Sistem lima kingdom tradisional
• Standar Kompetensi
Standar Kompetensi: Memahami prinsip-
: Memahami prinsip-
prinsip pengelompokkan
prinsip pengelompokkan
makhluk hidup
makhluk hidup
• Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar : Menyajikan ciri-ciri umum
: Menyajikan ciri-ciri umum
Philum dalam kingdom
Philum dalam kingdom
Protista, &
Protista, & peranannya
peranannya
dalam kehidupan
dalam kehidupan
• Indikator Pencapaian
Indikator Pencapaian:
:
1. Mendeskripsikan ciri-ciri Protista
1. Mendeskripsikan ciri-ciri Protista
2. Menunjukkan ciri-ciri umum Philum dalam
2. Menunjukkan ciri-ciri umum Philum dalam
Kingdom Protista
Kingdom Protista
3. Mengenali Protista berdasarkan ciri morfologinya
3. Mengenali Protista berdasarkan ciri morfologinya
4. Memberi contoh peranan Protista bagi kehidupan
4. Memberi contoh peranan Protista bagi kehidupan
PROTISTA
• Dibandingkan dengan Monera, struktur tubuh
protista sudah lebih kompleks
• Makhluk hidup eukariotik sederhana yang tidak
dapat diklasifikasikan sebagai hewan, tumbuhan
dan jamur
• Uniseluler, namun ada beberapa yang
multiseluler
• Organisme aquatik, baik di air laut atau air tawar,
namun ada sedikit yang hidup di organisme lain
atau tanah lembab
Klasifikasi Protista
Protista
Dibagi menjadi 3 Kategori, menyerupai :
Hewan (Protozoa)
Mampu
bergerak
Tumbuhan (Ganggang)
Mampu
berfotosintesis
Jamur
Siklus hidup
awal seperti amoeba
Reproduksi
seperti jamur
PROTOZOA
• Berasal dari kata protos = pertama, dan zoon=
hewan  hewan yang pertama.
• Uniseluler
• Hidup di mana-mana (air tawar, air laut, tempat
lembab, parasit pada tumbuhan, hewan, manusia) 
kosmopolit
• Reproduksi  aseksual / vegetatif  membelah diri
 seksual / generatif  konjugasi
• Memiliki bermacam-macam alat gerak seperti
pseudopodia, silia, flagel  dasar klasifikasi
Filum pada Protozoa
Rhizophoda
Pseudopodia/
Kaki akar/
Kaki semu
Amoeba
Flagellata
Flagel/
Bulu cambuk
Trypanosoma
Cilliata
Silia/
Rambut getar
Paramaecium
Sporozoa
 Memiliki
alat gerak
Plasmodium
1. Filum Rhizophoda / Sarcodina
• Berasal dari kata rhizo= akar, dan podos= kaki
• Disebut juga sarcodina (sarcodes = daging)
• Unisel yang bentuk tubuhnya mudah berubah
• Alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia) 
penjuluran protoplasma, disebut gerak
amoeboid
• Contoh yang paling dikenal : Amoeba proteus
Proses gerak makan Amoeba terhadap Paramaecium
Proses gerak makan Amoeba terhadap tetrahymena (Ciliata)
• Hidup bebas  ektoamoeba
• Hidup parasit  entoamoeba
• Struktur tubuh amoeba : membran sel,
sitoplasma (ektoplasma dan endoplasma)
dan organel sel (inti, vakuola makanan dan
vakuola kontraktil)
• Pencernaan amoeba  vakuola
makanan/vakuola non kontraktil ( untuk
mencerna makanan fagositosit), vakuola
kontraktil (untuk mengatur kadar air di dalam
sitoplasma  sbg alat osmoregulator)
• Pernapasan amoeba : difusi
• Reproduksi : vegetatif membelah diri
Contoh lain kelas Rhizophoda
• Entamoeba coli  membusukkan sisa makanan
• Entamoeba histolytica  penyakit disentri
• Entamoeba ginggivalis  penyakit gusi (ginggivitis)
• Arcella  kulit tersusun dari zat kersik
• Diflugia  mengeluarkan lendir yg dpt melekat pd
pasir
• Foraminifera  kerangka tubuh dr zat kersik dan zat
kapur, membentuk endapan  tanah globigerina 
petunjuk adanya minyak bumi
• Radiolaria  kulit dari zat kersik, membentuk
endapan  tanah radiolaria  bahan gosok /
penghalus
• Heliozoa  tubuh menyerupai matahari
Actinosphaerium
Amoeba proteus Difflugia sp
Globerina
Pasien penderita Entamoeba histolytitica
Entamoeba gingivalis
2. Filum Flagellata / Mastigophora
• flagellum= bulu cambuk
• (mastig= bulu cambuk) dan phoros=
membawa)  protozoa yang bergerak
dengan flagel/bulu cambuk
• Fungsi: alat gerak, alat peraba dan
penangkap makanan
• Tubuh lebih tetap dibandingkan Rhizophoda
karena dilindungi pelikel
• Bentuk : panjang, bulat, oval
• Habitat : air tawar, laut, tembat basah,
didalam tubuh makhluk lain sbg parasit.
• Reproduksi : pembelahan biner secara
membujur
Flagellata
Zooflagellta Fitoflagellta
 Ada plastida Ada plastida
Leishmania donovani, L. tropica,
L. bracilliensis, Trypanosoma evansi,
T. brucei, T. gambiense,
T. rhodosiensis,
T. cruzi
Euglena viridis, E. gracilis,
Volvox globator, Pandorina,
Pleodorina
Trypanosoma gambiense Trypanosoma brucei
Euglena viridis
3. Filum Cilliata / Cilliophora / Infusoria
• Berasal dari kata cilia = bulu getar
• Protozoa yang bergerak dengan silia
• Fungsi silia : alat gerak, penerima rangsang,
pengambil makanan
• Habitat : di air tawar dan laut, beberapa
parasit
• Contoh yang paling dikenal : Paramaecium
Paramaecium
Disebut juga hewan
sandal
Memiliki dua nukleus,
yaitu makronukleus
dan mikronukleus
Silia tersebar di
seluruh permukaan
• Struktur tubuh Paramecium:
membran sel, sitoplasma, vakuola
kontraktil, vakuola makanan, inti.
• Reproduksi :
aseksual  membelah diri
seksual  konjugasi
Konjugasi Paramecium
Rekombinasi genetik dan konjugasi
pada Paramecium
Vorticela Entorm
Stentor
4. Filum Sporozoa
• Tidak memiliki alat gerak
• Parasit pada hewan dan manusia
• Bentuk bulat atau oval
• Pencernaan, ekskresi dan respirasi : difusi
• Contoh yang paling dikenal : Plasmodium,
dengan beberapa jenis :
• Plasmodium malariae  malaria kuartana
• Plasmodium vivax  malaria tertiana
• Plasmodium falciparum  malaria tropika
Plasmodium vivax
Reproduksi Plasmodium
Aseksual Seksual
Pembelahan berganda
(schizogoni)
Peleburan makrogamet
dan mikrogamet
Tubuh penderita
malaria
Nyamuk Anopheles
betina
Daur hidup Plasmodium
Skema daur hidup Plasmodium
Sporozoit Tropozoit Merozoit
Kriptozoit
Sel hati Sel darah merah
f. Eksoeritrositer / EE f. eritrositer/ E f. schizogoni
Gametosit
Mikrogamet
Makrogamet
Ookinet
Ookista
Sporozoit Zigot
Tubuh Manusia
Tubuh Anopheles betina
Dlm dndng
lambung
luar dndng
lambung
Kljr ludah
f.sporogoni
Siklus Toxoplasma gondii
Ganggang / Alga
• Tubuh berupa talus
• Mikroskopis (25 µM) atau makroskopis (50 µM)
• Uniseluler – Soliter (ex: Chlorella) dan Koloni (ex:
Volvox, Hydrodictyon)
• Multiseluler – Benang (ex: Spyrogyra) dan Lembaran
(ex: Laminaria, Ulva)
• Mengandung klorofil a, b, c dan d serta pigmen lain
seperti: karoten (keemasan), fikosianin (biru),
fikoeritrin (merah), fukosantin (cokelat) dan xantofil
(kuning) 
• Habitat : air,tanah, batu, pohon
FOTOAUTOTROF
Hydrodictyon (water net) Volvox
Spyrogyra Ulva
• Reproduksi
Aseksual
Seksual
Pembelahan biner
Fragmentasi
Zoospora
Isogami
Anisogami
Oogami
Klasifikasi Algae
Kalsifikasi algae berdasarkan pada pigmen
dominan, komponen penyusun dinding sel,
jumlah dan posisi flagelum, serta bentuk
cadangan makanan.
1.Euglenoid/ Euglenophyta
2.Chrysophyta/ ganggang keemasan
3.Dinoflagellata/ ganggang api
4.Chlorophyta/ ganggang hijau
5.Phaeophyta/ ganggang coklat
6.Rhodophyta/ ganggang merah
Pigmen Penyusun
dinding sel
flagelum Cadangan
makanan
Euglenoid fikobilin Protein
“pelikel”
dua Paramilon
Keemasan santofil Hemiselulosa,
silika, pektin
- Lemak dan
karbohidrat
Api Santofil,
fikosantin,
fikobilin
Lempeng
selulosa
dua
Hijau Klorofil a, b selulosa ada Amilum
Coklat fikosantin Pektin, algin laminarin
Merah fikoeritrin Selulosa dan
pektin
Tepung
florid
1. Filum Pyrrophyta (Ganggang Api)
• Memiliki  Dinoflagellata (dino=dua)
• Habitat : laut, beberapa air tawar
• Membentuk koloni
• Mengandung klorofil a dan c
• Berwarna kuning kehijauan hingga cokelat dan dapat
memendarkan cahaya
• Peranan : menyediakan makanan bagi hewan koral,
mampu mengeluarkan toksin /racun di dalam tubuh
hewan penyaring makanan, misalnya tiram dan
kerang
dua flagel
Dinoflagelata
Gonyaulax sp Noctilucca sp
2. Filum Euglenophyta
• Uniseluler yang dapat
hidup di laut dan di air
tawar
• Memperlihatkan
• Ciri tumbuhan: memiliki
klorofil a dan b 
fotosintesis
• Ciri hewan: memiliki
bintik mata (stigma) dan
memiliki flagel  dapat
bergerak
• Reproduksi :
pembelahan biner
• Peranan : sebagai
fitoplankton
ciri-ciri tumbuhan dan hewan
3. Filum Phaeophyta (Ganggang Cokelat)
• Memiliki pigmen dominan cokelat
(fukosantin)
• Berbentuk benang atau lembaran
• Bentuk tubuh menyerupai akar, batang dan
daun
• Habitat : laut beriklim dingin
• Reproduksi :
vegetatif  zoospora atau fragmentasi
generatif  konseptakel
• Peranan : menghasilkan asam alginat
sebagai bahan makanan, obat-obatan, cat
dan pembuatan es krim
Sargassum echinocarpum
Lobophora variegata Turbinaria ornata
Fucus sp
Turbinaria sp
Laminaria sp
Siklus hidup Laminaria
Sargassum sp
Macrocystis Laminaria sp
Sargassum
4. Filum Chrysophyta (Ganggang
keemasan)
• Habitat : air tawar, air laut dan permukaan tanah
yang basah
• Warna keemasan Karotin dan xantofil, yang
menutupi pigmen klorofil
• Uniseluler : Ochromonas (bentuk bola) dan Diatom
(=alga kersik  dinding sel mengandung silika)
• Multiseluler  benang: Voucheria
Diatomae
5. Filum Rhodophyta (Ganggang Merah)
• Habitat : laut dalam
• Bentuk: umumnya benang atau lembaran
• Pigmen : klorofil a dan fikobilin (fikoeritrin 
dominan, dan fikosianin)
• Reproduksi :
- vegetatif : pembentukan spora yang tdk memiliki
alat gerak
- generatif : peleburan gamet jantan yang tidak
memiliki alat gerak (spermatium) dan ovum
• Contoh :
- Eucheuma spinosum  di lautan Indonesia sebagai
bahan pembuatan agar-agar,
- Gelidium dan Gracilaria  laut dalam,
- Chondrus crispus dan Gigartina mamilosa 
menghasilkan agar yang berguna sebagai media
pertumbuhan dalam mikrobiologi dan karagin sebagai
bahan pembuatan alat kosmetik, es krim, campuran
cat dan bahan pembuat kue
Gracilaria salicornia
Gellidium
Euchema spinosum Palmaria palmata
6. Filum Chlorophyta (Ganggang Hijau)
• Habitat : umumnya air tawar, beberapa di air laut
• Uniseluler dan multiseluler
• Pigmen : klorofil a dan b, yang terdapat dalam
kloroplas
• Di dalam kloroplas juga ada:
- pirenoid : tempat pembentukan zat tepung
- stigma (berpigmen merah) : sensitif terhadap
cahaya
• Reproduksi :
- vegetatif : pembelahan biner, fragmentasi dan
menghasilkan zoospora
- generatif : isogami, anisogami, konjugasi
Siklus hidup Chlamydomonas
Siklus hidup Ulva :
Chlorella
• Contoh :
Ulva sp. Ulothrix sp.
Hydrodictyon Spyrogyra
Manfaat ganggang bagi manusia :
• Chlorella → sumber makanan bergizi tinggi
• Euchema & Gelidium → pembuatan agar-agar
• Diatom → sisa cangkang membentuk tanah diatom→ bahan
peledak
• Laminaria lavaniea → pupuk pertanian
• Laminaria digitalis → penghasil iodium – penyakit gondok
• Macrocystis → penghasil asam alginat sebagai bahan untuk ice
cream, kosmetik
Protista menyerupai Jamur
1. Subdivisi Mycomicotina
 Merupakan jamur lendir fase vegetatif berupa massa
protoplasma seperti lendir dan dapat bergerak
 Habitat: tempat lembab, daun-daun runtuh
 Siklus hidup:
• Tahap pertama: massa lendir  fase plasmodium
• Tahap kedua : sporangium  spora
• Tahap ketiga: pertumbuhan spora  myxoflagellata
dan myxoamoeba
 Contoh: Fuligo varians, Aethalium septicum
Myxomycota menghasilkan sel-sel
yg hidup bebas disebut amoeboid
(bentuknya sama dgn Amoeba)
Bersifat predator fagosit,
dapat menelan bakteri, hama,
spora & berbagai komponen organik.
Bila sediaan makanan sedikit, sel-sel hidup tersebut
akan bergabung membentuk massa berlendir yg akan
berpindah ke lingkungan yg lebih baik. Proses
perpindahan sejumlah massa sel dihasilkan dari
gabungan kontraksi sel tunggal.
Contoh : Dictyostelium discoideum
Physarrum

Back
Siklus hidup suatu jamur lendir seluler
2. Subdivisi Oomycotina
- Tubuh : benang atau hifa tidak bersekat,
bercabang-cabang dan mengandung banyak inti
- Habitat : di darat, di air, baik sebagai saprofit
maupun parasit
- Reproduksi
vegetatif : di air  zoospora berflagel dua,
di darat  sporangium dan konidium
generatif : oogami
- contoh : Saprolegnia, Phytophthora, Phytium
debaryanum, Plasmora viticola
Reproduksi aseksual, dgn menghasilkan sporangium
di ujung hifa, yg merupakan tempat terbentuknya
spora-spora berflagel (Zoospora). Secara seksual
terjadi dgn penyatuan gamet jantan dri anteridium
& betina dri oogonium yg akan menghasilkan zigot
diploid.
Kebanyakan spesies hidup bebas &
Kebanyakan spesies hidup bebas &
mendapatkn nutrisi dr sisa-sisa
mendapatkn nutrisi dr sisa-sisa
tumbuhan di kolam, danau, & aliran
tumbuhan di kolam, danau, & aliran
air. Adapula yg bersifat parasit pd
air. Adapula yg bersifat parasit pd
organisme akuatik, ataupun
organisme akuatik, ataupun
tumbuhan.
tumbuhan.
Saprolegnia
PPT PROTISTAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.ppt

PPT PROTISTAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.ppt

  • 2.
  • 3.
    • Standar Kompetensi StandarKompetensi: Memahami prinsip- : Memahami prinsip- prinsip pengelompokkan prinsip pengelompokkan makhluk hidup makhluk hidup • Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar : Menyajikan ciri-ciri umum : Menyajikan ciri-ciri umum Philum dalam kingdom Philum dalam kingdom Protista, & Protista, & peranannya peranannya dalam kehidupan dalam kehidupan • Indikator Pencapaian Indikator Pencapaian: : 1. Mendeskripsikan ciri-ciri Protista 1. Mendeskripsikan ciri-ciri Protista 2. Menunjukkan ciri-ciri umum Philum dalam 2. Menunjukkan ciri-ciri umum Philum dalam Kingdom Protista Kingdom Protista 3. Mengenali Protista berdasarkan ciri morfologinya 3. Mengenali Protista berdasarkan ciri morfologinya 4. Memberi contoh peranan Protista bagi kehidupan 4. Memberi contoh peranan Protista bagi kehidupan
  • 4.
    PROTISTA • Dibandingkan denganMonera, struktur tubuh protista sudah lebih kompleks • Makhluk hidup eukariotik sederhana yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai hewan, tumbuhan dan jamur • Uniseluler, namun ada beberapa yang multiseluler • Organisme aquatik, baik di air laut atau air tawar, namun ada sedikit yang hidup di organisme lain atau tanah lembab
  • 5.
    Klasifikasi Protista Protista Dibagi menjadi3 Kategori, menyerupai : Hewan (Protozoa) Mampu bergerak Tumbuhan (Ganggang) Mampu berfotosintesis Jamur Siklus hidup awal seperti amoeba Reproduksi seperti jamur
  • 6.
    PROTOZOA • Berasal darikata protos = pertama, dan zoon= hewan  hewan yang pertama. • Uniseluler • Hidup di mana-mana (air tawar, air laut, tempat lembab, parasit pada tumbuhan, hewan, manusia)  kosmopolit • Reproduksi  aseksual / vegetatif  membelah diri  seksual / generatif  konjugasi • Memiliki bermacam-macam alat gerak seperti pseudopodia, silia, flagel  dasar klasifikasi
  • 7.
    Filum pada Protozoa Rhizophoda Pseudopodia/ Kakiakar/ Kaki semu Amoeba Flagellata Flagel/ Bulu cambuk Trypanosoma Cilliata Silia/ Rambut getar Paramaecium Sporozoa  Memiliki alat gerak Plasmodium
  • 8.
    1. Filum Rhizophoda/ Sarcodina • Berasal dari kata rhizo= akar, dan podos= kaki • Disebut juga sarcodina (sarcodes = daging) • Unisel yang bentuk tubuhnya mudah berubah • Alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia)  penjuluran protoplasma, disebut gerak amoeboid • Contoh yang paling dikenal : Amoeba proteus
  • 10.
    Proses gerak makanAmoeba terhadap Paramaecium
  • 11.
    Proses gerak makanAmoeba terhadap tetrahymena (Ciliata)
  • 12.
    • Hidup bebas ektoamoeba • Hidup parasit  entoamoeba • Struktur tubuh amoeba : membran sel, sitoplasma (ektoplasma dan endoplasma) dan organel sel (inti, vakuola makanan dan vakuola kontraktil) • Pencernaan amoeba  vakuola makanan/vakuola non kontraktil ( untuk mencerna makanan fagositosit), vakuola kontraktil (untuk mengatur kadar air di dalam sitoplasma  sbg alat osmoregulator) • Pernapasan amoeba : difusi • Reproduksi : vegetatif membelah diri
  • 13.
    Contoh lain kelasRhizophoda • Entamoeba coli  membusukkan sisa makanan • Entamoeba histolytica  penyakit disentri • Entamoeba ginggivalis  penyakit gusi (ginggivitis) • Arcella  kulit tersusun dari zat kersik • Diflugia  mengeluarkan lendir yg dpt melekat pd pasir • Foraminifera  kerangka tubuh dr zat kersik dan zat kapur, membentuk endapan  tanah globigerina  petunjuk adanya minyak bumi • Radiolaria  kulit dari zat kersik, membentuk endapan  tanah radiolaria  bahan gosok / penghalus • Heliozoa  tubuh menyerupai matahari Actinosphaerium
  • 14.
  • 15.
    Globerina Pasien penderita Entamoebahistolytitica Entamoeba gingivalis
  • 16.
    2. Filum Flagellata/ Mastigophora • flagellum= bulu cambuk • (mastig= bulu cambuk) dan phoros= membawa)  protozoa yang bergerak dengan flagel/bulu cambuk • Fungsi: alat gerak, alat peraba dan penangkap makanan • Tubuh lebih tetap dibandingkan Rhizophoda karena dilindungi pelikel • Bentuk : panjang, bulat, oval • Habitat : air tawar, laut, tembat basah, didalam tubuh makhluk lain sbg parasit. • Reproduksi : pembelahan biner secara membujur
  • 17.
    Flagellata Zooflagellta Fitoflagellta  Adaplastida Ada plastida Leishmania donovani, L. tropica, L. bracilliensis, Trypanosoma evansi, T. brucei, T. gambiense, T. rhodosiensis, T. cruzi Euglena viridis, E. gracilis, Volvox globator, Pandorina, Pleodorina
  • 18.
  • 19.
  • 20.
    3. Filum Cilliata/ Cilliophora / Infusoria • Berasal dari kata cilia = bulu getar • Protozoa yang bergerak dengan silia • Fungsi silia : alat gerak, penerima rangsang, pengambil makanan • Habitat : di air tawar dan laut, beberapa parasit • Contoh yang paling dikenal : Paramaecium
  • 21.
    Paramaecium Disebut juga hewan sandal Memilikidua nukleus, yaitu makronukleus dan mikronukleus Silia tersebar di seluruh permukaan
  • 22.
    • Struktur tubuhParamecium: membran sel, sitoplasma, vakuola kontraktil, vakuola makanan, inti. • Reproduksi : aseksual  membelah diri seksual  konjugasi
  • 23.
  • 24.
    Rekombinasi genetik dankonjugasi pada Paramecium
  • 25.
  • 26.
    4. Filum Sporozoa •Tidak memiliki alat gerak • Parasit pada hewan dan manusia • Bentuk bulat atau oval • Pencernaan, ekskresi dan respirasi : difusi • Contoh yang paling dikenal : Plasmodium, dengan beberapa jenis : • Plasmodium malariae  malaria kuartana • Plasmodium vivax  malaria tertiana • Plasmodium falciparum  malaria tropika Plasmodium vivax
  • 27.
    Reproduksi Plasmodium Aseksual Seksual Pembelahanberganda (schizogoni) Peleburan makrogamet dan mikrogamet Tubuh penderita malaria Nyamuk Anopheles betina
  • 30.
  • 31.
    Skema daur hidupPlasmodium Sporozoit Tropozoit Merozoit Kriptozoit Sel hati Sel darah merah f. Eksoeritrositer / EE f. eritrositer/ E f. schizogoni Gametosit Mikrogamet Makrogamet Ookinet Ookista Sporozoit Zigot Tubuh Manusia Tubuh Anopheles betina Dlm dndng lambung luar dndng lambung Kljr ludah f.sporogoni
  • 32.
  • 33.
    Ganggang / Alga •Tubuh berupa talus • Mikroskopis (25 µM) atau makroskopis (50 µM) • Uniseluler – Soliter (ex: Chlorella) dan Koloni (ex: Volvox, Hydrodictyon) • Multiseluler – Benang (ex: Spyrogyra) dan Lembaran (ex: Laminaria, Ulva) • Mengandung klorofil a, b, c dan d serta pigmen lain seperti: karoten (keemasan), fikosianin (biru), fikoeritrin (merah), fukosantin (cokelat) dan xantofil (kuning)  • Habitat : air,tanah, batu, pohon FOTOAUTOTROF
  • 34.
    Hydrodictyon (water net)Volvox Spyrogyra Ulva
  • 35.
  • 36.
    Klasifikasi Algae Kalsifikasi algaeberdasarkan pada pigmen dominan, komponen penyusun dinding sel, jumlah dan posisi flagelum, serta bentuk cadangan makanan. 1.Euglenoid/ Euglenophyta 2.Chrysophyta/ ganggang keemasan 3.Dinoflagellata/ ganggang api 4.Chlorophyta/ ganggang hijau 5.Phaeophyta/ ganggang coklat 6.Rhodophyta/ ganggang merah
  • 37.
    Pigmen Penyusun dinding sel flagelumCadangan makanan Euglenoid fikobilin Protein “pelikel” dua Paramilon Keemasan santofil Hemiselulosa, silika, pektin - Lemak dan karbohidrat Api Santofil, fikosantin, fikobilin Lempeng selulosa dua Hijau Klorofil a, b selulosa ada Amilum Coklat fikosantin Pektin, algin laminarin Merah fikoeritrin Selulosa dan pektin Tepung florid
  • 38.
    1. Filum Pyrrophyta(Ganggang Api) • Memiliki  Dinoflagellata (dino=dua) • Habitat : laut, beberapa air tawar • Membentuk koloni • Mengandung klorofil a dan c • Berwarna kuning kehijauan hingga cokelat dan dapat memendarkan cahaya • Peranan : menyediakan makanan bagi hewan koral, mampu mengeluarkan toksin /racun di dalam tubuh hewan penyaring makanan, misalnya tiram dan kerang dua flagel
  • 39.
  • 40.
    2. Filum Euglenophyta •Uniseluler yang dapat hidup di laut dan di air tawar • Memperlihatkan • Ciri tumbuhan: memiliki klorofil a dan b  fotosintesis • Ciri hewan: memiliki bintik mata (stigma) dan memiliki flagel  dapat bergerak • Reproduksi : pembelahan biner • Peranan : sebagai fitoplankton ciri-ciri tumbuhan dan hewan
  • 41.
    3. Filum Phaeophyta(Ganggang Cokelat) • Memiliki pigmen dominan cokelat (fukosantin) • Berbentuk benang atau lembaran • Bentuk tubuh menyerupai akar, batang dan daun • Habitat : laut beriklim dingin • Reproduksi : vegetatif  zoospora atau fragmentasi generatif  konseptakel • Peranan : menghasilkan asam alginat sebagai bahan makanan, obat-obatan, cat dan pembuatan es krim
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
    4. Filum Chrysophyta(Ganggang keemasan) • Habitat : air tawar, air laut dan permukaan tanah yang basah • Warna keemasan Karotin dan xantofil, yang menutupi pigmen klorofil • Uniseluler : Ochromonas (bentuk bola) dan Diatom (=alga kersik  dinding sel mengandung silika) • Multiseluler  benang: Voucheria Diatomae
  • 50.
    5. Filum Rhodophyta(Ganggang Merah) • Habitat : laut dalam • Bentuk: umumnya benang atau lembaran • Pigmen : klorofil a dan fikobilin (fikoeritrin  dominan, dan fikosianin) • Reproduksi : - vegetatif : pembentukan spora yang tdk memiliki alat gerak - generatif : peleburan gamet jantan yang tidak memiliki alat gerak (spermatium) dan ovum
  • 51.
    • Contoh : -Eucheuma spinosum  di lautan Indonesia sebagai bahan pembuatan agar-agar, - Gelidium dan Gracilaria  laut dalam, - Chondrus crispus dan Gigartina mamilosa  menghasilkan agar yang berguna sebagai media pertumbuhan dalam mikrobiologi dan karagin sebagai bahan pembuatan alat kosmetik, es krim, campuran cat dan bahan pembuat kue Gracilaria salicornia
  • 52.
  • 53.
  • 54.
    6. Filum Chlorophyta(Ganggang Hijau) • Habitat : umumnya air tawar, beberapa di air laut • Uniseluler dan multiseluler • Pigmen : klorofil a dan b, yang terdapat dalam kloroplas • Di dalam kloroplas juga ada: - pirenoid : tempat pembentukan zat tepung - stigma (berpigmen merah) : sensitif terhadap cahaya • Reproduksi : - vegetatif : pembelahan biner, fragmentasi dan menghasilkan zoospora - generatif : isogami, anisogami, konjugasi
  • 55.
  • 56.
  • 57.
  • 58.
    • Contoh : Ulvasp. Ulothrix sp. Hydrodictyon Spyrogyra
  • 59.
    Manfaat ganggang bagimanusia : • Chlorella → sumber makanan bergizi tinggi • Euchema & Gelidium → pembuatan agar-agar • Diatom → sisa cangkang membentuk tanah diatom→ bahan peledak • Laminaria lavaniea → pupuk pertanian • Laminaria digitalis → penghasil iodium – penyakit gondok • Macrocystis → penghasil asam alginat sebagai bahan untuk ice cream, kosmetik
  • 60.
    Protista menyerupai Jamur 1.Subdivisi Mycomicotina  Merupakan jamur lendir fase vegetatif berupa massa protoplasma seperti lendir dan dapat bergerak  Habitat: tempat lembab, daun-daun runtuh  Siklus hidup: • Tahap pertama: massa lendir  fase plasmodium • Tahap kedua : sporangium  spora • Tahap ketiga: pertumbuhan spora  myxoflagellata dan myxoamoeba  Contoh: Fuligo varians, Aethalium septicum
  • 61.
    Myxomycota menghasilkan sel-sel yghidup bebas disebut amoeboid (bentuknya sama dgn Amoeba) Bersifat predator fagosit, dapat menelan bakteri, hama, spora & berbagai komponen organik. Bila sediaan makanan sedikit, sel-sel hidup tersebut akan bergabung membentuk massa berlendir yg akan berpindah ke lingkungan yg lebih baik. Proses perpindahan sejumlah massa sel dihasilkan dari gabungan kontraksi sel tunggal. Contoh : Dictyostelium discoideum Physarrum  Back
  • 62.
    Siklus hidup suatujamur lendir seluler
  • 63.
    2. Subdivisi Oomycotina -Tubuh : benang atau hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti - Habitat : di darat, di air, baik sebagai saprofit maupun parasit - Reproduksi vegetatif : di air  zoospora berflagel dua, di darat  sporangium dan konidium generatif : oogami - contoh : Saprolegnia, Phytophthora, Phytium debaryanum, Plasmora viticola
  • 64.
    Reproduksi aseksual, dgnmenghasilkan sporangium di ujung hifa, yg merupakan tempat terbentuknya spora-spora berflagel (Zoospora). Secara seksual terjadi dgn penyatuan gamet jantan dri anteridium & betina dri oogonium yg akan menghasilkan zigot diploid. Kebanyakan spesies hidup bebas & Kebanyakan spesies hidup bebas & mendapatkn nutrisi dr sisa-sisa mendapatkn nutrisi dr sisa-sisa tumbuhan di kolam, danau, & aliran tumbuhan di kolam, danau, & aliran air. Adapula yg bersifat parasit pd air. Adapula yg bersifat parasit pd organisme akuatik, ataupun organisme akuatik, ataupun tumbuhan. tumbuhan. Saprolegnia