TENTANG SEL
Sumber : id.wikipedia.org
Saat itu, Hooke mengamati sel gabus dari
dinding sel tumbuhan yang sudah mati
dengan menggunakan mikroskop
sederhana. Ia melihat adanya ruangan
kecil kosong yang kemudian
menamakannya dengan sel (bahasa Latin,
cellula = kamar kecil).
Penemuan tentang sel
berkembang ketika Antonie Van
Leeuwenhoek menjadi orang
yang pertama kali melihat sel
hidup dari alga Spirogyra dan
bakteri dengan menggunakan
mikroskop pada tahun 1674.
A. PENEMUAN DAN TEORI TENTANG SEL
Sejak saat itu, para ilmuwan
di seluruh dunia berlomba-
lomba untuk melakukan
percobaan tentang sel.
• Sebagian besar sel berdiameter
antara 1 – 100 mikrometer
(μm), dengan volume berkisar
antara 1 – 1.000 μm3.
• Sel hewan berdiameter sekitar
20 μm, sel tumbuhan
berdiameter sekitar 40 μm, sel
Amoeba 90 – 800 μm, dan sel
alga yang besar berdiameter
50.000 μm (50 mm).
• Ukuran sel yang sangat kecil
tersebut menyebabkan sel sulit
diamati dengan mata telanjang.
• Oleh karena itu, digunakan
mikroskop untuk mengamati
sel.
B. KISARAN UKURAN SEL
Prokariotik (Yunani,
pro = sebelum, karyon
= inti) merupakan sel
yang belum memiliki
nukleus atau tidak
memiliki membran inti
yang memisahkan
materi genetik di inti
sel dengan bagian sel
lainnya.
C. TIPE SEL
Sel Prokariotik
Sumber: LadyofHats,
commons.wikimedia.org
Materi genetik (DNA) pada sel prokariotik
tampak terkonsentrasi pada suatu tempat
yang disebut nukleoid.
Eukariotik (Yunani,
eu = sebenarnya,
karyon = inti)
merupakan sel yang
memiliki nukleus
yang sebenarnya,
atau materi genetik
(DNA) yang
dibungkus oleh
membran inti.
Sel Eukariotik
Sumber: Mediran,
commons.wikimedia.org
C. TIPE SEL
ORGANEL PROKARIOT EUKARIOT
Inti sel Tanpa membran nukleoid Bermembran nukleus
Ribosom Pada sitoplasma Pada Sitoplasma dan RE
RE Tidak ada
Badan Golgi Tidak ada Ada
Mitokondria Tidak ada Ada
Lisosom Tidak ada Ada
Sentriol Tidak ada Ada pada hewan
DNA Bentuk cincin pada
sitoplasma
Ada pada hewan
Bentuk spiral ganda, pd inti
sel, mitokondria dan kloroplas
Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik
C. TIPE SEL
Jenis
Kandungan Senyawa Kimiawi
Air Karbohidrat Protein Lemak Mineral
Manusia 59 Sedikit 18 18 4
Ayam 56 Sedikit 21 19 3
Jagung 76 20 2 0,7 1,3
Beras 12 80 7 0,3 0,4
Bayam 93 3 2 0,3 1,5
Ragi 72 13 12 1 2
D. KOMPONEN KIMIAWI SEL
Unsur dan Senyawa Kimiawi Makhluk Hidup
Karbohidrat
Lipid
Berdasarkan jumlah monomer yang menyusun polimer,
karbohidrat dapat digolongkan menjadi
monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Senyawa lipid yang paling penting bagi makhluk hidup
adalah lemak, fosfolipid, dan steroid. Senyawa lipid
lainnya, yaitu sfingolipid, lilin, karotenoid (sebagai
bahan baku vitamin A), dan limonen dalam minyak
lemon.
D. KOMPONEN KIMIAWI SEL
Struktur dan Fungsi Makromolekul
Protein
Karbohidrat
Protein merupakan komponen penyusun sel yang
meliputi sekitar 50% dari bobot kering sel tersebut.
Semua jenis protein merupakan polimer yang
dibangun dari kumpulan 20 jenis asam amino.
Asam nukleat merupakan polinukleotida, yaitu suatu
polimer yang satuan penyusunnya adalah nukleotida.
Nukleotida terdiri atas 3 komponen, yaitu basa
nitrogen, pentosa (gula berkarbon lima), dan gugus
fosfat.
D. KOMPONEN KIMIAWI SEL
Struktur dan Fungsi Makromolekul
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
 Membran sel merupakan
lapisan tipis dengan
ketebalan sekitar 8 nm, yang
membatasi isi sel dengan
lingkungan di sekitarnya.
 Membran sel bersifat selektif
permeabel atau
semipermeabel karena
hanya dapat dilewati oleh
ion, molekul, dan senyawa-
senyawa tertentu.
 Pada sel hewan dan
manusia, membran sel
terletak di bagian terluar,
sedangkan pada tumbuhan
membran sel dikelilingi
dinding sel.
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Membran Sel
 Membran plasma tersusun dari
bahan lipid (fosfolipid),
protein, dan karbohidrat.
 Membran plasma terdiri atas
dua lapisan (bilayer) fosfolipid,
dan pada matriks fluida bilayer
fosfolipid tersebut tersebar
banyak jenis protein.
 Satu unit fosfolipid terdiri atas:
1) Fosfat di bagian kepala
pada permukaan
membran, yang bersifat
hidrofilik atau suka air,
2) Asam lemak di bagian
ekor, yang tersembunyi di
dalam membran, dan
bersifat hidrofobik atau
tidak suka air.
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Membran Sel
 Berdasarkan letaknya, protein membran dapat dibedakan
menjadi 2 jenis, yaitu:
• Protein integral (intrinsik), tertanam di antara bilayer
fosfolipid.
• Protein periferal (ekstrinsik), terikat secara longgar
pada permukaan membran atau pada protein integral.
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Membran Sel
 Pada permukaan membran terdapat karbohidrat berupa
oligosakarida.
• Oligosakarida terikat secara kovalen dengan lipid yang
kemudian disebut glikolipid.
• Oligisakarida yang terikat dengan protein disebut glikoprotein.
 Fungsi membran sel adalah sebagai berikut.
• Mengontrol masuk dan keluarnya zat dari atau ke dalam sel.
• Sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar.
• Sebagai reseptor (menerima rangsangan) dari luar sel.
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Membran Sel
Sumber: LadyofHats,
commons.wikimedia.org
• Merupakan bagian yang paling penting bagi sel, berdiameter 5 μm,
diselubungi membran ganda (membran luar dan dalam) yang
dipisahkan oleh ruangan sekitar 20 – 40 nm.
• Di dalam nukleus terdapat nukleoplasma (plasma inti), anak inti
(nukleolus), dan materi genetik berupa benang-benang kromatin.
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Nukleus
Fungsi nukleus, yaitu:
• Mengontrol sintesis protein dengan cara menyintesis m-RNA
sesuai dengan perintah DNA,
• Mengendalikan proses metabolisme sel.
• Menyimpan informasi genetik berupa DNA.
• Tempat penggandaan (replikasi) DNA. Mengendalikan proses
metabolisme sel.
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Nukleus
Sumber : bn.wikipedia.org
• Sitoplasma adalah cairan sel yang terletak di dalam sel,
di luar inti sel dan organel sel.
• Sitoplasma berbentuk cairan koloid homogen yang jernih,
serta mengandung nutrien, ion-ion, garam, dan molekul
organik.
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Sitoplasma
Fungsi sitoplasma, yaitu:
• Tempat organel sel dan sitoskeleton.
• Memungkinkan terjadinya pergerakan organel sel
oleh aliran sitoplasma.
• Tempat terjadinya reaksi metabolisme sel.
• Untuk menyimpan molekul-molekul organik
(misalnya, karbohidrat, lemak, protein, dan enzim).
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Sitoplasma
• Ribosom berbentuk butiran kecil dengan diameter sekitar 20 – 22
nm.
• Ribosom dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1) Ribosom bebas, tersuspensi di dalam sitosol.
2) Ribosom terikat, menempel pada retikulum endoplasma (RE).
• Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Ribosom
• Retikulum
endoplasma (RE)
merupakan
membran
berbentuk labirin
yang berhubungan
dengan selubung
inti sel.
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Retikulum Endoplasma
Sumber : en.wikipedia.org
• Retikulum endoplasma dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Retikulum endoplasma halus (tidak bergranula), jika
permukaannya tidak ditempeli oleh ribosom. RE halus berperan
dalam proses sintesis lipid (fosfolipid dan sterol), metabolisme
karbohidrat, dan menetralisir racun. Di dalam sel ovarium, testis,
hati, dan otot, banyak mengandung RE halus.
b. Retikulum endoplasma kasar (bergranula), jika permukaannya
ditempeli oleh ribosom. RE kasar berperan membentuk fosfolipid
membrannya sendiri dan sintesis protein sekretori (misalnya
glikoprotein dan hormon insulin di dalam sel pankreas).
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Retikulum Endoplasma
• Badan Golgi
ditemukan pertama
kali oleh Cammilio
Golgi pada tahun
1898 di dalam sel-sel
kelenjar.
• Badan Golgi terdiri
atas tumpukan
kantong membran
pipih sisterna dan
vesikula-vesikula.
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Badan Golgi
Sumber : en.wikipedia.org
• Badan Golgi berperan sebagai
pusat produksi, pergudangan,
penyortiran, dan pengiriman
produk sel, seperti enzim dan
hormon.
Fungsi badan Golgi, yaitu:
• Berperan dalam sekresi atau
membentuk vesikula yang
berisi enzim untuk sekresi.
• Membuat makromolekul, seperti
polisakarida dan asam hialuronat
(zat lengket pada sel-sel hewan).
• Membentuk akrosom pada
spermatozoa yang berisi enzim
pemecah selubung sel telur.
• Membentuk membran plasma
dari vesikula-vesikula yang
dilepaskan.
• Membentuk dinding sel pada
tumbuhan
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Badan Golgi
• Lisosom merupakan organel
kecil berdiameter 0,1 μm,
berbentuk seperti kantong
(vesikel) yang diselubungi
membran tunggal.
• Lisosom berisi enzim hidrolitik
yang mencerna makromolekul,
contohnya enzim nuklease.
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Lisosom
Fungsi lisosom, yaitu:
• Berperan pada pencernaan intrasel.
• Berperan pada proses fagositosis
dengan cara menelan dan mencerna
partikel yang lebih kecil, seperti yang
dilakukan oleh organisme uniseluler,
misalnya Amoeba. Pada manusia,
sel makrofag memfagositosis bakteri
atau kuman penyakit lainnya.
• Autofag atau menelan
dan mendaur ulang
organel yang rusak.
• Autolisis atau
perusakan sel sendiri
dengan cara
membebaskan semua
isi lisosom. Autolisis
terjadi pada peristiwa
hilangnya ekor katak
saat metamorfosis.
• Peroksisom merupakan organel yang menyerupai kantong
berbentuk agak bulat, mengandung butiran kristal, dan
diselubungi membran tunggal.
• Peroksisom mengandung enzim oksidase dan enzim katalase.
• Fungsi peroksisom, yaitu:
1) Penghasil enzim oksidase dan katalase.
2) Memecah asam lemak menjadi molekul kecil sebagai bahan
bakar untuk respirasi sel.
3) Di dalam sel hati, peroksisom menetralisir racun alkohol dan
senyawa berbahaya lainnya.
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Peroksisom
• Glioksisom adalah sejenis peroksisom yang ditemukan
pada jaringan penyimpan lemak dari biji tumbuhan.
• Glioksisom berfungsi untuk menghasilkan enzim yang
dapat mengubah asam lemak menjadi gula, yang akan
digunakan sebagai sumber energi pada saat biji sedang
berkecambah.
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Glioksisom
• Mitokondria merupakan organel berbentuk silinder dengan panjang
1 – 10 μm, dan diselubungi dua membran (membran luar dan
membran dalam).
• Membran dalam mitokondria berlekuk-lekuk, disebut krista.
• Mitokondria berperan dalam respirasi sel atau metabolisme energi
di dalam sel yang dapat menghasilkan ATP.
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Mitokondria
Sumber : en.wikipedia.org
Plastida adalah
organel penyimpan
materi yang
diselubungi oleh
membran ganda.
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Plastida
Sumber : en.wikipedia.org
Plastida dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
a. Leukoplas, merupakan plastida yang berwarna putih atau tidak
berwarna. Leukoplas terdapat pada sel-sel akar, umbi, dan biji.
b. Kromoplas, merupakan plastida yang mengandung pigmen
selain klorofil (hijau). Kromoplas terdapat pada sel bunga dan
buah-buahan yang masak.
c. Kloroplas, merupakan plastida berbentuk seperti lensa,
berukuran 2 μm x 5 μm, dan mengandung pigmen hijau
(klorofil). Kloroplas terdapat pada sel-sel yang melakukan
fotosintesis, misalnya sel daun dan ganggang hijau.
• Vakuola adalah
organel berbentuk
vesikula besar
yang berisi cairan
dan diselubungi
membran tunggal.
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Vakuola
• Vakuola pada sel tumbuhan berfungsi sebagai berikut:
1) Menyimpan gas, senyawa-
senyawa organik (misalnya
alkaloid, protein, dan asam
organik) dan ion anorganik
(misalnya kalium dan
klorida).
2) Tempat menyimpan pigmen
daun, buah, dan bunga
(antosianin), misalnya warna
merah, kuning, dan ungu.
3) Menyimpan senyawa
beracun atau aroma tidak
sedap. Hal ini dapat
melindungi tumbuhan dari
gangguan pemangsa.
4) Menyerap air sehingga sel
menjadi lebih besar.
5) Tempat pembuangan
akumulasi produk sampingan
hasil metabolisme yang
berbahaya.
• Sentrosom merupakan organel tempat tumbuhnya
mikrotubul yang terletak di dekat nukleus.
• Di dalam sentrosom terdapat satu pasang sentriol, tetapi
sentrosom pada tumbuhan tidak memiliki sentriol.
• Berfungsi dalam proses pembelahan sel.
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Sentrosom dan Sentriol
• Sitoskeleton merupakan kerangka sel yang kuat dan
lentur, berupa jalinan serabut yang tersebar di seluruh
sitoplasma.
• Sitoskeleton berfungsi untuk menyokong dan
mempertahankan bentuk sel, serta berperan sebagai
tempat tertambatnya beberapa organel sel.
• Berdasarkan ukurannya, sitoskeleton dibedakan menjadi
mikrotubula, filamen intermediet (filamen antara), dan
mikrofilamen (filamen aktin).
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Sitoskeleton
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Sitoskeleton
• Dinding sel memiliki ketebalan 0,1 μm hingga beberapa
mikrometer.
• Dinding sel terdapat pada sel tumbuhan, jamur, dan alga
(ganggang).
• Fungsi dinding sel, yaitu:
1) Melindungi sel.
2) Mempertahankan bentuk sel.
3) Mencegah penyerapan air yang berlebihan.
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Dinding Sel
Bahan Penyusun dinding sel:
• Selulosa (polimer yang tersusun dari molekul glukosa dan
membentuk rantai lurus dengan panjang mencapai 4 µm)
• Hemiselulosa (campuran dari polimer yang berbeda susunan dan
bercabang banyak)
• Pektin (polisakarida yang bersifat lengket)
• Lignin (zat kayu) untuk mengeraskan dinding sel
• Kutin, suberin dan lilin (senyawa yang mengandung lemak)
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Dinding Sel
Sumber : simple.wikipedia.org
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Perbedaan Sel Hewan dengan Tumbuhan
• Sistem endomembran, yaitu berbagai jenis membran dari
organel-organel yang dihubungkan melalui sambungan fisik
secara langsung, atau melalui transfer segmen-segmen membran
berupa vesikula-vesikula.
F. SISTEM ENDOMEMBRAN
• Mekanisme sistem endomembran, sebagai berikut:
F. SISTEM ENDOMEMBRAN
1. Selubung nukleus
bersinggungan dengan RE
kasar dan RE halus.
2. Retikulum endoplasma
menghasilkan membran
berbentuk vesikula transpor,
yang akan bergerak menuju ke
badan Golgi.
3. Di badan Golgi atau di organel
lainnya, terjadi modifikasi
struktur molekuler vesikula.
Selanjutnya, badan Golgi
melepas vesikula-vesikula yang
menghasilkan lisosom dan
vakuola.
4. Vesikula-vesikula yang
dihasilkan RE dapat bergabung
untuk memperluas membran
plasma dan menghasilkan
protein sekretori atau produk
lain ke luar sel.
Transpor zat melalui membran bertujuan, antara lain sebagai
berikut:
1) Memasukkan gula, asam amino, dan nutrien lain yang
diperlukan sel.
2) Memasukkan oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon
dioksida (CO2) pada proses respirasi sel.
3) Mengatur konsentrasi ion anorganik di dalam sel, contohnya
ion Na+
, K+
, Ca2+
, dan Cl-
.
4) Membuang sisa-sisa metabolisme yang bersifat racun.
5) Menjaga kestabilan pH.
6) Menjaga konsentrasi suatu zat untuk mendukung kerja
enzim.
G. MEKANISME TRANSPOR MELALUI
MEMBRAN PLASMA
• Transpor pasif merupakan
transportasi sel yang
dilakukan melalui membran
tanpa membutuhkan energi.
• Transpor pasif terjadi
karena adanya perbedaan
konsentrasi antara zat yang
berada di dalam sel dengan
zat yang berada di luar sel.
Transpor Pasif
G. MEKANISME TRANSPOR MELALUI
MEMBRAN PLASMA
DIFUSI
• Difusi adalah proses pergerakan partikel,
molekul, ion, gas, atau cairan dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang
lebih rendah hingga tercapai suatu
keseimbangan.
• Difusi yang dilakukan oleh sel hidup
contohnya adalah peristiwa masuknya
oksigen (O2) dan keluarnya karbon
dioksida (CO2) pada respirasi sel.
DIFUSI DIPERMUDAH
• Difusi dapat dipermudah oleh protein spesifik yang membentuk
saluran protein dan protein transpor pada membran sel.
• Mekanisme difusi terfasilitasi adalah sebagai berikut:
1. Difusi yang dipermudah oleh saluran protein.
2. Difusi yang dipermudah oleh protein transpor.
Transpor Pasif
G. MEKANISME TRANSPOR MELALUI
MEMBRAN PLASMA
Difusi yang dipermudah oleh saluran protein:
• Banyak molekul polar yang berukuran besar (misalnya, asam amino,
dan glukosa) dan ion (misalnya, K+, Na+ dan Cl-) tertahan oleh
membran ganda fosfolipid, tetapi dapat berdifusi melalui saluran
yang dibentuk oleh protein.
• Protein yang biasanya membentuk saluran adalah protein integral.
• Saluran protein dapat membuka dan menutup karena adanya
rangsangan listrik atau kimiawi,
Transpor Pasif
G. MEKANISME TRANSPOR MELALUI
MEMBRAN PLASMA
Sumber: LadyofHats, commons.wikimedia.org
Difusi yang dipermudah oleh protein transpor:
• Banyak molekul polar yang berukuran besar
(misalnya, asam amino, dan glukosa) dan ion
(misalnya, K+, Na+ dan Cl-) tertahan oleh
membran ganda fosfolipid, tetapi dapat
berdifusi melalui saluran yang dibentuk oleh
protein.
• Protein yang biasanya membentuk saluran
adalah protein integral.
• Saluran protein dapat membuka dan menutup
karena adanya rangsangan listrik atau kimiawi,
G. MEKANISME TRANSPOR
MELALUI MEMBRAN PLASMA
Transpor Pasif
Sumber : commons.wikimedia.org
OSMOSIS
• Osmosis adalah proses
bergeraknya molekul pelarut
(air) dari larutan dengan
konsentrasi rendah (hipotonik)
ke larutan dengan konsentrasi
yang lebih tinggi (hipertonik)
melalui selaput selektif
permeabel.
G. MEKANISME TRANSPOR MELALUI MEMBRAN PLASMA
Transpor Pasif
Sumber: Hans Hillewaert, commons.wikimedia.org
• Larutan hipotonik memiliki
konsentrasi zat terlarut
lebih rendah, sedangkan
larutan hipertonik memiliki
konsentrasi zat terlarut
lebih tinggi.
• Larutan isotonik memiliki
konsentrasi zat terlarut
yang sama.
• Contoh peristiwa osmosis
adalah air laut yang
meskipun memiliki
beragam jenis zat terlarut,
molekul airnya tetap akan
bergerak ke larutan gula
yang konsentrasinya
sangat tinggi.
G. MEKANISME TRANSPOR MELALUI MEMBRAN PLASMA
Transpor Pasif
• Transpor aktif adalah transpor zat melalui membran yang
melawan gradien konsentrasi (dari konsentrasi rendah ke
konsentrasi yang lebih tinggi), sehingga memerlukan energi.
• Energi yang diperlukan berupa ATP (adenosin trifosfat).
G. MEKANISME TRANSPOR MELALUI MEMBRAN PLASMA
Transpor Aktif
POMPA ION
G. MEKANISME TRANSPOR MELALUI MEMBRAN PLASMA
Transpor Aktif
• Pompa ion adalah transpor ion
melalui membran dengan cara
melakukan pertukaran ion dari
dalam sel dengan ion di luar sel.
• Transpor dilakukan oleh protein
transpor yang tertanam pada
membran plasma, menggunakan
sumber energi berupa ATP.
• Contoh pompa ion, yaitu pompa ion
natrium-kalium pada sel hewan.
Sel hewan memiliki konsentrasi ion
K+
lebih tinggi dan ion Na+
jauh lebih
rendah dibandingkan dengan
lingkungannya. Membran sel hewan
mempertahankan konsentrasi ion
melawan gradien konsentrasi
dengan memompa ion Na+
ke luar
dan ion K+
masuk ke dalam sel.
Sumber: LadyofHats, commons.wikimedia.org
KOTRANSPOR
• Kotranspor adalah transpor aktif dari zat tertentu yang
dapat menginisiasi transpor zat terlarut lainnya.
• Kotranspor dilakukan oleh dua protein transpor dengan
energi berupa ATP.
• Contoh kotranspor, yaitu pompa proton yang
menggerakkan transpor sukrosa pada sel tumbuhan.
G. MEKANISME TRANSPOR MELALUI
MEMBRAN PLASMA
Transpor Aktif
EKSOSITOSIS-ENDOSITOSIS
• Eksositosis-endositosis adalah transpor partikel dan molekul besar
melalui pelipatan membran plasma atau pembentukan vesikula.
Transpor Aktif
G. MEKANISME TRANSPOR MELALUI MEMBRAN PLASMA
a. Eksositosis
Pada eksositosis, vesikula yang
berisi makromolekul dari badan
Golgi dipindahkan oleh
sitoskeleton untuk bergabung
dengan membran plasma,
kemudian vesikula
menumpahkan isinya ke luar sel.
b. Endositosis
Pada endositosis, makromolekul
dikelilingi oleh membran plasma
yang melipat membentuk
vesikula, kemudian vesikula
tersebut masuk ke dalam sel.
Sumber: LadyofHats, commons.wikimedia.org
Kuis
5. Sebutkan struktur
membran plasma
yang ditunjuk oleh
huruf A, B, C, D,
dan E.
Sumber : commons.wikimedia.org
1. Jelaskan
perbedaan
antara
eksositosis
dengan
endositosis.
2. Jelaskan
perbedaan antara
sel prokariotik
dengan sel
eukariotik.
3. Berikan contoh
peristiwa difusi
dan osmosis.
4. Jelaskan
perbedaan
antara
leukoplas,
kromoplas,
dan kloroplas.

Powerpoint tentang materi menjelajah sel

  • 1.
  • 2.
    BAB 1 SEL Sumber :PublicDomainPictures, pixabay.com
  • 3.
    APA YANG ANDAKETAHUI TENTANG SEL-SEL YANG MENYUSUN TUBUH KITA?
  • 4.
    Sel pertama kaliditemukan oleh seorang ilmuwan dari Inggris bernama Robert Hooke pada tahun 1665. A. PENEMUAN DAN TEORI TENTANG SEL Sumber : id.wikipedia.org Saat itu, Hooke mengamati sel gabus dari dinding sel tumbuhan yang sudah mati dengan menggunakan mikroskop sederhana. Ia melihat adanya ruangan kecil kosong yang kemudian menamakannya dengan sel (bahasa Latin, cellula = kamar kecil).
  • 5.
    Penemuan tentang sel berkembangketika Antonie Van Leeuwenhoek menjadi orang yang pertama kali melihat sel hidup dari alga Spirogyra dan bakteri dengan menggunakan mikroskop pada tahun 1674. A. PENEMUAN DAN TEORI TENTANG SEL Sejak saat itu, para ilmuwan di seluruh dunia berlomba- lomba untuk melakukan percobaan tentang sel.
  • 6.
    • Sebagian besarsel berdiameter antara 1 – 100 mikrometer (μm), dengan volume berkisar antara 1 – 1.000 μm3. • Sel hewan berdiameter sekitar 20 μm, sel tumbuhan berdiameter sekitar 40 μm, sel Amoeba 90 – 800 μm, dan sel alga yang besar berdiameter 50.000 μm (50 mm). • Ukuran sel yang sangat kecil tersebut menyebabkan sel sulit diamati dengan mata telanjang. • Oleh karena itu, digunakan mikroskop untuk mengamati sel. B. KISARAN UKURAN SEL
  • 8.
    Prokariotik (Yunani, pro =sebelum, karyon = inti) merupakan sel yang belum memiliki nukleus atau tidak memiliki membran inti yang memisahkan materi genetik di inti sel dengan bagian sel lainnya. C. TIPE SEL Sel Prokariotik Sumber: LadyofHats, commons.wikimedia.org Materi genetik (DNA) pada sel prokariotik tampak terkonsentrasi pada suatu tempat yang disebut nukleoid.
  • 9.
    Eukariotik (Yunani, eu =sebenarnya, karyon = inti) merupakan sel yang memiliki nukleus yang sebenarnya, atau materi genetik (DNA) yang dibungkus oleh membran inti. Sel Eukariotik Sumber: Mediran, commons.wikimedia.org C. TIPE SEL
  • 10.
    ORGANEL PROKARIOT EUKARIOT Intisel Tanpa membran nukleoid Bermembran nukleus Ribosom Pada sitoplasma Pada Sitoplasma dan RE RE Tidak ada Badan Golgi Tidak ada Ada Mitokondria Tidak ada Ada Lisosom Tidak ada Ada Sentriol Tidak ada Ada pada hewan DNA Bentuk cincin pada sitoplasma Ada pada hewan Bentuk spiral ganda, pd inti sel, mitokondria dan kloroplas Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik C. TIPE SEL
  • 11.
    Jenis Kandungan Senyawa Kimiawi AirKarbohidrat Protein Lemak Mineral Manusia 59 Sedikit 18 18 4 Ayam 56 Sedikit 21 19 3 Jagung 76 20 2 0,7 1,3 Beras 12 80 7 0,3 0,4 Bayam 93 3 2 0,3 1,5 Ragi 72 13 12 1 2 D. KOMPONEN KIMIAWI SEL Unsur dan Senyawa Kimiawi Makhluk Hidup
  • 12.
    Karbohidrat Lipid Berdasarkan jumlah monomeryang menyusun polimer, karbohidrat dapat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Senyawa lipid yang paling penting bagi makhluk hidup adalah lemak, fosfolipid, dan steroid. Senyawa lipid lainnya, yaitu sfingolipid, lilin, karotenoid (sebagai bahan baku vitamin A), dan limonen dalam minyak lemon. D. KOMPONEN KIMIAWI SEL Struktur dan Fungsi Makromolekul
  • 13.
    Protein Karbohidrat Protein merupakan komponenpenyusun sel yang meliputi sekitar 50% dari bobot kering sel tersebut. Semua jenis protein merupakan polimer yang dibangun dari kumpulan 20 jenis asam amino. Asam nukleat merupakan polinukleotida, yaitu suatu polimer yang satuan penyusunnya adalah nukleotida. Nukleotida terdiri atas 3 komponen, yaitu basa nitrogen, pentosa (gula berkarbon lima), dan gugus fosfat. D. KOMPONEN KIMIAWI SEL Struktur dan Fungsi Makromolekul
  • 14.
    E. STRUKTUR SELDAN FUNGSINYA
  • 15.
     Membran selmerupakan lapisan tipis dengan ketebalan sekitar 8 nm, yang membatasi isi sel dengan lingkungan di sekitarnya.  Membran sel bersifat selektif permeabel atau semipermeabel karena hanya dapat dilewati oleh ion, molekul, dan senyawa- senyawa tertentu.  Pada sel hewan dan manusia, membran sel terletak di bagian terluar, sedangkan pada tumbuhan membran sel dikelilingi dinding sel. E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Membran Sel
  • 16.
     Membran plasmatersusun dari bahan lipid (fosfolipid), protein, dan karbohidrat.  Membran plasma terdiri atas dua lapisan (bilayer) fosfolipid, dan pada matriks fluida bilayer fosfolipid tersebut tersebar banyak jenis protein.  Satu unit fosfolipid terdiri atas: 1) Fosfat di bagian kepala pada permukaan membran, yang bersifat hidrofilik atau suka air, 2) Asam lemak di bagian ekor, yang tersembunyi di dalam membran, dan bersifat hidrofobik atau tidak suka air. E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Membran Sel
  • 17.
     Berdasarkan letaknya,protein membran dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu: • Protein integral (intrinsik), tertanam di antara bilayer fosfolipid. • Protein periferal (ekstrinsik), terikat secara longgar pada permukaan membran atau pada protein integral. E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Membran Sel
  • 18.
     Pada permukaanmembran terdapat karbohidrat berupa oligosakarida. • Oligosakarida terikat secara kovalen dengan lipid yang kemudian disebut glikolipid. • Oligisakarida yang terikat dengan protein disebut glikoprotein.  Fungsi membran sel adalah sebagai berikut. • Mengontrol masuk dan keluarnya zat dari atau ke dalam sel. • Sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar. • Sebagai reseptor (menerima rangsangan) dari luar sel. E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Membran Sel
  • 19.
  • 20.
    • Merupakan bagianyang paling penting bagi sel, berdiameter 5 μm, diselubungi membran ganda (membran luar dan dalam) yang dipisahkan oleh ruangan sekitar 20 – 40 nm. • Di dalam nukleus terdapat nukleoplasma (plasma inti), anak inti (nukleolus), dan materi genetik berupa benang-benang kromatin. E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Nukleus
  • 21.
    Fungsi nukleus, yaitu: •Mengontrol sintesis protein dengan cara menyintesis m-RNA sesuai dengan perintah DNA, • Mengendalikan proses metabolisme sel. • Menyimpan informasi genetik berupa DNA. • Tempat penggandaan (replikasi) DNA. Mengendalikan proses metabolisme sel. E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Nukleus
  • 22.
  • 23.
    • Sitoplasma adalahcairan sel yang terletak di dalam sel, di luar inti sel dan organel sel. • Sitoplasma berbentuk cairan koloid homogen yang jernih, serta mengandung nutrien, ion-ion, garam, dan molekul organik. E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Sitoplasma
  • 24.
    Fungsi sitoplasma, yaitu: •Tempat organel sel dan sitoskeleton. • Memungkinkan terjadinya pergerakan organel sel oleh aliran sitoplasma. • Tempat terjadinya reaksi metabolisme sel. • Untuk menyimpan molekul-molekul organik (misalnya, karbohidrat, lemak, protein, dan enzim). E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Sitoplasma
  • 25.
    • Ribosom berbentukbutiran kecil dengan diameter sekitar 20 – 22 nm. • Ribosom dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: 1) Ribosom bebas, tersuspensi di dalam sitosol. 2) Ribosom terikat, menempel pada retikulum endoplasma (RE). • Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein. E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Ribosom
  • 26.
    • Retikulum endoplasma (RE) merupakan membran berbentuklabirin yang berhubungan dengan selubung inti sel. E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Retikulum Endoplasma Sumber : en.wikipedia.org
  • 27.
    • Retikulum endoplasmadapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: a. Retikulum endoplasma halus (tidak bergranula), jika permukaannya tidak ditempeli oleh ribosom. RE halus berperan dalam proses sintesis lipid (fosfolipid dan sterol), metabolisme karbohidrat, dan menetralisir racun. Di dalam sel ovarium, testis, hati, dan otot, banyak mengandung RE halus. b. Retikulum endoplasma kasar (bergranula), jika permukaannya ditempeli oleh ribosom. RE kasar berperan membentuk fosfolipid membrannya sendiri dan sintesis protein sekretori (misalnya glikoprotein dan hormon insulin di dalam sel pankreas). E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Retikulum Endoplasma
  • 28.
    • Badan Golgi ditemukanpertama kali oleh Cammilio Golgi pada tahun 1898 di dalam sel-sel kelenjar. • Badan Golgi terdiri atas tumpukan kantong membran pipih sisterna dan vesikula-vesikula. E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Badan Golgi Sumber : en.wikipedia.org
  • 29.
    • Badan Golgiberperan sebagai pusat produksi, pergudangan, penyortiran, dan pengiriman produk sel, seperti enzim dan hormon. Fungsi badan Golgi, yaitu: • Berperan dalam sekresi atau membentuk vesikula yang berisi enzim untuk sekresi. • Membuat makromolekul, seperti polisakarida dan asam hialuronat (zat lengket pada sel-sel hewan). • Membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim pemecah selubung sel telur. • Membentuk membran plasma dari vesikula-vesikula yang dilepaskan. • Membentuk dinding sel pada tumbuhan E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Badan Golgi
  • 30.
    • Lisosom merupakanorganel kecil berdiameter 0,1 μm, berbentuk seperti kantong (vesikel) yang diselubungi membran tunggal. • Lisosom berisi enzim hidrolitik yang mencerna makromolekul, contohnya enzim nuklease. E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Lisosom Fungsi lisosom, yaitu: • Berperan pada pencernaan intrasel. • Berperan pada proses fagositosis dengan cara menelan dan mencerna partikel yang lebih kecil, seperti yang dilakukan oleh organisme uniseluler, misalnya Amoeba. Pada manusia, sel makrofag memfagositosis bakteri atau kuman penyakit lainnya.
  • 31.
    • Autofag ataumenelan dan mendaur ulang organel yang rusak. • Autolisis atau perusakan sel sendiri dengan cara membebaskan semua isi lisosom. Autolisis terjadi pada peristiwa hilangnya ekor katak saat metamorfosis.
  • 32.
    • Peroksisom merupakanorganel yang menyerupai kantong berbentuk agak bulat, mengandung butiran kristal, dan diselubungi membran tunggal. • Peroksisom mengandung enzim oksidase dan enzim katalase. • Fungsi peroksisom, yaitu: 1) Penghasil enzim oksidase dan katalase. 2) Memecah asam lemak menjadi molekul kecil sebagai bahan bakar untuk respirasi sel. 3) Di dalam sel hati, peroksisom menetralisir racun alkohol dan senyawa berbahaya lainnya. E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Peroksisom
  • 33.
    • Glioksisom adalahsejenis peroksisom yang ditemukan pada jaringan penyimpan lemak dari biji tumbuhan. • Glioksisom berfungsi untuk menghasilkan enzim yang dapat mengubah asam lemak menjadi gula, yang akan digunakan sebagai sumber energi pada saat biji sedang berkecambah. E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Glioksisom
  • 34.
    • Mitokondria merupakanorganel berbentuk silinder dengan panjang 1 – 10 μm, dan diselubungi dua membran (membran luar dan membran dalam). • Membran dalam mitokondria berlekuk-lekuk, disebut krista. • Mitokondria berperan dalam respirasi sel atau metabolisme energi di dalam sel yang dapat menghasilkan ATP. E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Mitokondria
  • 35.
  • 36.
    Plastida adalah organel penyimpan materiyang diselubungi oleh membran ganda. E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Plastida Sumber : en.wikipedia.org
  • 37.
    Plastida dibedakan menjadi3 macam, yaitu: a. Leukoplas, merupakan plastida yang berwarna putih atau tidak berwarna. Leukoplas terdapat pada sel-sel akar, umbi, dan biji. b. Kromoplas, merupakan plastida yang mengandung pigmen selain klorofil (hijau). Kromoplas terdapat pada sel bunga dan buah-buahan yang masak. c. Kloroplas, merupakan plastida berbentuk seperti lensa, berukuran 2 μm x 5 μm, dan mengandung pigmen hijau (klorofil). Kloroplas terdapat pada sel-sel yang melakukan fotosintesis, misalnya sel daun dan ganggang hijau.
  • 38.
    • Vakuola adalah organelberbentuk vesikula besar yang berisi cairan dan diselubungi membran tunggal. E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Vakuola
  • 39.
    • Vakuola padasel tumbuhan berfungsi sebagai berikut: 1) Menyimpan gas, senyawa- senyawa organik (misalnya alkaloid, protein, dan asam organik) dan ion anorganik (misalnya kalium dan klorida). 2) Tempat menyimpan pigmen daun, buah, dan bunga (antosianin), misalnya warna merah, kuning, dan ungu. 3) Menyimpan senyawa beracun atau aroma tidak sedap. Hal ini dapat melindungi tumbuhan dari gangguan pemangsa. 4) Menyerap air sehingga sel menjadi lebih besar. 5) Tempat pembuangan akumulasi produk sampingan hasil metabolisme yang berbahaya.
  • 40.
    • Sentrosom merupakanorganel tempat tumbuhnya mikrotubul yang terletak di dekat nukleus. • Di dalam sentrosom terdapat satu pasang sentriol, tetapi sentrosom pada tumbuhan tidak memiliki sentriol. • Berfungsi dalam proses pembelahan sel. E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Sentrosom dan Sentriol
  • 41.
    • Sitoskeleton merupakankerangka sel yang kuat dan lentur, berupa jalinan serabut yang tersebar di seluruh sitoplasma. • Sitoskeleton berfungsi untuk menyokong dan mempertahankan bentuk sel, serta berperan sebagai tempat tertambatnya beberapa organel sel. • Berdasarkan ukurannya, sitoskeleton dibedakan menjadi mikrotubula, filamen intermediet (filamen antara), dan mikrofilamen (filamen aktin). E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Sitoskeleton
  • 42.
    E. STRUKTUR SELDAN FUNGSINYA Sitoskeleton
  • 43.
    • Dinding selmemiliki ketebalan 0,1 μm hingga beberapa mikrometer. • Dinding sel terdapat pada sel tumbuhan, jamur, dan alga (ganggang). • Fungsi dinding sel, yaitu: 1) Melindungi sel. 2) Mempertahankan bentuk sel. 3) Mencegah penyerapan air yang berlebihan. E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Dinding Sel
  • 44.
    Bahan Penyusun dindingsel: • Selulosa (polimer yang tersusun dari molekul glukosa dan membentuk rantai lurus dengan panjang mencapai 4 µm) • Hemiselulosa (campuran dari polimer yang berbeda susunan dan bercabang banyak) • Pektin (polisakarida yang bersifat lengket) • Lignin (zat kayu) untuk mengeraskan dinding sel • Kutin, suberin dan lilin (senyawa yang mengandung lemak) E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA Dinding Sel
  • 45.
  • 46.
    E. STRUKTUR SELDAN FUNGSINYA Perbedaan Sel Hewan dengan Tumbuhan
  • 47.
    • Sistem endomembran,yaitu berbagai jenis membran dari organel-organel yang dihubungkan melalui sambungan fisik secara langsung, atau melalui transfer segmen-segmen membran berupa vesikula-vesikula. F. SISTEM ENDOMEMBRAN
  • 48.
    • Mekanisme sistemendomembran, sebagai berikut: F. SISTEM ENDOMEMBRAN 1. Selubung nukleus bersinggungan dengan RE kasar dan RE halus. 2. Retikulum endoplasma menghasilkan membran berbentuk vesikula transpor, yang akan bergerak menuju ke badan Golgi. 3. Di badan Golgi atau di organel lainnya, terjadi modifikasi struktur molekuler vesikula. Selanjutnya, badan Golgi melepas vesikula-vesikula yang menghasilkan lisosom dan vakuola. 4. Vesikula-vesikula yang dihasilkan RE dapat bergabung untuk memperluas membran plasma dan menghasilkan protein sekretori atau produk lain ke luar sel.
  • 49.
    Transpor zat melaluimembran bertujuan, antara lain sebagai berikut: 1) Memasukkan gula, asam amino, dan nutrien lain yang diperlukan sel. 2) Memasukkan oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2) pada proses respirasi sel. 3) Mengatur konsentrasi ion anorganik di dalam sel, contohnya ion Na+ , K+ , Ca2+ , dan Cl- . 4) Membuang sisa-sisa metabolisme yang bersifat racun. 5) Menjaga kestabilan pH. 6) Menjaga konsentrasi suatu zat untuk mendukung kerja enzim. G. MEKANISME TRANSPOR MELALUI MEMBRAN PLASMA
  • 50.
    • Transpor pasifmerupakan transportasi sel yang dilakukan melalui membran tanpa membutuhkan energi. • Transpor pasif terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi antara zat yang berada di dalam sel dengan zat yang berada di luar sel. Transpor Pasif G. MEKANISME TRANSPOR MELALUI MEMBRAN PLASMA DIFUSI • Difusi adalah proses pergerakan partikel, molekul, ion, gas, atau cairan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah hingga tercapai suatu keseimbangan. • Difusi yang dilakukan oleh sel hidup contohnya adalah peristiwa masuknya oksigen (O2) dan keluarnya karbon dioksida (CO2) pada respirasi sel.
  • 51.
    DIFUSI DIPERMUDAH • Difusidapat dipermudah oleh protein spesifik yang membentuk saluran protein dan protein transpor pada membran sel. • Mekanisme difusi terfasilitasi adalah sebagai berikut: 1. Difusi yang dipermudah oleh saluran protein. 2. Difusi yang dipermudah oleh protein transpor. Transpor Pasif G. MEKANISME TRANSPOR MELALUI MEMBRAN PLASMA
  • 52.
    Difusi yang dipermudaholeh saluran protein: • Banyak molekul polar yang berukuran besar (misalnya, asam amino, dan glukosa) dan ion (misalnya, K+, Na+ dan Cl-) tertahan oleh membran ganda fosfolipid, tetapi dapat berdifusi melalui saluran yang dibentuk oleh protein. • Protein yang biasanya membentuk saluran adalah protein integral. • Saluran protein dapat membuka dan menutup karena adanya rangsangan listrik atau kimiawi, Transpor Pasif G. MEKANISME TRANSPOR MELALUI MEMBRAN PLASMA
  • 53.
  • 54.
    Difusi yang dipermudaholeh protein transpor: • Banyak molekul polar yang berukuran besar (misalnya, asam amino, dan glukosa) dan ion (misalnya, K+, Na+ dan Cl-) tertahan oleh membran ganda fosfolipid, tetapi dapat berdifusi melalui saluran yang dibentuk oleh protein. • Protein yang biasanya membentuk saluran adalah protein integral. • Saluran protein dapat membuka dan menutup karena adanya rangsangan listrik atau kimiawi, G. MEKANISME TRANSPOR MELALUI MEMBRAN PLASMA Transpor Pasif Sumber : commons.wikimedia.org
  • 55.
    OSMOSIS • Osmosis adalahproses bergeraknya molekul pelarut (air) dari larutan dengan konsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggi (hipertonik) melalui selaput selektif permeabel. G. MEKANISME TRANSPOR MELALUI MEMBRAN PLASMA Transpor Pasif Sumber: Hans Hillewaert, commons.wikimedia.org
  • 56.
    • Larutan hipotonikmemiliki konsentrasi zat terlarut lebih rendah, sedangkan larutan hipertonik memiliki konsentrasi zat terlarut lebih tinggi. • Larutan isotonik memiliki konsentrasi zat terlarut yang sama. • Contoh peristiwa osmosis adalah air laut yang meskipun memiliki beragam jenis zat terlarut, molekul airnya tetap akan bergerak ke larutan gula yang konsentrasinya sangat tinggi. G. MEKANISME TRANSPOR MELALUI MEMBRAN PLASMA Transpor Pasif
  • 57.
    • Transpor aktifadalah transpor zat melalui membran yang melawan gradien konsentrasi (dari konsentrasi rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi), sehingga memerlukan energi. • Energi yang diperlukan berupa ATP (adenosin trifosfat). G. MEKANISME TRANSPOR MELALUI MEMBRAN PLASMA Transpor Aktif
  • 58.
    POMPA ION G. MEKANISMETRANSPOR MELALUI MEMBRAN PLASMA Transpor Aktif • Pompa ion adalah transpor ion melalui membran dengan cara melakukan pertukaran ion dari dalam sel dengan ion di luar sel. • Transpor dilakukan oleh protein transpor yang tertanam pada membran plasma, menggunakan sumber energi berupa ATP. • Contoh pompa ion, yaitu pompa ion natrium-kalium pada sel hewan. Sel hewan memiliki konsentrasi ion K+ lebih tinggi dan ion Na+ jauh lebih rendah dibandingkan dengan lingkungannya. Membran sel hewan mempertahankan konsentrasi ion melawan gradien konsentrasi dengan memompa ion Na+ ke luar dan ion K+ masuk ke dalam sel.
  • 59.
  • 60.
    KOTRANSPOR • Kotranspor adalahtranspor aktif dari zat tertentu yang dapat menginisiasi transpor zat terlarut lainnya. • Kotranspor dilakukan oleh dua protein transpor dengan energi berupa ATP. • Contoh kotranspor, yaitu pompa proton yang menggerakkan transpor sukrosa pada sel tumbuhan. G. MEKANISME TRANSPOR MELALUI MEMBRAN PLASMA Transpor Aktif
  • 61.
    EKSOSITOSIS-ENDOSITOSIS • Eksositosis-endositosis adalahtranspor partikel dan molekul besar melalui pelipatan membran plasma atau pembentukan vesikula. Transpor Aktif G. MEKANISME TRANSPOR MELALUI MEMBRAN PLASMA a. Eksositosis Pada eksositosis, vesikula yang berisi makromolekul dari badan Golgi dipindahkan oleh sitoskeleton untuk bergabung dengan membran plasma, kemudian vesikula menumpahkan isinya ke luar sel. b. Endositosis Pada endositosis, makromolekul dikelilingi oleh membran plasma yang melipat membentuk vesikula, kemudian vesikula tersebut masuk ke dalam sel.
  • 62.
  • 63.
    Kuis 5. Sebutkan struktur membranplasma yang ditunjuk oleh huruf A, B, C, D, dan E. Sumber : commons.wikimedia.org 1. Jelaskan perbedaan antara eksositosis dengan endositosis. 2. Jelaskan perbedaan antara sel prokariotik dengan sel eukariotik. 3. Berikan contoh peristiwa difusi dan osmosis. 4. Jelaskan perbedaan antara leukoplas, kromoplas, dan kloroplas.