PROPOSAL INOVASI PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PAVING
BLOK
Oleh: Choirul Umam
Desa Kedungwungu, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal
I. LATAR BELAKANG
Sampah plastik merupakan salah satu masalah lingkungan yang paling sulit diatasi karena
sifatnya yang tidak mudah terurai. Di berbagai wilayah, termasuk Desa Kedungwungu, sampah
plastik seringkali menumpuk dan mencemari lingkungan. Padahal, jika diolah dengan baik,
sampah plastik memiliki nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan menjadi produk yang
bermanfaat, salah satunya paving blok.
Inovasi pengolahan sampah plastik menjadi paving blok ini merupakan solusi ramah
lingkungan yang tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga menghasilkan produk
yang memiliki nilai jual dan daya guna tinggi. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat
Desa Kedungwungu dapat lebih peduli terhadap pengelolaan sampah serta mendukung
ekonomi kreatif berbasis lingkungan.
II. TUJUAN KEGIATAN
1. Mengurangi jumlah sampah plastik di lingkungan Desa Kedungwungu.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya daur ulang sampah.
3. Menciptakan produk inovatif berupa paving blok dari bahan limbah plastik.
4. Memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat melalui produk hasil daur ulang.
5. Mendorong terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari.
III. MANFAAT KEGIATAN
 Lingkungan desa menjadi lebih bersih dan bebas dari sampah plastik.
 Terciptanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.
 Meningkatkan keterampilan masyarakat dalam pengolahan limbah.
 Menghasilkan paving blok yang kuat, murah, dan ramah lingkungan.
 Menjadi contoh inovasi pengelolaan sampah bagi desa-desa lain.
IV. RENCANA KEGIATAN
6. Pengumpulan Sampah Plastik:
 Melibatkan warga desa, sekolah, dan karang taruna. Sistem penukaran sampah plastik
dengan insentif kecil atau poin.
7. Pembersihan dan Pemilahan:
 Memisahkan plastik sesuai jenisnya (PE, PP, PET) dan membersihkan plastik dari kotoran
agar mudah diolah.
8. Proses Pembuatan Paving Blok:
 Plastik dilelehkan menggunakan alat pemanas sederhana, dicampur dengan pasir halus,
lalu dicetak menjadi paving.
9. Uji Kekuatan dan Kelayakan Produk:
 Melakukan pengujian kualitas untuk memastikan paving blok kuat dan tahan lama.
10. Pemasaran Produk:
 Dipasarkan ke masyarakat, proyek pembangunan desa, dan toko bangunan. Promosi
melalui media sosial dan pameran inovasi.
V. ANGGARAN DANA (Estimasi)
No Uraian Jumlah Biaya (Rp)
1 Alat pemanas plastik
sederhana
2.500.000
2 Cetakan paving blok (5 buah) 1.500.000
3 Timbangan dan alat bantu
produksi
1.000.000
4 Biaya pelatihan dan
sosialisasi
1.000.000
5 Bahan tambahan (pasir,
semen, dll)
1.000.000
6 Biaya operasional dan
transportasi
1.000.000
Total Estimasi Biaya: Rp 8.000.000
VI. SUMBER DANA
 Swadaya masyarakat
 Dukungan Pemerintah Desa Kedungwungu
 Bantuan CSR atau program lingkungan dari perusahaan
 Dana hibah inovasi atau program pemberdayaan masyarakat
VII. PENUTUP
Melalui inovasi sampah plastik menjadi paving blok ini, diharapkan Desa Kedungwungu dapat
menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular. Selain memberikan
solusi terhadap masalah sampah, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.
Dukungan dari semua pihak, baik pemerintah desa, masyarakat, maupun lembaga terkait,
sangat diharapkan agar program ini dapat terlaksana dengan baik dan berkelanjutan.
Disusun oleh:
Choirul Umam
Pengembang Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik
Desa Kedungwungu, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal
Tegal, ………………… 2025
Mengetahui,
Kepala Desa Kedungwungu
(_____________________)

Proposal_Inovasi_Sampah_Plastik_Choirul_Umam.docx

  • 1.
    PROPOSAL INOVASI PENGELOLAANSAMPAH PLASTIK MENJADI PAVING BLOK Oleh: Choirul Umam Desa Kedungwungu, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal I. LATAR BELAKANG Sampah plastik merupakan salah satu masalah lingkungan yang paling sulit diatasi karena sifatnya yang tidak mudah terurai. Di berbagai wilayah, termasuk Desa Kedungwungu, sampah plastik seringkali menumpuk dan mencemari lingkungan. Padahal, jika diolah dengan baik, sampah plastik memiliki nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bermanfaat, salah satunya paving blok. Inovasi pengolahan sampah plastik menjadi paving blok ini merupakan solusi ramah lingkungan yang tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga menghasilkan produk yang memiliki nilai jual dan daya guna tinggi. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat Desa Kedungwungu dapat lebih peduli terhadap pengelolaan sampah serta mendukung ekonomi kreatif berbasis lingkungan. II. TUJUAN KEGIATAN 1. Mengurangi jumlah sampah plastik di lingkungan Desa Kedungwungu. 2. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya daur ulang sampah. 3. Menciptakan produk inovatif berupa paving blok dari bahan limbah plastik. 4. Memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat melalui produk hasil daur ulang. 5. Mendorong terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari. III. MANFAAT KEGIATAN  Lingkungan desa menjadi lebih bersih dan bebas dari sampah plastik.  Terciptanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.  Meningkatkan keterampilan masyarakat dalam pengolahan limbah.  Menghasilkan paving blok yang kuat, murah, dan ramah lingkungan.  Menjadi contoh inovasi pengelolaan sampah bagi desa-desa lain. IV. RENCANA KEGIATAN 6. Pengumpulan Sampah Plastik:  Melibatkan warga desa, sekolah, dan karang taruna. Sistem penukaran sampah plastik dengan insentif kecil atau poin. 7. Pembersihan dan Pemilahan:  Memisahkan plastik sesuai jenisnya (PE, PP, PET) dan membersihkan plastik dari kotoran agar mudah diolah.
  • 2.
    8. Proses PembuatanPaving Blok:  Plastik dilelehkan menggunakan alat pemanas sederhana, dicampur dengan pasir halus, lalu dicetak menjadi paving. 9. Uji Kekuatan dan Kelayakan Produk:  Melakukan pengujian kualitas untuk memastikan paving blok kuat dan tahan lama. 10. Pemasaran Produk:  Dipasarkan ke masyarakat, proyek pembangunan desa, dan toko bangunan. Promosi melalui media sosial dan pameran inovasi. V. ANGGARAN DANA (Estimasi) No Uraian Jumlah Biaya (Rp) 1 Alat pemanas plastik sederhana 2.500.000 2 Cetakan paving blok (5 buah) 1.500.000 3 Timbangan dan alat bantu produksi 1.000.000 4 Biaya pelatihan dan sosialisasi 1.000.000 5 Bahan tambahan (pasir, semen, dll) 1.000.000 6 Biaya operasional dan transportasi 1.000.000 Total Estimasi Biaya: Rp 8.000.000 VI. SUMBER DANA  Swadaya masyarakat  Dukungan Pemerintah Desa Kedungwungu  Bantuan CSR atau program lingkungan dari perusahaan  Dana hibah inovasi atau program pemberdayaan masyarakat VII. PENUTUP Melalui inovasi sampah plastik menjadi paving blok ini, diharapkan Desa Kedungwungu dapat menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular. Selain memberikan solusi terhadap masalah sampah, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.
  • 3.
    Dukungan dari semuapihak, baik pemerintah desa, masyarakat, maupun lembaga terkait, sangat diharapkan agar program ini dapat terlaksana dengan baik dan berkelanjutan. Disusun oleh: Choirul Umam Pengembang Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik Desa Kedungwungu, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal Tegal, ………………… 2025 Mengetahui, Kepala Desa Kedungwungu (_____________________)