PROGRAM LINIER
F
I
N
A
L


T
                            ANDRIYA GANDHI
E                             10536 3416 09

                            MATEMATIKA 5H
S
T   FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
                     2012
ANDRIYA GANDHI
                                                                 10536 3416 09
                                                              MATEMATIKA 5H




1) Tentukan solusi dari permasalahan pemrograman linier berikut dengan fungsi
   tujuan (Objective Function), minimalkan : Z = 3x1 + 5x2
   Dengan kendala (Constraint) :
   x1 + x2 ≥ 30
   5 x1 + 10 x2 ≥ 7
   4x1 + 12 x2 ≤ 9
   x1,x2 ≥ 0                           (non-negative)

2) Minimalkan : Z = 4x1 + 6x2 dengan daerah pembatas (limited resources)
   x1 + x2 ≥ 36
   2x1 + 8x2 ≥ 4
   5x1 + 11 x2 ≤ 9
   x1,x2 ≥ 0                           (non-negative)

3) Carilah solusi optimal dari permasalahan berikut ;
   Z = 3x1 + 6x2, dengan fungsi kendala ;
   x1 + x2 ≥ 36
   3x1 + 6x2 ≥ 4
   4x1 + 10 x2 ≤ 8
   x1,x2 ≥ 0                           (non-negative)

4) Diketahui fungsi objektif, Z = 4x1 + 2x2, dengan sumber terbatas
   x1 + x2 ≥ 24
   2x1 + 8x2 ≥ 4
    x1 + 9x2 ≤ 6
   x1,x2 ≥ 0                           (non-negative)
   Tentukanlah solusi optimal dari formulasi permasalahan di atas!
5) Tentukan solusi optimal dari permasalahan berikut dengan fungsi tujuan
   Z = 2x1 + 4x2, dengan fungsi kendala ;
   x1 + x2 ≥ 36
   10x1 + 16x2 ≥ 12
   14x1 + 20 x2 ≤ 18
   x1,x2 ≥ 0                              (non-negative)


   PENYELESAIAN

1) Z = 3x1 + 5x2
   Dengan kendala (Constraint) :
   x1 + x2 ≥ 30
   5 x1 + 10 x2 ≥ 7
   4x1 + 12 x2 ≤ 9
   x1,x2 ≥ 0                              (non-negative)

   Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke
   bentuk persamaan implisit, sehingga

   5 x1 + 10 x2 ≥ 7 menjadi 5 x1 + 10 x2 ≥ 7 (x1 + x2)
   ⟹ 5 x1 + 10 x2 ≥ 7 (x1 + x2)
   ⟹5 x1 + 10 x2 ≥ 7 x1 + 7 x2
   ⟹ (7 x1 - 5 x1) + (7 x2 - 10 x2) ≤ 0
   ⟹ 2 x1 - 3 x2 ≤ 0,
   dengan cara yang sama kendala 4x1 + 12 x2 ≤ 9 diubah menjadi ,
   ⟹ 4x1 + 12 x2 ≤ 9 (x1 + x2)
   ⟹ 4x1 + 12 x2 ≤ 9 x1 + 9 x2
   ⟹ (9 x1 - 4x1) + (9 x2 – 12 x2) ≥ 0
   ⟹ 5 x1 - 3 x2 ≥ 0.
          Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara
          lengkap sebagai berikut :
    Fungsi tujuan : Z = 3x1 + 5x2
    Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 30, 2 x1 - 3 x2 ≤ 0, 5 x1 - 3 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0
Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik
potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,

 Titik potong kendala 2 x1 - 3 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 30
                                                    3
    2 x1 - 3 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 3 x2 ⟹ x1 = 2 x2.
                         3                      5
    x1 + x2 ≥ 30 ⟹ 2 x2 + x2 = 30 ⟹ 2 x2 = 30, untuk nilai x2 = 12.
    x1 + (12) = 30, untuk nilai x1 = 18.

   Jadi, titik potong kendala adalah (18,12)

 Titik potong kendala 5 x1 - 3 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 30
                                                    3
    5 x1 - 3 x2 ≥ 0 ⟹ 5 x1 = 3 x2 ⟹ x1 = 5 x2
                         3                      8
    x1 + x2 ≥ 30 ⟹ 5 x2 + x2 = 30 ⟹ 5 x2 = 30, untuk nilai x2 = 18,75.
    x1 + (18,75) = 30, untuk nilai x1 = 11,25.
    Jadi, titik potong kendala adalah (11,25 ; 18,75).

    GRAFIK




            30
                                                              x=y

            25


            20

        A   15

            10

             5



                     5          10     15           20 B 25     30   35
                             15 = 3 x1 + 5 x2
Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu :
   1. dengan menggunakan garis biaya (iso cost line)
   2. dengan titik sudut (corner point)

         Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian
   dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser
   ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada
   area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti
   nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi
   biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 3 (koefisien x1) dan angka
   5 (koefisien x2) adalah 15, sehingga fungsi tujuan menjadi 15 = 3 x1 + 5 x2. Garis
   ini akan memotong sumbu x1 pada titik (5,0) dan sumbu x2 pada titik (0,3).

         Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point)
          Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z
   di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai
   x1 = 18 dan x2 = 21. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita
   peroleh 3 (18) + 5 (12) = 114. Dan pada titik B nilai x1 = 18,75 dan x2 = 11,25,
   kita peroleh 3 (18,75) + 5 (11,25) = 112,5. Ternyata nilai z pada titik B lebih kecil
   daripada titik A. Dengan demikian titik B adalah titik optimal.

2) Z = 4x1 + 6x2 dengan daerah pembatas (limited resources)
   x1 + x2 ≥ 36
   2x1 + 8x2 ≥ 4
   5x1 + 11 x2 ≤ 9
   x1,x2 ≥ 0                              (non-negative)

   Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke
   bentuk persamaan implisit, sehingga
   2 x1 + 8 x2 ≥ 4 menjadi 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2)
   ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2)
   ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 x1 + 4 x2
   ⟹ (4 x1 - 2 x1) + (4 x2 - 8 x2) ≤ 0
   ⟹ 2 x1 - 4 x2 ≤ 0,
dengan cara yang sama kendala 5x1 + 11 x2 ≤ 9 diubah menjadi ,
⟹ 5x1 + 11 x2 ≤ 9 (x1 + x2)
⟹ 5x1 + 11 x2 ≤ 9 x1 + 9 x2
⟹ (9 x1 - 5x1) + (9 x2 – 11 x2) ≥ 0
⟹ 4 x1 - 2 x2 ≥ 0.

       Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara
       lengkap sebagai berikut :
 Fungsi tujuan : Z = 4x1 + 6x2
 Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 36, 2 x1 - 4 x2 ≤ 0, 4 x1 - 2 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0

Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik
potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,
 Titik potong kendala 2 x1 - 4 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36
    2 x1 - 4 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 4 x2 ⟹ x1 = 2 x2.
    x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 2 x2 + x2 = 36 ⟹ 3 x2 = 36, untuk nilai x2 = 12.
    x1 + (12) = 36, untuk nilai x1 = 24.

   Jadi, titik potong kendala adalah (24,12)

 Titik potong kendala 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36
                                             1
    4 x1 - 2 x2 ≥ 0 ⟹ 4 x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2
                       1                 3
    x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 2 x2 + x2 = 36 ⟹ 2 x2 = 36, untuk nilai x2 = 24.
    x1 + (24) = 36, untuk nilai x1 = 12.
    Jadi, titik potong kendala adalah (12, 24).
GRAFIK




            30

            25

            20

         A 15

            10

              5


                      5      10     15    20      25    30      35
                                    B




     Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu :
1.   dengan menggunakan garis biaya (iso cost line)
2.   dengan titik sudut (corner point)

       Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian
dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser
ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada
area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti
nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi
biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 4 (koefisien x1) dan angka
6 (koefisien x2) adalah 24, sehingga fungsi tujuan menjadi 24 = 4 x1 + 6 x2. Garis
ini akan memotong sumbu x1 pada titik (6,0) dan sumbu x2 pada titik (0,4).
      Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point)
          Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z
   di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai
   x1 = 24 dan x2 = 12. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita
   peroleh 4 (24) + 6 (12) = 168. Dan pada titik B nilai x1 = 12 dan x2 = 24, kita
   peroleh 4 (12) + 6 (24) = 192. Ternyata nilai z pada titik A lebih kecil daripada
   titik B. Dengan demikian titik A adalah titik optimal.

3) Z = 3x1 + 6x2, dengan fungsi kendala ;

   x1 + x2 ≥ 24
   3x1 + 6x2 ≥ 4
   4x1 + 10 x2 ≤ 8
   x1,x2 ≥ 0                             (non-negative)

   Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke
   bentuk persamaan implisit, sehingga
   3 x1 + 6 x2 ≥ 4 menjadi 3 x1 + 6 x2 ≥ 4 (x1 + x2)
   ⟹ 3 x1 + 6 x2 ≥ 4 (x1 + x2)
   ⟹ 3 x1 + 6 x2 ≥ 4 x1 + 4 x2
   ⟹ (4 x1 - 3 x1) + (4 x2 - 6 x2) ≤ 0
   ⟹ x1 - 2 x2 ≤ 0,

   dengan cara yang sama kendala 4x1 + 10 x2 ≤ 8 diubah menjadi ,
   ⟹ 4x1 + 10 x2 ≤ 8 (x1 + x2)
   ⟹ 4x1 + 10 x2 ≤ 8 x1 + 8 x2
   ⟹ (8 x1 - 4x1) + (8 x2 – 10 x2) ≥ 0
   ⟹ 4 x1 - 2 x2 ≥ 0.
          Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara
          lengkap sebagai berikut :
    Fungsi tujuan : Z = 3x1 + 6x2
    Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 24, x1 - 2 x2 ≤ 0, 4 x1 - 2 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0

   Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik
   potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,
 Titik potong kendala x1 - 2 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 24
     x1 - 2 x2 ≤ 0 ⟹ x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2.
      x1 + x2 ≥ 24 ⟹ 2 x2 + x2 = 24 ⟹ 3 x2 = 24, untuk nilai x2 = 8.
      x1 + (8) = 24, untuk nilai x1 = 16.

     Jadi, titik potong kendala adalah (16, 8)
 Titik potong kendala 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 24
                                                 1
     4 x1 - 2 x2 ≥ 0 ⟹ 4 x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2
                           1                 3
      x1 + x2 ≥ 24 ⟹ 2 x2 + x2 = 24 ⟹ 2 x2 = 24, untuk nilai x2 = 16.
      x1 + (16) = 24, untuk nilai x1 = 8.
     Jadi, titik potong kendala adalah (8, 16).

     GRAFIK




              30

             25


              20

              15


              10

              5



                       5       10     15         20   25   30   35



     Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu :
1.   dengan menggunakan garis biaya (iso cost line)
2.   dengan titik sudut (corner point)

       Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian
dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser
ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada
   area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti
   nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi
   biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 3 (koefisien x1) dan angka
   6 (koefisien x2) adalah 18, sehingga fungsi tujuan menjadi 18 = 3 x1 + 6 x2. Garis
   ini akan memotong sumbu x1 pada titik (6,0) dan sumbu x2 pada titik (0,3).

          Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point)
          Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z
   di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai
   x1 = 16 dan x2 = 8. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita
   peroleh 3 (16) + 6 (8) = 96. Dan pada titik B nilai x1 = 8 dan x2 = 16, kita peroleh
   3 (8) + 6 (16) = 120. Ternyata nilai z pada titik A lebih kecil daripada titik B.
   Dengan demikian titik A adalah titik optimal.

4) Z = 4x1 + 2x2, dengan sumber terbatas

   x1 + x2 ≥ 18
   2x1 + 8x2 ≥ 4
   x1 + 9x2 ≤ 6
   x1 , x2 ≥ 0                           (non-negative)

   Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke
   bentuk persamaan implisit, sehingga
   2 x1 + 8 x2 ≥ 4 menjadi 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2)
   ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2)
   ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 x1 + 4 x2
   ⟹ (4 x1 - 2 x1) + (4 x2 - 8 x2) ≤ 0
   ⟹ 2 x1 - 4 x2 ≤ 0,

   dengan cara yang sama kendala x1 + 9 x2 ≤ 6 diubah menjadi ,
   ⟹ x1 + 9 x2 ≤ 6 (x1 + x2)
   ⟹ x1 + 9 x2 ≤ 6 x1 + 6 x2
   ⟹ (6 x1 - x1) + (6 x2 – 9 x2) ≥ 0
   ⟹ 5 x1 - 3 x2 ≥ 0.
Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara
       lengkap sebagai berikut :
 Fungsi tujuan : Z = 4x1 + 2x2
 Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 18, 2 x1 - 4 x2 ≤ 0, 5 x1 - 3 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0

Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik
potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,

 Titik potong kendala 2 x1 - 4 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 18
    2 x1 - 4 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 4 x2 ⟹ x1 = 2 x2.
    x1 + x2 ≥ 18 ⟹ 2 x2 + x2 = 18 ⟹ 3 x2 = 18, untuk nilai x2 = 6.
    x1 + (6) = 18, untuk nilai x1 = 12.
   Jadi, titik potong kendala adalah (12, 6)

 Titik potong kendala 5 x1 - 3 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 18
                                               3
    5 x1 - 3 x2 ≥ 0 ⟹ 5 x1 = 3 x2 ⟹ x1 = 5 x2
                        3                  8
    x1 + x2 ≥ 18 ⟹ 5 x2 + x2 = 18 ⟹ 5 x2 = 18, untuk nilai x2 = 11,25.
    x1 + (11,25) = 18, untuk nilai x1 = 6,75.
    Jadi, titik potong kendala adalah (6,75 ; 11,25).
    GRAFIK



           30

          25


           20

           15


           10

           5


                    5       10     15          20   25   30     35
Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu :
   1.   dengan menggunakan garis biaya (iso cost line)
   2.   dengan titik sudut (corner point)

          Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian
   dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser
   ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada
   area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti
   nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi
   biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 4 (koefisien x1) dan angka
   2 (koefisien x2) adalah 8, sehingga fungsi tujuan menjadi 8 = 4 x1 + 2 x2. Garis ini
   akan memotong sumbu x1 pada titik (2,0) dan sumbu x2 pada titik (0,4).

          Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point)
          Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z
   di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai
   x1 = 12 dan x2 = 6. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita
   peroleh 4 (12) + 2 (6) = 60. Dan pada titik B nilai x1 = 6,75 dan x2 = 11,25, kita
   peroleh 4 (6,75) + 2 (11,25) = 49,5. Ternyata nilai z pada titik B lebih kecil
   daripada titik A. Dengan demikian titik B adalah titik optimal.

5) Z = 2x1 + 4x2, dengan fungsi kendala ;

   x1 + x2 ≥ 36
   10x1 + 16x2 ≥ 12
   14x1 + 20 x2 ≤ 18
   x1,x2 ≥ 0                             (non-negative)

   Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke
   bentuk persamaan implisit, sehingga
   10 x1 + 16 x2 ≥ 12 menjadi 10 x1 + 16 x2 ≥ 12 (x1 + x2)
   ⟹ 10 x1 + 16 x2 ≥ 12 (x1 + x2)
   ⟹ 10 x1 + 16 x2 ≥ 12 x1 + 12 x2
   ⟹ (12 x1 - 10 x1) + (12 x2 - 16 x2) ≤ 0
   ⟹ 2 x1 - 6 x2 ≤ 0,
dengan cara yang sama kendala 14x1 + 20 x2 ≤ 18 diubah menjadi ,
⟹ 14x1 + 20 x2 ≤ 18 (x1 + x2)
⟹ 14x1 + 20 x2 ≤ 18 x1 + 18 x2
⟹ (18 x1 - 14x1) + (18 x2 – 20 x2) ≥ 0
⟹ 4 x1 - 2 x2 ≥ 0.

       Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara
       lengkap sebagai berikut :
 Fungsi tujuan : Z = 2x1 + 4x2
 Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 36, 2 x1 - 6 x2 ≤ 0, 4 x1 - 2 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0

Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik
potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,

 Titik potong kendala 2 x1 - 6 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36
    2 x1 - 6 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 6 x2 ⟹ x1 = 3 x2.
    x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 3 x2 + x2 = 36 ⟹ 4 x2 = 36, untuk nilai x2 = 9.
    x1 + (9) = 36, untuk nilai x1 = 27.
   Jadi, titik potong kendala adalah (27, 9)

 Titik potong kendala 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36
                                               1
    4 x1 - 2 x2 ≥ 0 ⟹ 4 x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2
                       1                   3
    x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 2 x2 + x2 = 36 ⟹ 2 x2 = 36, untuk nilai x2 = 24.
    x1 + (24) = 36, untuk nilai x1 = 12.
    Jadi, titik potong kendala adalah (12, 24).
GRAFIK



           30

           25


           20

           15


           10

           5



                    5       10     15      20      25     30      35



     Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu :
1.   dengan menggunakan garis biaya (iso cost line)
2.   dengan titik sudut (corner point)

       Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian
dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser
ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada
area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti
nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi
biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 2 (koefisien x1) dan angka
4 (koefisien x2) adalah 8, sehingga fungsi tujuan menjadi 8 = 2 x1 + 4 x2. Garis ini
akan memotong sumbu x1 pada titik (4,0) dan sumbu x2 pada titik (0,2).

       Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point)
       Kita mencari nilai z di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang
paling kecil. Titik A nilai x1 = 12 dan x2 = 6. Dengan mensubstitusi angka tersebut
ke fungsi tujuan kita peroleh 2 (27) + 4 (9) = 90. Dan pada titik B nilai x1 = 12 dan
x2 = 24, kita peroleh 2 (12) + 4 (24) = 120. Ternyata nilai z pada titik A lebih kecil
daripada titik B. Dengan demikian titik A adalah titik optimal.

PROGRAM LINIER

  • 1.
    PROGRAM LINIER F I N A L T ANDRIYA GANDHI E 10536 3416 09 MATEMATIKA 5H S T FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2012
  • 2.
    ANDRIYA GANDHI 10536 3416 09 MATEMATIKA 5H 1) Tentukan solusi dari permasalahan pemrograman linier berikut dengan fungsi tujuan (Objective Function), minimalkan : Z = 3x1 + 5x2 Dengan kendala (Constraint) : x1 + x2 ≥ 30 5 x1 + 10 x2 ≥ 7 4x1 + 12 x2 ≤ 9 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) 2) Minimalkan : Z = 4x1 + 6x2 dengan daerah pembatas (limited resources) x1 + x2 ≥ 36 2x1 + 8x2 ≥ 4 5x1 + 11 x2 ≤ 9 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) 3) Carilah solusi optimal dari permasalahan berikut ; Z = 3x1 + 6x2, dengan fungsi kendala ; x1 + x2 ≥ 36 3x1 + 6x2 ≥ 4 4x1 + 10 x2 ≤ 8 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) 4) Diketahui fungsi objektif, Z = 4x1 + 2x2, dengan sumber terbatas x1 + x2 ≥ 24 2x1 + 8x2 ≥ 4 x1 + 9x2 ≤ 6 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) Tentukanlah solusi optimal dari formulasi permasalahan di atas!
  • 3.
    5) Tentukan solusioptimal dari permasalahan berikut dengan fungsi tujuan Z = 2x1 + 4x2, dengan fungsi kendala ; x1 + x2 ≥ 36 10x1 + 16x2 ≥ 12 14x1 + 20 x2 ≤ 18 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) PENYELESAIAN 1) Z = 3x1 + 5x2 Dengan kendala (Constraint) : x1 + x2 ≥ 30 5 x1 + 10 x2 ≥ 7 4x1 + 12 x2 ≤ 9 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke bentuk persamaan implisit, sehingga 5 x1 + 10 x2 ≥ 7 menjadi 5 x1 + 10 x2 ≥ 7 (x1 + x2) ⟹ 5 x1 + 10 x2 ≥ 7 (x1 + x2) ⟹5 x1 + 10 x2 ≥ 7 x1 + 7 x2 ⟹ (7 x1 - 5 x1) + (7 x2 - 10 x2) ≤ 0 ⟹ 2 x1 - 3 x2 ≤ 0, dengan cara yang sama kendala 4x1 + 12 x2 ≤ 9 diubah menjadi , ⟹ 4x1 + 12 x2 ≤ 9 (x1 + x2) ⟹ 4x1 + 12 x2 ≤ 9 x1 + 9 x2 ⟹ (9 x1 - 4x1) + (9 x2 – 12 x2) ≥ 0 ⟹ 5 x1 - 3 x2 ≥ 0. Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara lengkap sebagai berikut :  Fungsi tujuan : Z = 3x1 + 5x2  Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 30, 2 x1 - 3 x2 ≤ 0, 5 x1 - 3 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0
  • 4.
    Untuk menggambarkan fungsikendala, maka terlebih dahulu mencari titik potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,  Titik potong kendala 2 x1 - 3 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 30 3 2 x1 - 3 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 3 x2 ⟹ x1 = 2 x2. 3 5  x1 + x2 ≥ 30 ⟹ 2 x2 + x2 = 30 ⟹ 2 x2 = 30, untuk nilai x2 = 12.  x1 + (12) = 30, untuk nilai x1 = 18. Jadi, titik potong kendala adalah (18,12)  Titik potong kendala 5 x1 - 3 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 30 3 5 x1 - 3 x2 ≥ 0 ⟹ 5 x1 = 3 x2 ⟹ x1 = 5 x2 3 8  x1 + x2 ≥ 30 ⟹ 5 x2 + x2 = 30 ⟹ 5 x2 = 30, untuk nilai x2 = 18,75.  x1 + (18,75) = 30, untuk nilai x1 = 11,25. Jadi, titik potong kendala adalah (11,25 ; 18,75). GRAFIK 30 x=y 25 20 A 15 10 5 5 10 15 20 B 25 30 35 15 = 3 x1 + 5 x2
  • 5.
    Untuk menentukan solusioptimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu : 1. dengan menggunakan garis biaya (iso cost line) 2. dengan titik sudut (corner point)  Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 3 (koefisien x1) dan angka 5 (koefisien x2) adalah 15, sehingga fungsi tujuan menjadi 15 = 3 x1 + 5 x2. Garis ini akan memotong sumbu x1 pada titik (5,0) dan sumbu x2 pada titik (0,3).  Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point) Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai x1 = 18 dan x2 = 21. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita peroleh 3 (18) + 5 (12) = 114. Dan pada titik B nilai x1 = 18,75 dan x2 = 11,25, kita peroleh 3 (18,75) + 5 (11,25) = 112,5. Ternyata nilai z pada titik B lebih kecil daripada titik A. Dengan demikian titik B adalah titik optimal. 2) Z = 4x1 + 6x2 dengan daerah pembatas (limited resources) x1 + x2 ≥ 36 2x1 + 8x2 ≥ 4 5x1 + 11 x2 ≤ 9 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke bentuk persamaan implisit, sehingga 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 menjadi 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2) ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2) ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 x1 + 4 x2 ⟹ (4 x1 - 2 x1) + (4 x2 - 8 x2) ≤ 0 ⟹ 2 x1 - 4 x2 ≤ 0,
  • 6.
    dengan cara yangsama kendala 5x1 + 11 x2 ≤ 9 diubah menjadi , ⟹ 5x1 + 11 x2 ≤ 9 (x1 + x2) ⟹ 5x1 + 11 x2 ≤ 9 x1 + 9 x2 ⟹ (9 x1 - 5x1) + (9 x2 – 11 x2) ≥ 0 ⟹ 4 x1 - 2 x2 ≥ 0. Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara lengkap sebagai berikut :  Fungsi tujuan : Z = 4x1 + 6x2  Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 36, 2 x1 - 4 x2 ≤ 0, 4 x1 - 2 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0 Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,  Titik potong kendala 2 x1 - 4 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36 2 x1 - 4 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 4 x2 ⟹ x1 = 2 x2.  x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 2 x2 + x2 = 36 ⟹ 3 x2 = 36, untuk nilai x2 = 12.  x1 + (12) = 36, untuk nilai x1 = 24. Jadi, titik potong kendala adalah (24,12)  Titik potong kendala 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36 1 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 ⟹ 4 x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2 1 3  x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 2 x2 + x2 = 36 ⟹ 2 x2 = 36, untuk nilai x2 = 24.  x1 + (24) = 36, untuk nilai x1 = 12. Jadi, titik potong kendala adalah (12, 24).
  • 7.
    GRAFIK 30 25 20 A 15 10 5 5 10 15 20 25 30 35 B Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu : 1. dengan menggunakan garis biaya (iso cost line) 2. dengan titik sudut (corner point)  Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 4 (koefisien x1) dan angka 6 (koefisien x2) adalah 24, sehingga fungsi tujuan menjadi 24 = 4 x1 + 6 x2. Garis ini akan memotong sumbu x1 pada titik (6,0) dan sumbu x2 pada titik (0,4).
  • 8.
    Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point) Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai x1 = 24 dan x2 = 12. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita peroleh 4 (24) + 6 (12) = 168. Dan pada titik B nilai x1 = 12 dan x2 = 24, kita peroleh 4 (12) + 6 (24) = 192. Ternyata nilai z pada titik A lebih kecil daripada titik B. Dengan demikian titik A adalah titik optimal. 3) Z = 3x1 + 6x2, dengan fungsi kendala ; x1 + x2 ≥ 24 3x1 + 6x2 ≥ 4 4x1 + 10 x2 ≤ 8 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke bentuk persamaan implisit, sehingga 3 x1 + 6 x2 ≥ 4 menjadi 3 x1 + 6 x2 ≥ 4 (x1 + x2) ⟹ 3 x1 + 6 x2 ≥ 4 (x1 + x2) ⟹ 3 x1 + 6 x2 ≥ 4 x1 + 4 x2 ⟹ (4 x1 - 3 x1) + (4 x2 - 6 x2) ≤ 0 ⟹ x1 - 2 x2 ≤ 0, dengan cara yang sama kendala 4x1 + 10 x2 ≤ 8 diubah menjadi , ⟹ 4x1 + 10 x2 ≤ 8 (x1 + x2) ⟹ 4x1 + 10 x2 ≤ 8 x1 + 8 x2 ⟹ (8 x1 - 4x1) + (8 x2 – 10 x2) ≥ 0 ⟹ 4 x1 - 2 x2 ≥ 0. Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara lengkap sebagai berikut :  Fungsi tujuan : Z = 3x1 + 6x2  Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 24, x1 - 2 x2 ≤ 0, 4 x1 - 2 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0 Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,
  • 9.
     Titik potongkendala x1 - 2 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 24 x1 - 2 x2 ≤ 0 ⟹ x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2.  x1 + x2 ≥ 24 ⟹ 2 x2 + x2 = 24 ⟹ 3 x2 = 24, untuk nilai x2 = 8.  x1 + (8) = 24, untuk nilai x1 = 16. Jadi, titik potong kendala adalah (16, 8)  Titik potong kendala 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 24 1 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 ⟹ 4 x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2 1 3  x1 + x2 ≥ 24 ⟹ 2 x2 + x2 = 24 ⟹ 2 x2 = 24, untuk nilai x2 = 16.  x1 + (16) = 24, untuk nilai x1 = 8. Jadi, titik potong kendala adalah (8, 16). GRAFIK 30 25 20 15 10 5 5 10 15 20 25 30 35 Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu : 1. dengan menggunakan garis biaya (iso cost line) 2. dengan titik sudut (corner point)  Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser
  • 10.
    ke kiri sampaimenyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 3 (koefisien x1) dan angka 6 (koefisien x2) adalah 18, sehingga fungsi tujuan menjadi 18 = 3 x1 + 6 x2. Garis ini akan memotong sumbu x1 pada titik (6,0) dan sumbu x2 pada titik (0,3).  Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point) Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai x1 = 16 dan x2 = 8. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita peroleh 3 (16) + 6 (8) = 96. Dan pada titik B nilai x1 = 8 dan x2 = 16, kita peroleh 3 (8) + 6 (16) = 120. Ternyata nilai z pada titik A lebih kecil daripada titik B. Dengan demikian titik A adalah titik optimal. 4) Z = 4x1 + 2x2, dengan sumber terbatas x1 + x2 ≥ 18 2x1 + 8x2 ≥ 4 x1 + 9x2 ≤ 6 x1 , x2 ≥ 0 (non-negative) Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke bentuk persamaan implisit, sehingga 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 menjadi 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2) ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 (x1 + x2) ⟹ 2 x1 + 8 x2 ≥ 4 x1 + 4 x2 ⟹ (4 x1 - 2 x1) + (4 x2 - 8 x2) ≤ 0 ⟹ 2 x1 - 4 x2 ≤ 0, dengan cara yang sama kendala x1 + 9 x2 ≤ 6 diubah menjadi , ⟹ x1 + 9 x2 ≤ 6 (x1 + x2) ⟹ x1 + 9 x2 ≤ 6 x1 + 6 x2 ⟹ (6 x1 - x1) + (6 x2 – 9 x2) ≥ 0 ⟹ 5 x1 - 3 x2 ≥ 0.
  • 11.
    Dari uraian diatas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara lengkap sebagai berikut :  Fungsi tujuan : Z = 4x1 + 2x2  Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 18, 2 x1 - 4 x2 ≤ 0, 5 x1 - 3 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0 Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,  Titik potong kendala 2 x1 - 4 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 18 2 x1 - 4 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 4 x2 ⟹ x1 = 2 x2.  x1 + x2 ≥ 18 ⟹ 2 x2 + x2 = 18 ⟹ 3 x2 = 18, untuk nilai x2 = 6.  x1 + (6) = 18, untuk nilai x1 = 12. Jadi, titik potong kendala adalah (12, 6)  Titik potong kendala 5 x1 - 3 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 18 3 5 x1 - 3 x2 ≥ 0 ⟹ 5 x1 = 3 x2 ⟹ x1 = 5 x2 3 8  x1 + x2 ≥ 18 ⟹ 5 x2 + x2 = 18 ⟹ 5 x2 = 18, untuk nilai x2 = 11,25.  x1 + (11,25) = 18, untuk nilai x1 = 6,75. Jadi, titik potong kendala adalah (6,75 ; 11,25). GRAFIK 30 25 20 15 10 5 5 10 15 20 25 30 35
  • 12.
    Untuk menentukan solusioptimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu : 1. dengan menggunakan garis biaya (iso cost line) 2. dengan titik sudut (corner point)  Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 4 (koefisien x1) dan angka 2 (koefisien x2) adalah 8, sehingga fungsi tujuan menjadi 8 = 4 x1 + 2 x2. Garis ini akan memotong sumbu x1 pada titik (2,0) dan sumbu x2 pada titik (0,4).  Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point) Untuk penyelesaian dengan menggunakan titik sudut, kita mencari nilai z di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai x1 = 12 dan x2 = 6. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita peroleh 4 (12) + 2 (6) = 60. Dan pada titik B nilai x1 = 6,75 dan x2 = 11,25, kita peroleh 4 (6,75) + 2 (11,25) = 49,5. Ternyata nilai z pada titik B lebih kecil daripada titik A. Dengan demikian titik B adalah titik optimal. 5) Z = 2x1 + 4x2, dengan fungsi kendala ; x1 + x2 ≥ 36 10x1 + 16x2 ≥ 12 14x1 + 20 x2 ≤ 18 x1,x2 ≥ 0 (non-negative) Untuk memudahkan dalam perhitungan maka kendala di atas ditransform ke bentuk persamaan implisit, sehingga 10 x1 + 16 x2 ≥ 12 menjadi 10 x1 + 16 x2 ≥ 12 (x1 + x2) ⟹ 10 x1 + 16 x2 ≥ 12 (x1 + x2) ⟹ 10 x1 + 16 x2 ≥ 12 x1 + 12 x2 ⟹ (12 x1 - 10 x1) + (12 x2 - 16 x2) ≤ 0 ⟹ 2 x1 - 6 x2 ≤ 0,
  • 13.
    dengan cara yangsama kendala 14x1 + 20 x2 ≤ 18 diubah menjadi , ⟹ 14x1 + 20 x2 ≤ 18 (x1 + x2) ⟹ 14x1 + 20 x2 ≤ 18 x1 + 18 x2 ⟹ (18 x1 - 14x1) + (18 x2 – 20 x2) ≥ 0 ⟹ 4 x1 - 2 x2 ≥ 0. Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara lengkap sebagai berikut :  Fungsi tujuan : Z = 2x1 + 4x2  Fungsi kendala : x1 + x2 ≥ 36, 2 x1 - 6 x2 ≤ 0, 4 x1 - 2 x2 ≥ 0, dan x1,x2 ≥ 0 Untuk menggambarkan fungsi kendala, maka terlebih dahulu mencari titik potong ketiga kendala, bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi. Jadi,  Titik potong kendala 2 x1 - 6 x2 ≤ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36 2 x1 - 6 x2 ≤ 0 ⟹ 2 x1 = 6 x2 ⟹ x1 = 3 x2.  x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 3 x2 + x2 = 36 ⟹ 4 x2 = 36, untuk nilai x2 = 9.  x1 + (9) = 36, untuk nilai x1 = 27. Jadi, titik potong kendala adalah (27, 9)  Titik potong kendala 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 terhadap daerah pembatas x1 + x2 ≥ 36 1 4 x1 - 2 x2 ≥ 0 ⟹ 4 x1 = 2 x2 ⟹ x1 = 2 x2 1 3  x1 + x2 ≥ 36 ⟹ 2 x2 + x2 = 36 ⟹ 2 x2 = 36, untuk nilai x2 = 24.  x1 + (24) = 36, untuk nilai x1 = 12. Jadi, titik potong kendala adalah (12, 24).
  • 14.
    GRAFIK 30 25 20 15 10 5 5 10 15 20 25 30 35 Untuk menentukan solusi optimal, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu : 1. dengan menggunakan garis biaya (iso cost line) 2. dengan titik sudut (corner point)  Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian dengan menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser ke kiri sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada area layak (feasible region). Untuk menggambarkan garis isocost, kita mengganti nilai z dengan sembarang nilai yang mudah dibagi oleh koefisien pada fungsi biaya. Pada kasus ini, angka yang mudah dibagi angka 2 (koefisien x1) dan angka 4 (koefisien x2) adalah 8, sehingga fungsi tujuan menjadi 8 = 2 x1 + 4 x2. Garis ini akan memotong sumbu x1 pada titik (4,0) dan sumbu x2 pada titik (0,2).  Penyelesaian dengan menggunakan titik sudut (corner point) Kita mencari nilai z di kedua titik tersebut kemudian kita pilih nilai z yang paling kecil. Titik A nilai x1 = 12 dan x2 = 6. Dengan mensubstitusi angka tersebut ke fungsi tujuan kita peroleh 2 (27) + 4 (9) = 90. Dan pada titik B nilai x1 = 12 dan x2 = 24, kita peroleh 2 (12) + 4 (24) = 120. Ternyata nilai z pada titik A lebih kecil daripada titik B. Dengan demikian titik A adalah titik optimal.