UJI KOMPETENSI
FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /
KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
FOTO ASESI
Skema Sertifikasi : Ahli Muda Geoteknik
Jenjang : 7 (Tujuh)
Nama Asesi :
NIK Asesi :
Tgl. Asesmen :
TUK :
Nama Asesor :
PETUNJUK / INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam
melaksanakan pekerjaan di Proyek Konstruksi sebagai Ahli Muda
Geoteknik
• Materi yang disampaikan singkat dan padat
• Lampirkan foto/dokumen/gambar dalam slide presentasi ini sebagai
pendukung dalam presentasi anda
• Waktu untuk presentasi di hadapan Asesor ± 15 Menit
• Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk
Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi
SUBSTANSI PRESENTASI
• Substansi yang harus disampaikan antara lain:
• Perencanaan Umum
• Perencanaan Teknis
• Menyusun program kebutuhan parameter tanah
• Mengendalikan uji lapangan dan uji laboratorium
• Menentukan sifat indeks, klasifikasi dan mekanis tanah
PERENCANAAN
PENYELIDIKAN
TANAH
PENDAHULUAN
1. Penyelidikan tanah merupakan kebutuhan dasar untuk
pembangunan struktur sipil yang aman dan ekonomis
2. Namun pada praktik umumnya di tanah air, tidak mendapatkan
perhatian serius dan cenderung kurang baik dan kadang kadang
tidak bisa dipercaya
3. Pada sesi ini dipresentasikan beberapa macam penyelidikan tanah
4. Tujuannya untuk menarik perhatian khusus untuk memperoleh
penyelidikan tanah yang baik dan dapat diandalkan
Perencanaan Penyelidikan Tanah
1. Harus direncanakan sesuai dengan kebutuhan geoteknik
2. Jumlah, lokasi dan kedalaman harus direncanakan dengan baik
3. Dibutuhkan kerjasama antar pemilik proyek, konsultan dan
kontraktor untuk fleksibilitas program penyelidikan tanah agar
dapat memperoleh informasi yang cukup apabila ditemui lapisan
tanah yang sangat bervariasi
4. Dalam hal ini, dibutuhkan engineer yang selalu memantau hasil
penyelidikan tanah hari demi hari dan mengajukan program
tambahan atau deviasi dari program semula apabila ditemukan hal
hal yang perlu diselidiki lebih seksama
Program Penyelidikan Tanah
Program penyelidikan tanah harus meliputi:
1. Rencana lokasi titik penyelidikan termasuk jenis penyelidikan
2. Kedalaman penyelidikan
3. Jenis contoh yang akan diambil termasuk spesifikasi untuk jumlah
dan kedalaman
4. Spesifikasi pengukuran air tanah
5. Jenis peralatan yang akan digunakan
6. Standar yang akan diterapkan
Lokasi dan Kedalaman Titik Penyelidikan
Lokasi dan kedalaman titik penyelidikan harus dirancang berdasarkan:
• Kondisi geologi dan stratifikasi tanah dari informasi awal yang
terhimpun
• Dimensi struktur dan masalah teknis yang akan dihadapi
• Pengaruh penyebaran tegangan tanah dari jenis pondasi yang akan
dipakai
• Pengaruh dari lingkungan sekitar misalkan adanya lereng atau galian
dari gedung tetangga
• Potensi pengaruh pada lingkungan sekitar akibat dari struktur yang akan
dibangun
Jumlah Minimum Penyelidikan Tanah
(Berdasarkan Draft SNI Geoteknik)
Jumlah Minimum Penyelidikan Tanah
(Berdasarkan Draft SNI Geoteknik)
Jumlah Minimum Penyelidikan Tanah
(Berdasarkan Draft SNI Geoteknik)
Kedalaman Penyelidikan Tanah
(Berdasarkan Draft SNI Geoteknik)
Kedalaman Penyelidikan Tanah
(Berdasarkan Draft SNI Geoteknik)
Kedalaman Penyelidikan Tanah
(Berdasarkan Draft SNI Geoteknik)
Kedalaman Penyelidikan Tanah
(Berdasarkan Draft SNI Geoteknik)
Kedalaman Penyelidikan Tanah
(Berdasarkan Draft SNI Geoteknik)
Kedalaman Penyelidikan Tanah
(Berdasarkan Draft SNI Geoteknik)
Parameter Tanah
Tanah adalah suatu benda padat berdimensi tiga terdiri dari panjang
lebar dalam yang merupakan bagian dari kulit bumi. Pengertian lain,
tanah berguna sebagai pendukung pondasi bangunan dan sebagai
bahan bangunan itu sendiri, seperti batu bata, paving blok. Faktor
yang mempengaruhi daya dukung tanah antara lain: jenis tanah,
tingkat kepadatan, kadar air dan lain lain.
Tanah terdiri dari tiga fase elemen, yaitu butiran padat (solid), air dan
udara.
Parameter Tanah
Tiga Fase Elemen Tanah
Parameter Tanah
1. Angka Pori
Angka pori atau void ratio (e) didefinisikan sebagai perbandingan antara
volume pori dan volume butiran padat atau
2. Porositas
Porositas atau porosity (n) didefinisikan sebagai perbandingan volume pori dan
volume tanah total atau
Parameter Tanah
3. Derajat Kejenuhan
Derajat kejenuhan atau degree of saturation (S) didefinisikan sebagai
perbandingan antara volume air dan volume pori atau
Hubungan antara angka pori dan porositas dapat diturunkan dari persamaan
dengan hasil sebagai berikut
Parameter Tanah
4. Kadar Air
Kadar air atau water content (w) didefinisikan sebagai perbandingan antara
berat air dan berat butiran padat dari volume tanah yang diselidiki yaitu
5. Berat Volume
Berat volume (y) didefinisikan sebagai berat tanah per satuan volume
Parameter Tanah
6. Berat Spesifik
Berat spesifik atau specific gravity (Gs) didefinisikan sebagai perbandingan
antara berat satuan butir dengan berat satuan volume atau
Uji Lapangan
Rangkuman Uji Lapangan
Uji Lapangan
• Uji SPT (Standard Penetration Tests)
• Uji CPT (Sondir)
Uji Lapangan
• Uji Baling Baling (Field Vane Shear Test)
Uji Lapangan
• Uji Pressuremeter
• Uji Dilatometer
Uji Laboratorium
Uji laboratorium tanah bermanfaat untuk mengidentifikasi kepadatan,
pemadatan, kekuatan, dan kinerja tanah di bawah permukaan,
sehingga bisa diketahui karakteristik dan perilaku tanah yang dapat
berpengaruh pada jenis struktur yang akan dibangun. Pengujian
laboratorium mekanika tanah ini juga dapat mengidentifikasi berbagai
jenis tanah di lokasi kontruksi. Uji laboratorium mekanikah
tanah menghasilkan hasil yang tepat dan bisa digunakan untuk
mengamati bagaimana tanah berkembang selama pengerjaan
kontruksi, dengan begitu dapat memudahkan pula untuk memverifikasi
kualitas dan keamanan struktur tanah. Selain itu, pengujian
laboratorium mekanika tanah bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat
fisis dan mekanis tanah yang akan digunakan dalam sebuah kontruksi
bangunan.
Uji Laboratorium
• Uji Sifat Fisis (Index Properties)
- Berat Unit
- Berat Jenis
- Kandungan Kelembaban Alami
- Batas Cair dan Plastis
- Distribusi Ukuran Butir
Index Properties (Uji Parameter index) adalah serangkaian uji laboratorium
tanah yang dilakukan untuk investigasi tanah yang diambil di lokasi (in situ).
Pengambilan sampel tanah ini dapat dilakukan dalam dua kondisi, yaitu kondisi
tanah terganggu (disturbed soil) dan tanah tidak terganggu (undisturbed
soil). Sampel Disturbed adalah sampel tanah yang diambil tanpa ada usaha yang
dilakukan untuk melindungi struktur asli tanah tersebut.
Sedangkan Sampel Undisturbed adalah contoh tanah yang masih menunjukkan
sifat asli tanah.
Uji Laboratorium
• Uji Sifat Mekanis (Mechanical Properties)
- Unconfined Compression tests
- Triaxial Unconsolidated-Undrained Compression tests
- Triaxial Consolidated-Undrained Compression tests
- One Dimensional Consolidation tests
- Swelling tests
Mechanical Properties adalah serangkaian uji laboratorium mekanika tanah yang dilakukan
untuk penelitian yang diambil di lokasi (in situ). Dalam prakteknya pembebanan pada
material terbagi dua yaitu beban statik dan beban dinamik. Perbedaan antara keduanya
hanya pada fungsi waktu dimana beban statik tidak dipengaruhi oleh fungsi
waktu sedangkan beban dinamik dipengaruhi oleh fungsi waktu. Sifat-sifat
mekanik material yang perlu diperhatikan seperti tegangan atau gaya yang diserap
oleh material, regangan, modulus elastisitas, dan kekuatan material untuk menahan
deformasi. Sifat mekanik tersebut meliputi antara lain: kekuatan tarik, ketangguhan,
kelenturan, keuletan, kekerasan, ketahanan, kekuatan impak, kekuatan mulur, kekuatan
leleh dan sebagainya
Sifat Fisis Tanah (Index Properties)
Sifat fisis tanah yaitu sifat yang berhubungan dengan elemen penyusunan massa tanah
yang ada.
• Warna Tanah
• Tekstur Tanah
• Struktur Tanah
• Berat Spesifik
• Kadar Air
• Berat Isi
• Konsistensi Tanah
• Porositas
• Inflasi
• Permeabilitas
• Stabilitas Aggregat
Sifat Mekanis Tanah (Mechanical Properties)
Sifat mekanis tanah merupakan sifat perilaku dari struktur massa
tanah pada dikenai suatu gaya atau tekanan yang dijelaskan secara
teknis mekanis.
• Kekuatan Geser Langsung
• Kekuatan Geser Triaxial
• Kekuatan Tekan Bebas
Klasifikasi Tanah
Klasifikasi tanah adalah ilmu yang berhubungan dengan
pengelompokan/penggolongan atau kategorisasi tanah berdasarkan sifat
dan karakteristik yang membedakan dari masing-masing jenis tanah.
Sistem klasifikasi tanah adalah suatu sistem penggolongan beberapa jenis
tanah yang berbeda-beda tapi mempunyai sifat yang serupa ke dalam
kelompok-kelompok dan sub-kelompok berdasarkan pemakaiannya.
Secara umum, ada dua kategori utama sistem klasifikasi tanah yaitu
• Klasifikasi Pedologi seperti klasifikasi berdasarkan cuaca, tekstur,
komposisi kimia, ketebalan dan lainnya.
• Klasifikasi teknik didasarkan pada perilaku rekayasa tanah dan
mempertimbangkan distribusi ukuran partikel dan plastisitas (yaitu, batas
cair dan indeks plastisitas).
Klasifikasi Tanah
• Klasifikasi Tekstur (Klasifikasi Tanah Menggunakan USDA)
Pengklasifikasian tanah berdasarkan USDA seperti
Gambar dimana penggolongan butir tanah adalah:
a. Pasir (sand) adalah butiran dengan diameter
2,0 sampai dengan 0,05 mm
b. Lanau (Silt) adalah butiran dengan diameter
0,05 sampai dengan 0,002 mm
c. Lempung (Clay) adalah butiran dengan
diameter lebih kecil dari 0,002 mm
Klasifikasi Tanah
• Klasifikasi Secara Teknik
1. Karakteristik Teknik Tanah Berbutir Kasar (Sands and Gravels)
2. Karakteristik Teknik Tanah lempung Berbutir halus (Inorganic Clays)
3. Karakteristik Teknik Tanah lanau Berbutir halus (Inorganic Silts)
4. Karakteristik Teknik Tanah Organik
Klasifikasi Tanah
• Klasifikasi Sistem AASHTO
Pengujian yang dilakukan adalah analisis saringan dan batas-batas Atterberg. Sistem ini didasarkan
pada kriteria sebagai berikut:
a) Ukuran butir, dibagi menjadi kerikil, pasir, lanau, dan lempung
b) Plastisitas
c) Apabila batuan (ukuran lebih besar dari 75 mm) ditemukanmaka batuan-batuan tersebut harus
dikeluarkan terlebih dahulu
Klasifikasi Tanah
• Klasifikasi Sistem USCS
Pada sistem ini garis besarnya membedakan
tanah atas tiga kelompok besar, yaitu:
a. Tanah berbutir kasar (coarse-granied-soil),
kurang dari 50% lolos saringan No. 200, yaitu
tanah berkerikil dan berpasir.
b. Tanah berbutir halus (fine-grained-soil),
lebih dari 50 % lolos saringan No. 200, yaitu
tanah berlanau dan berlempung.
c. Tanah organik (Gambut/Humus), secara
laboratorium dapat ditentukan jika
perbedaan batas cair tanah contoh yang
belum dioven dengan yang telah dioven
sebesar > 25%.
TERIMA KASIH

PRESENTASI UJI KOMPETENSI AHLI MUDA GEOTEKNIK.pptx

  • 1.
    UJI KOMPETENSI FR.IA.04. PENJELASANSINGKAT PROYEK TERKAIT / KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA FOTO ASESI Skema Sertifikasi : Ahli Muda Geoteknik Jenjang : 7 (Tujuh) Nama Asesi : NIK Asesi : Tgl. Asesmen : TUK : Nama Asesor :
  • 2.
    PETUNJUK / INSTRUKSI •Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam melaksanakan pekerjaan di Proyek Konstruksi sebagai Ahli Muda Geoteknik • Materi yang disampaikan singkat dan padat • Lampirkan foto/dokumen/gambar dalam slide presentasi ini sebagai pendukung dalam presentasi anda • Waktu untuk presentasi di hadapan Asesor ± 15 Menit • Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi
  • 3.
    SUBSTANSI PRESENTASI • Substansiyang harus disampaikan antara lain: • Perencanaan Umum • Perencanaan Teknis • Menyusun program kebutuhan parameter tanah • Mengendalikan uji lapangan dan uji laboratorium • Menentukan sifat indeks, klasifikasi dan mekanis tanah
  • 4.
  • 5.
    PENDAHULUAN 1. Penyelidikan tanahmerupakan kebutuhan dasar untuk pembangunan struktur sipil yang aman dan ekonomis 2. Namun pada praktik umumnya di tanah air, tidak mendapatkan perhatian serius dan cenderung kurang baik dan kadang kadang tidak bisa dipercaya 3. Pada sesi ini dipresentasikan beberapa macam penyelidikan tanah 4. Tujuannya untuk menarik perhatian khusus untuk memperoleh penyelidikan tanah yang baik dan dapat diandalkan
  • 6.
    Perencanaan Penyelidikan Tanah 1.Harus direncanakan sesuai dengan kebutuhan geoteknik 2. Jumlah, lokasi dan kedalaman harus direncanakan dengan baik 3. Dibutuhkan kerjasama antar pemilik proyek, konsultan dan kontraktor untuk fleksibilitas program penyelidikan tanah agar dapat memperoleh informasi yang cukup apabila ditemui lapisan tanah yang sangat bervariasi 4. Dalam hal ini, dibutuhkan engineer yang selalu memantau hasil penyelidikan tanah hari demi hari dan mengajukan program tambahan atau deviasi dari program semula apabila ditemukan hal hal yang perlu diselidiki lebih seksama
  • 7.
    Program Penyelidikan Tanah Programpenyelidikan tanah harus meliputi: 1. Rencana lokasi titik penyelidikan termasuk jenis penyelidikan 2. Kedalaman penyelidikan 3. Jenis contoh yang akan diambil termasuk spesifikasi untuk jumlah dan kedalaman 4. Spesifikasi pengukuran air tanah 5. Jenis peralatan yang akan digunakan 6. Standar yang akan diterapkan
  • 8.
    Lokasi dan KedalamanTitik Penyelidikan Lokasi dan kedalaman titik penyelidikan harus dirancang berdasarkan: • Kondisi geologi dan stratifikasi tanah dari informasi awal yang terhimpun • Dimensi struktur dan masalah teknis yang akan dihadapi • Pengaruh penyebaran tegangan tanah dari jenis pondasi yang akan dipakai • Pengaruh dari lingkungan sekitar misalkan adanya lereng atau galian dari gedung tetangga • Potensi pengaruh pada lingkungan sekitar akibat dari struktur yang akan dibangun
  • 9.
    Jumlah Minimum PenyelidikanTanah (Berdasarkan Draft SNI Geoteknik)
  • 10.
    Jumlah Minimum PenyelidikanTanah (Berdasarkan Draft SNI Geoteknik)
  • 11.
    Jumlah Minimum PenyelidikanTanah (Berdasarkan Draft SNI Geoteknik)
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
    Parameter Tanah Tanah adalahsuatu benda padat berdimensi tiga terdiri dari panjang lebar dalam yang merupakan bagian dari kulit bumi. Pengertian lain, tanah berguna sebagai pendukung pondasi bangunan dan sebagai bahan bangunan itu sendiri, seperti batu bata, paving blok. Faktor yang mempengaruhi daya dukung tanah antara lain: jenis tanah, tingkat kepadatan, kadar air dan lain lain. Tanah terdiri dari tiga fase elemen, yaitu butiran padat (solid), air dan udara.
  • 19.
  • 20.
    Parameter Tanah 1. AngkaPori Angka pori atau void ratio (e) didefinisikan sebagai perbandingan antara volume pori dan volume butiran padat atau 2. Porositas Porositas atau porosity (n) didefinisikan sebagai perbandingan volume pori dan volume tanah total atau
  • 21.
    Parameter Tanah 3. DerajatKejenuhan Derajat kejenuhan atau degree of saturation (S) didefinisikan sebagai perbandingan antara volume air dan volume pori atau Hubungan antara angka pori dan porositas dapat diturunkan dari persamaan dengan hasil sebagai berikut
  • 22.
    Parameter Tanah 4. KadarAir Kadar air atau water content (w) didefinisikan sebagai perbandingan antara berat air dan berat butiran padat dari volume tanah yang diselidiki yaitu 5. Berat Volume Berat volume (y) didefinisikan sebagai berat tanah per satuan volume
  • 23.
    Parameter Tanah 6. BeratSpesifik Berat spesifik atau specific gravity (Gs) didefinisikan sebagai perbandingan antara berat satuan butir dengan berat satuan volume atau
  • 24.
  • 25.
    Uji Lapangan • UjiSPT (Standard Penetration Tests) • Uji CPT (Sondir)
  • 26.
    Uji Lapangan • UjiBaling Baling (Field Vane Shear Test)
  • 27.
    Uji Lapangan • UjiPressuremeter • Uji Dilatometer
  • 28.
    Uji Laboratorium Uji laboratoriumtanah bermanfaat untuk mengidentifikasi kepadatan, pemadatan, kekuatan, dan kinerja tanah di bawah permukaan, sehingga bisa diketahui karakteristik dan perilaku tanah yang dapat berpengaruh pada jenis struktur yang akan dibangun. Pengujian laboratorium mekanika tanah ini juga dapat mengidentifikasi berbagai jenis tanah di lokasi kontruksi. Uji laboratorium mekanikah tanah menghasilkan hasil yang tepat dan bisa digunakan untuk mengamati bagaimana tanah berkembang selama pengerjaan kontruksi, dengan begitu dapat memudahkan pula untuk memverifikasi kualitas dan keamanan struktur tanah. Selain itu, pengujian laboratorium mekanika tanah bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat fisis dan mekanis tanah yang akan digunakan dalam sebuah kontruksi bangunan.
  • 29.
    Uji Laboratorium • UjiSifat Fisis (Index Properties) - Berat Unit - Berat Jenis - Kandungan Kelembaban Alami - Batas Cair dan Plastis - Distribusi Ukuran Butir Index Properties (Uji Parameter index) adalah serangkaian uji laboratorium tanah yang dilakukan untuk investigasi tanah yang diambil di lokasi (in situ). Pengambilan sampel tanah ini dapat dilakukan dalam dua kondisi, yaitu kondisi tanah terganggu (disturbed soil) dan tanah tidak terganggu (undisturbed soil). Sampel Disturbed adalah sampel tanah yang diambil tanpa ada usaha yang dilakukan untuk melindungi struktur asli tanah tersebut. Sedangkan Sampel Undisturbed adalah contoh tanah yang masih menunjukkan sifat asli tanah.
  • 30.
    Uji Laboratorium • UjiSifat Mekanis (Mechanical Properties) - Unconfined Compression tests - Triaxial Unconsolidated-Undrained Compression tests - Triaxial Consolidated-Undrained Compression tests - One Dimensional Consolidation tests - Swelling tests Mechanical Properties adalah serangkaian uji laboratorium mekanika tanah yang dilakukan untuk penelitian yang diambil di lokasi (in situ). Dalam prakteknya pembebanan pada material terbagi dua yaitu beban statik dan beban dinamik. Perbedaan antara keduanya hanya pada fungsi waktu dimana beban statik tidak dipengaruhi oleh fungsi waktu sedangkan beban dinamik dipengaruhi oleh fungsi waktu. Sifat-sifat mekanik material yang perlu diperhatikan seperti tegangan atau gaya yang diserap oleh material, regangan, modulus elastisitas, dan kekuatan material untuk menahan deformasi. Sifat mekanik tersebut meliputi antara lain: kekuatan tarik, ketangguhan, kelenturan, keuletan, kekerasan, ketahanan, kekuatan impak, kekuatan mulur, kekuatan leleh dan sebagainya
  • 31.
    Sifat Fisis Tanah(Index Properties) Sifat fisis tanah yaitu sifat yang berhubungan dengan elemen penyusunan massa tanah yang ada. • Warna Tanah • Tekstur Tanah • Struktur Tanah • Berat Spesifik • Kadar Air • Berat Isi • Konsistensi Tanah • Porositas • Inflasi • Permeabilitas • Stabilitas Aggregat
  • 32.
    Sifat Mekanis Tanah(Mechanical Properties) Sifat mekanis tanah merupakan sifat perilaku dari struktur massa tanah pada dikenai suatu gaya atau tekanan yang dijelaskan secara teknis mekanis. • Kekuatan Geser Langsung • Kekuatan Geser Triaxial • Kekuatan Tekan Bebas
  • 33.
    Klasifikasi Tanah Klasifikasi tanahadalah ilmu yang berhubungan dengan pengelompokan/penggolongan atau kategorisasi tanah berdasarkan sifat dan karakteristik yang membedakan dari masing-masing jenis tanah. Sistem klasifikasi tanah adalah suatu sistem penggolongan beberapa jenis tanah yang berbeda-beda tapi mempunyai sifat yang serupa ke dalam kelompok-kelompok dan sub-kelompok berdasarkan pemakaiannya. Secara umum, ada dua kategori utama sistem klasifikasi tanah yaitu • Klasifikasi Pedologi seperti klasifikasi berdasarkan cuaca, tekstur, komposisi kimia, ketebalan dan lainnya. • Klasifikasi teknik didasarkan pada perilaku rekayasa tanah dan mempertimbangkan distribusi ukuran partikel dan plastisitas (yaitu, batas cair dan indeks plastisitas).
  • 34.
    Klasifikasi Tanah • KlasifikasiTekstur (Klasifikasi Tanah Menggunakan USDA) Pengklasifikasian tanah berdasarkan USDA seperti Gambar dimana penggolongan butir tanah adalah: a. Pasir (sand) adalah butiran dengan diameter 2,0 sampai dengan 0,05 mm b. Lanau (Silt) adalah butiran dengan diameter 0,05 sampai dengan 0,002 mm c. Lempung (Clay) adalah butiran dengan diameter lebih kecil dari 0,002 mm
  • 35.
    Klasifikasi Tanah • KlasifikasiSecara Teknik 1. Karakteristik Teknik Tanah Berbutir Kasar (Sands and Gravels) 2. Karakteristik Teknik Tanah lempung Berbutir halus (Inorganic Clays) 3. Karakteristik Teknik Tanah lanau Berbutir halus (Inorganic Silts) 4. Karakteristik Teknik Tanah Organik
  • 36.
    Klasifikasi Tanah • KlasifikasiSistem AASHTO Pengujian yang dilakukan adalah analisis saringan dan batas-batas Atterberg. Sistem ini didasarkan pada kriteria sebagai berikut: a) Ukuran butir, dibagi menjadi kerikil, pasir, lanau, dan lempung b) Plastisitas c) Apabila batuan (ukuran lebih besar dari 75 mm) ditemukanmaka batuan-batuan tersebut harus dikeluarkan terlebih dahulu
  • 37.
    Klasifikasi Tanah • KlasifikasiSistem USCS Pada sistem ini garis besarnya membedakan tanah atas tiga kelompok besar, yaitu: a. Tanah berbutir kasar (coarse-granied-soil), kurang dari 50% lolos saringan No. 200, yaitu tanah berkerikil dan berpasir. b. Tanah berbutir halus (fine-grained-soil), lebih dari 50 % lolos saringan No. 200, yaitu tanah berlanau dan berlempung. c. Tanah organik (Gambut/Humus), secara laboratorium dapat ditentukan jika perbedaan batas cair tanah contoh yang belum dioven dengan yang telah dioven sebesar > 25%.
  • 38.