TUGAS BAHASA INDONESIA
Kelompok : Annisa Aryani Putri
Ghina Eka Pratiwi
Nesha Mutiara
Septia Nur Rahma
Kelas : XI MIPA 2
Tugas : Puisi Lama dan Puisi Baru
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas kuasa
dan kehendak – Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa
Indonesiaini.
Dalam makalah ini,kami menjelaskan mengenai puisi lama dan puisi
baru – berikut dengan ciri dan contohnya.
Namun kami menyadari masih banyak kekurangan yang terselip
dalam makalah ini. Semogakekurangan yang ada dapat dimaklumi dan
makalah ini dapat bermanfaat.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………….
A. PUISI LAMA……………………………………………………………
Pantun……………………………………………………………………………………
Mantra…………………………………………………………………………………….
Karmina…………………………………………………………………………………..
Seloka…………………………………………………………………………………….
Gurindam…………………………………………………………………………………
Syair……………………………………………………………………………………….
Talibun…………………………………………………………………………………….
Bidal………………………………………………………………………………………..
Sajak………………………………………………………………………………………..
Ghazal……………………………………………………………………………………..
Nazam……………………………………………………………………………………..
B. PUISI BARU…………………………………………………………….
Balada……………………………………………………………………………………..
Himne……………………………………………………………………………………..
Religi………………………………………………………………………………………
Elegi……………………………………………………………………………………….
Romansa…………………………………………………………………………………..
Epigram…………………………………………………………………………………….
Satire……………………………………………………………………………………….
Oda………………………………………………………………………………………….
Volta…………………………………………………………………………………
Coda…………………………………………………………………………………
Sumber…………………………………………………………………….
A. PUISI LAMA
Adalah bentuk karangan yang terikat oleh rima, ritme, maupun jumlah baris serta ditandai
dengan bahasa yang lama dan padat.
Aturan – aturan yang mengikat itu adalah :
- Jumlah kata dalam satu bait
- Jumlah baris dalam satu bait
- Persajakan ( rima )
- Banyak suku kata tiap baris
- Irama
Memiliki ciri, yaitu :
- Merupakan puisi rakyat yang ‘tak dikenal nama pengarangnya
- Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan
Jenisnya :
1. PANTUN
Merupakan puisi lama yang memiliki empat baris dan terdiri dari dari baris pertama
sampiran dan dua baris terakhir isi. Cirinya :
- Memiliki empat baris
- Bersajak a-b-a-b
- Jumlah suku kata tiap baris 8 – 12
- Dua baris pertama adalah sampiran dan dua baris terakhir adalah isi
Contohnya : Jika ada mawar di Padang
Kupetik di tengah malam
Wahai putri berwajah terang
Cintamu membuatku tenggelam
2. MANTRA
Merupakan puisi atau syair yang dipercaya memiliki kekuatan ghaib. Cirinya :
- Memiliki rima a-b-c, a-b-c, a-b-c-d-e, a-b-c-d-e
- Dipercaya memiliki kekuatan ghaib
- Bersifat misterius
- Adanya metafora
- Adanya perulangan
- Bersifat esoferik
Contohnya: Manunggaling Kawula Gusti
Ya Murubing Bumi
Sirku Sir Sang Hyang Widi
Kinasih kang asih
3. KARMINA
Terdiri dari baris yang bersajak a-a sehingga disebut pantun kilat. Cirinya :
- Memiliki rima a-a
- Tema bersifat epik atau kepahlawanan
- Kedua baris merupakan isi
- Setiap frasa ditandai dengan koma dan diakhiri dengan titik
Contohnya : Lukamu adalah lukaku, ditahan dalam kalbu
Tetaplah maju, meski ‘tak tahu yang dituju
4. SELOKA
Merupakan puisi tradisional Melayu yang ebrbentuk bebas dan tidak mempunyai bentuk
tertentu dari segi rangkap. Mengandung ajaran berupa sindiran, ejekan, maupun jenaka.
- Sejenis puisi dengan dua baris / kerat
- Mempunyai 16 suku kata yang disusun dalam 4 unit
- Mempunyai empat baris seloka atau lebih
- Bebas dari segi irama
Contohnya : Nafas Kambing di Padang Senja
Dibawa gerobak buntung
Sungguh indah pandangan syurga
Wahai engkau wanita berkerudung
5. GURINDAM
Merupakan puisi dengan rima akhir sama serta berisi nasihat. Cirinya :
- Satu bait terdiri dari dua larik
- Satu larik terdiri dari empat kata
- Satu larik terdiri dari 8 – 12 suku kata
- Satu larik terdiri atas satu irama
- Dua larik itu merupakan rangkaian sebab – akibat
- Dipergunakan untuk menyindir dan memberikan nasihat
Contohnya : Kurang pikir kurang siasat
Tentu dirimu akan tersesat
Barang siapa tinggalkan sembahyang
Bagai rumah tiada bertiang
Jika suami tiada berhati lurus
Istri pun kelak menjadi kurus
6. SYAIR
Merupakan puisi yang berasal dari Arab dengan rima a-a-a-a berisi nasihat maupun cerita.
Cirinya :
- Terdiri dari empat baris
- Bersajak a-a-a-a
- Keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair
Contohnya : Pada zaman dahulu kala
Tersebutlah sebuah cerita
Sebuah negeri yang aman sentosa
Dipimpin sang raja nan bijaksana
7. TALIBUN
Sejenis pantun dengan jumlah baris genap seperti 6, 8, 10, 12, dan seterusnya. Ciri :
- Jumlah barisnya genapseperti 6, 8, 10, 12, dan seterusnya
- Terdiri dari sampiran dan isi
- Bersajak a-b-c-d-…seterusnya
Contohnya : Jauh di mata jauh dipandang
Jauh di hati jangan disakiti
Jauh di badan jangan disentuh
Kalau dosa terus ditambang
Walau mati itu pasti
Tanda hatimu rapuh
8. BIDAL
Merupakan puisi lama yang didefinisikan sebagai peribahasa yang mengandung nasihat,
peringatan, sindiran, dan sebagainya. Ciri :
- Memiliki arti lugas
- Biasanya berupa kalimat singkat
- Memiliki rima dan irama
- Mengandung kiasan
Terdiri dari 7 kategori, yaitu :
- Ungkapan, yaitu peribahasa berbentuk kelompok kata. Contohnya : tebal mukanya artinya tidak
punya malu.
- Peribahasa, yaitu bahasa kiasan berupa kelompok kata dengan susunan tetap. Contohnya : Bagai
kerbau dicocok hidungnya artinya tidak berpendirian tetap.
- Perumpamaan, yaitu peribahasa yang berisi perbandingan. Contohnya : Bagai kucing lepas
senja artinya sangat senang hingga lupa pulang.
- Tamsil, yaitu perumpamaan yang diikuti bagian kalimat yang menjelaskan. Contohnya : Ada ubi
ada talas, ada budi ada balas.
- Ibarat, yaitu perumpamaan dengan perbandingan pada alam. Contohnya: Bagaikan air susu
dibalas air tuba artinya kebaikan dibalas dengan kejahatan.
- Pepatah, yaitu perumpamaan yang dinyatakan dalam kalimat selesai. Contohnya : Hancur badan
dikandung tanah, budi baik dikenang jua artinya budi baik seseorang itu jangan dilupakan.
- Pameo, yatu semboyan yang berfungsi untuk membangkitkan semangat dan suasana. Contohnya
: Gantungkan cita – cita setinggi langit artinya kita harus optimis dan semangat mengejar cita –
cita.
9. SAJAK
Merupakan gagasan atau pemikiran hasil renungan seseorang yang ditulis berdasarkan
kebenaran. Cirinya :
- Memiliki baris dan bait
- Memiliki sampiran dan isi
- Puitis dengan kekuatan diksi, rima, bunyi, ambiguitas, dan kemisterian
- Lebih teratur daripada syair dan puisi
Contohnya : Penyair – penyair salon
Yang bersajak tentang anggur dan rembulan
Sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya
Dan delapan juta anak tanpa pendidikan
Termangu – mangu di kaki dewi kesenian
10. GHAZAL
Mengandung unsur yang diulang – ulang. Cirinya :
- Terdiri dari 8 baris
- Setiap baris berisi tentang asmara
- Tiap baris berakhir dengan kata yang sama
Contoh : Maka kusalinlah garis-garis hujan
Ke dalam baris syair, ghazal hujan
Engkau yang riang menyanyikan dingin
mengulang refrain, hingga tinggal hujan
Engkau yang muram mengurung murung
merintih nafas, lalu suara sengal hujan
Diujung setiap gerimis, siulan angin
siapa hati kanak tak mengigal hujan
Buah buah jatuh, lebah kupu meneduh
dalam genang kenang, sepenggal hujan
Jiwaku, ada yang tak pernah basah padamu
sejak berjejal tak terurai dalam sesal hujan
11. NAZAM
Merupakan puisi lama yang sudah ada sejak 100 tahun yang lalu. Cirinya :
- Terdiri dari dua baris dan satu bait
- Setiap baris terdiri dari 12 suku kata
- Bersifat keagamaan
Contohnya : Aku mula nazam ini dengan nama
Allah yang memberi fahaman agama
Puji ini bagi Allah yang mulia
Lagi kekal ia lagi yang sedia
A. PUISI BARU
Merupakan puisi yang tidak terikat oleh apapun. Cirinya :
- Bentuknya rapi dan simetris
- Mempunyai persajakan akhir yang teratur
- Seringkali menggunakan pola sajak dan syair
- Sebagian besar puisi empat seuntai
- Setiap barisnya ada sebuah gatra ( kesatuan sintaksis )
- Tiap gatra terdiri dari 4 – 5 suku kata
Jenisnya :
1. BALADA
Berisi kisah yang terjadi sebenarnya maupun khayalan penyair. Cirinya :
- Terdiri dari 3 bait
- Tiap bait terdiri dari 8 baris
- Rima a-b-a-b-b-c-c-b
- Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait – bait berikutnya
Contohnya : Orang-orang miskin di jalan,
yang tinggal di dalam selokan,
yang kalah di dalam pergulatan,
yang diledek oleh impian,
janganlah mereka ditinggalkan.
Angin membawa bau baju mereka.
Rambut mereka melekat di bulan purnama.
Orang-orang miskin.
Orang-orang berdosa.
Bayi gelap dalam batin.
Rumput dan lumut jalan raya.
Tak bisa kamu abaikan.
2. HIMNE
Merupakan pujian – pujian yang ditujukan kepada Tuhan sehingga disebut sajak ketuhanan.
Cirinya :
- Berupa lagu puji – pujian
- Diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan
Contoh : Tuhan kami
Telah nista kami dalam doa bersama
Bertahun membangun kultus ini
Dalam pikiran yang ganda
Dan menutupi hati nurani
Ampunilah kami..
Ampunilah..
Amin..
Tuhan kami
Telah terlalu mudah kami
Menggunakan asmaMu
Bertahun di negeri ini
Semoga Kau rela menerima kembali
Kami dalam barisanMu
Ampunilah kami..
Ampunilah..
Amin..
3. RELIGI
Menceritakan peristiwa yang berlandaskan agama. Cirinya :
- Menceritakan tentang kehidupan agama
Contoh : Wahai diri, tunggulah saat itu..
Dengarlah langkahmu..
kapan terakhir kali engkau ikut rombongan itu?
Lihatlah sebelum pergi..
jiwa yang pucat ketakutan atau..
jiwa yang berjalan dengan cahaya..
Adakah bekas dihati..
atau sekadar melepas tanggung jawab..
sekadar berjalan di tempat tanpa sadar maut semakin dekat..
4. ELEGI
Melukiskan duka nestapa, keluh – kesah, maupun rindu terhadap seseorang. Ciri :
- Berisi curahan atau kesedihan mendalam
- Menunjukkan perasaan kehilangan atau sedih
Contohnya : Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada tiang serta temali.
Kapal, perahu tiada berlaut, menghembus diri
dalam mempercaya mau berpaut..
Gerimis mempercepat kelam.
Ada juga kelepak elang
menyinggung muram..
Desir hari lari berenang. Tidak bergerak..
Dan kini tanah dan air tidur hilang ombak. Tiada lagi.
Aku sendiri.. Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap..
5. ROMANSA
Berisi luapan cinta atau kasih sayang. Cirinya :
- Kalimatnya puitis
- Bertema romansa
- Penggambaran dilakukan secara tersirat
Contoh : Hidup ini tak pernah sempurna.
seperti kata-kata yang ada pahit walau terucap manis..
Hidup ini tak pernah sempurna.
seperti langit yang menyimpan hitam meski putih menyelimuti..
Hidup ini tak pernah sempurna.
seperti nyawa yang hanya bisa mati sekali..
Hidup ini tetap tak akan pernah sempurna bagiku.
jika andai saja kau tak hadir untukku..
6. EPIGRAM
Berisi tentang ajaran – ajaran moral, kehidupan, dan nilai – nilai hidup secara ringkas.
Cirinya :
- Kalimat berisikan petuah tanpa berbelit – belit
- Berisikan nilai – nilai kehidupan yang benar
Contoh : Hari ini tak ada tempat berdiri
Sikap lamban berarti mati
Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan
Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.
7. SATIRE
Merupakan puisi yang berisi kecaman, ejekan secara kasar dan tajam terhadap
ketidakadilan dalam masyarakat. Cirinya :
- Bentuknya rapi dan simetris
- Tiap barisnya merupakan kesatuan sintaksis
- Berisikan sindiran
- Sebagian besar berupa puisi empat seuntai
Contoh : Aku bertanya
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur jidad penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya,
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,
termangu-mangu dl kaki dewi kesenian.
8. ODE
Merupakan puisi yang mengandung pujian terhadap seseorang, benda, ataupun hewan
yang dianggap mulia. Cirinya :
- Merupakan puji – pujian
- Emosi sajak ditata dari bait ke bait
- Dapat dirasakan kedalamanperasaan dan curahan pemikiran atau perenungan
Contoh : Engkau campur baur,
dan seringkali kabur..
Namun aku mencatatmu,
untuk rindu lalu kucoba,
Melupakanmu..
9. VOLTA
Merupakan peralihan dari soneta, yaitu dari oktaf ke sextet. Cirinya :
- Dua quatrain merupakan sampiran dan satu kesatuan yang disebut oktaf
- Dua terzina merupakan isi dan satu kesatuan yang disebut sextet
Contoh : (oktaf)............................................(oktaf)
Lelah merayap namun senyum tetap mengembang
(sektet)...........................................(sektet)
10. CODA
Merupakan penambahan baris pada soneta. Biasanya lariknya digunakan pada akhir
sebuah lagu. Cirinya :
- Biasanya lebih mendetail dari bagian isi puisi lainnya
- Menjelaskan kesimpulan dari makna puisi tersebut
- Merupakan tambahan dari puisi soneta yang lebih dari 14 baris
Contoh : ...........................
Waktu berlalu bagai kisah yang indah..
Hingga setiap detik begitu berarti..
Takkan ku lupakan kenanganku bersamamu..
Buatku tersenyum hingga hari ini..
Berdasarkan bentuk :
- Distikon, adalah sajak dua seuntai.
Ciri :
Terdiri dari dua bait, yang masing masing baitnya mencakup 2 baris
Rima aa-bb
Contoh :
Berkali kita gagal
Ulangi lagi dan cari akal
Berkali-kali kita jatuh
Kembali berdiri jangan mengeluh
- Terzina, adalah bentuk sajak tiga seuntai dalam puisi baru.
Ciri :
Yang dimaksud sajak 3 seuntai disini, tiap satu bait dalam puisi terdiri dari 3 baris
Rimanya a-a-a, a-a-b, dan a-b-b
Contoh :
Dalam ribaan bahagia datang
Tersenyum bagai kencana
Mengharum bagai cendana
Dalam bah’gia cinta tiba melayang
Bersinar bagai matahari
Mewarna bagaikan sari
- Quatrain, adalah sajak empat seuntai.
Ciri :
Yang dimaksud sajak 4 seuntai disini, tiap satu bait terdiri dari 4 baris
Rimanya a-b-a-b
Contoh :
Mendatang-datang jua
Kenangan masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau silau
Membayang rupa jua
Adi kanda lama lalu
Membuat hati jua
Layu lipu rindu-sendu
- Quint, adalah sajak lima seuntai dalam puisi baru.
Ciri :
Satu bait terdiri dari lima baris
Memiliki rima a-a-a-a-a
Contoh :
Hanya kepada tuan
Satu-satu perasaan
Hanya dapat saya katakan
Kepada tuan
Yang pernah merasakan
Satu-satu kegelisahan
Yang saya serahkan
Hanya dapat saya kisahkan
Kepada tuan
Yang pernah diresah gelisahkan
Satu-satu kenyataan
Yang bisa dirasakan
Hanya dapat saya nyatakan
Kepada tuan
Yang enggan menerima kenyataan
- Sektet, adalah sajak enam seuntai.
Ciri :
Merupakan terzina ganda
Satu bait terdiri dari 6 baris
Contoh :
Merindu bahagia
Jika hari’lah tengah malam
Angin berhenti dari bernafas
Sukma jiwaku rasa tenggelam
Dalam laut tidak terwatas
Menangis hati diiris sedih
- Septime, adalah sajak tujuh seuntai.
Ciri :
Setiap bait terdiri dari 7 baris
Memiliki rima a-a-a-b-c-c-c
Contoh :
Duduk di pantai tanah yang permai
Tempat gelombang pecah berderai
Berbuih putih di pasir terderai
Tampaklah pulau di lautan hijau
Gunung gemunung bagus rupanya
Ditimpah air mulia tampaknya
Tumpah darahku Indonesia namanya
- Stanza, (oktaf) adalah puisi yang terdiri dari delapan baris dalam setiap baitnya.
Ciri :
Setiap bait terdiri dari 8 baris
Memiliki rima a-a-b-b-c-c-d-d
Contoh :
Awan datang melayang perlahan
Serasa bermimpi, serasa berangan
Bertambah lama, lupa di diri
Bertambah halus akhirnya seri
Dan bentuk menjadi hilang
Dalam langit biru gemilang
Demikian jiwaku lenyap sekarang
Dalam kehidupan teguh tenang
- Soneta, adalah jenis puisi baru yang terdiri atas 14 baris.
Ciri :
Terdiri atas 4 bait, terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina
Dua quatrain merupakan sampiran dan satu kesatuan yang disebut oktaf
Dua terzina merupakan isi dan satu kesatuan yang disebut sektet
Sektet berisi kesimpulan dari apa yang dijelaskan dalam oktaf
Jumlah suku kata dalam tiap baris antara 9-14 suku kata
Rima akhirnya a-b-b-a,a-b-b-a,c-d-c,d-c-d
Contoh :
Gembala
Perasaan siapa ta ‘kan nyala ( a )
Melihat anak berelagu dendang ( b )
Seorang saja di tengah padang ( b )
Tiada berbaju buka kepala ( a )
Beginilah nasib anak gembala ( a )
Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )
Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )
Pulang ke rumah di senja kala ( a )
Jauh sedikit sesayup sampai ( a )
Terdengar olehku bunyi serunai ( a )
Melagukan alam nan molek permai ( a )
Wahai gembala di segara hijau ( c )
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )
Maulah aku menurutkan dikau ( c )
SUMBER
1. http://pangeransagitarius.wordpress.com
2. http://eyaastalavesta.blogspot.com
3. http://nggeoklin.blogspot.com
4. http://rymanbook.blogspot.com
5. http://wikipedia.org
6. http://duniapuisi.com
7. http://idyawidyaagung.blogspot.com
8. http://ahmadbastra2.blogspot.com
9. http://teraslampung.com
10. http://resa-magnet.blogspot.com

Bahasa Indonesia : Puisi Lama dan Puisi Baru

  • 1.
    TUGAS BAHASA INDONESIA Kelompok: Annisa Aryani Putri Ghina Eka Pratiwi Nesha Mutiara Septia Nur Rahma Kelas : XI MIPA 2 Tugas : Puisi Lama dan Puisi Baru
  • 2.
    KATA PENGANTAR Puji syukurkami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas kuasa dan kehendak – Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesiaini. Dalam makalah ini,kami menjelaskan mengenai puisi lama dan puisi baru – berikut dengan ciri dan contohnya. Namun kami menyadari masih banyak kekurangan yang terselip dalam makalah ini. Semogakekurangan yang ada dapat dimaklumi dan makalah ini dapat bermanfaat. Penyusun
  • 3.
    DAFTAR ISI Kata Pengantar………………………………………………………………. A.PUISI LAMA…………………………………………………………… Pantun…………………………………………………………………………………… Mantra……………………………………………………………………………………. Karmina………………………………………………………………………………….. Seloka……………………………………………………………………………………. Gurindam………………………………………………………………………………… Syair………………………………………………………………………………………. Talibun……………………………………………………………………………………. Bidal……………………………………………………………………………………….. Sajak……………………………………………………………………………………….. Ghazal…………………………………………………………………………………….. Nazam…………………………………………………………………………………….. B. PUISI BARU……………………………………………………………. Balada…………………………………………………………………………………….. Himne…………………………………………………………………………………….. Religi……………………………………………………………………………………… Elegi………………………………………………………………………………………. Romansa………………………………………………………………………………….. Epigram……………………………………………………………………………………. Satire………………………………………………………………………………………. Oda………………………………………………………………………………………….
  • 4.
  • 5.
    A. PUISI LAMA Adalahbentuk karangan yang terikat oleh rima, ritme, maupun jumlah baris serta ditandai dengan bahasa yang lama dan padat. Aturan – aturan yang mengikat itu adalah : - Jumlah kata dalam satu bait - Jumlah baris dalam satu bait - Persajakan ( rima ) - Banyak suku kata tiap baris - Irama Memiliki ciri, yaitu : - Merupakan puisi rakyat yang ‘tak dikenal nama pengarangnya - Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan Jenisnya : 1. PANTUN Merupakan puisi lama yang memiliki empat baris dan terdiri dari dari baris pertama sampiran dan dua baris terakhir isi. Cirinya : - Memiliki empat baris - Bersajak a-b-a-b - Jumlah suku kata tiap baris 8 – 12 - Dua baris pertama adalah sampiran dan dua baris terakhir adalah isi Contohnya : Jika ada mawar di Padang Kupetik di tengah malam Wahai putri berwajah terang Cintamu membuatku tenggelam
  • 6.
    2. MANTRA Merupakan puisiatau syair yang dipercaya memiliki kekuatan ghaib. Cirinya : - Memiliki rima a-b-c, a-b-c, a-b-c-d-e, a-b-c-d-e - Dipercaya memiliki kekuatan ghaib - Bersifat misterius - Adanya metafora - Adanya perulangan - Bersifat esoferik Contohnya: Manunggaling Kawula Gusti Ya Murubing Bumi Sirku Sir Sang Hyang Widi Kinasih kang asih 3. KARMINA Terdiri dari baris yang bersajak a-a sehingga disebut pantun kilat. Cirinya : - Memiliki rima a-a - Tema bersifat epik atau kepahlawanan - Kedua baris merupakan isi - Setiap frasa ditandai dengan koma dan diakhiri dengan titik Contohnya : Lukamu adalah lukaku, ditahan dalam kalbu Tetaplah maju, meski ‘tak tahu yang dituju 4. SELOKA Merupakan puisi tradisional Melayu yang ebrbentuk bebas dan tidak mempunyai bentuk tertentu dari segi rangkap. Mengandung ajaran berupa sindiran, ejekan, maupun jenaka. - Sejenis puisi dengan dua baris / kerat
  • 7.
    - Mempunyai 16suku kata yang disusun dalam 4 unit - Mempunyai empat baris seloka atau lebih - Bebas dari segi irama Contohnya : Nafas Kambing di Padang Senja Dibawa gerobak buntung Sungguh indah pandangan syurga Wahai engkau wanita berkerudung 5. GURINDAM Merupakan puisi dengan rima akhir sama serta berisi nasihat. Cirinya : - Satu bait terdiri dari dua larik - Satu larik terdiri dari empat kata - Satu larik terdiri dari 8 – 12 suku kata - Satu larik terdiri atas satu irama - Dua larik itu merupakan rangkaian sebab – akibat - Dipergunakan untuk menyindir dan memberikan nasihat Contohnya : Kurang pikir kurang siasat Tentu dirimu akan tersesat Barang siapa tinggalkan sembahyang Bagai rumah tiada bertiang Jika suami tiada berhati lurus Istri pun kelak menjadi kurus 6. SYAIR Merupakan puisi yang berasal dari Arab dengan rima a-a-a-a berisi nasihat maupun cerita. Cirinya : - Terdiri dari empat baris - Bersajak a-a-a-a - Keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair
  • 8.
    Contohnya : Padazaman dahulu kala Tersebutlah sebuah cerita Sebuah negeri yang aman sentosa Dipimpin sang raja nan bijaksana 7. TALIBUN Sejenis pantun dengan jumlah baris genap seperti 6, 8, 10, 12, dan seterusnya. Ciri : - Jumlah barisnya genapseperti 6, 8, 10, 12, dan seterusnya - Terdiri dari sampiran dan isi - Bersajak a-b-c-d-…seterusnya Contohnya : Jauh di mata jauh dipandang Jauh di hati jangan disakiti Jauh di badan jangan disentuh Kalau dosa terus ditambang Walau mati itu pasti Tanda hatimu rapuh 8. BIDAL Merupakan puisi lama yang didefinisikan sebagai peribahasa yang mengandung nasihat, peringatan, sindiran, dan sebagainya. Ciri : - Memiliki arti lugas - Biasanya berupa kalimat singkat - Memiliki rima dan irama - Mengandung kiasan Terdiri dari 7 kategori, yaitu :
  • 9.
    - Ungkapan, yaituperibahasa berbentuk kelompok kata. Contohnya : tebal mukanya artinya tidak punya malu. - Peribahasa, yaitu bahasa kiasan berupa kelompok kata dengan susunan tetap. Contohnya : Bagai kerbau dicocok hidungnya artinya tidak berpendirian tetap. - Perumpamaan, yaitu peribahasa yang berisi perbandingan. Contohnya : Bagai kucing lepas senja artinya sangat senang hingga lupa pulang. - Tamsil, yaitu perumpamaan yang diikuti bagian kalimat yang menjelaskan. Contohnya : Ada ubi ada talas, ada budi ada balas. - Ibarat, yaitu perumpamaan dengan perbandingan pada alam. Contohnya: Bagaikan air susu dibalas air tuba artinya kebaikan dibalas dengan kejahatan. - Pepatah, yaitu perumpamaan yang dinyatakan dalam kalimat selesai. Contohnya : Hancur badan dikandung tanah, budi baik dikenang jua artinya budi baik seseorang itu jangan dilupakan. - Pameo, yatu semboyan yang berfungsi untuk membangkitkan semangat dan suasana. Contohnya : Gantungkan cita – cita setinggi langit artinya kita harus optimis dan semangat mengejar cita – cita. 9. SAJAK Merupakan gagasan atau pemikiran hasil renungan seseorang yang ditulis berdasarkan kebenaran. Cirinya : - Memiliki baris dan bait - Memiliki sampiran dan isi - Puitis dengan kekuatan diksi, rima, bunyi, ambiguitas, dan kemisterian - Lebih teratur daripada syair dan puisi
  • 10.
    Contohnya : Penyair– penyair salon Yang bersajak tentang anggur dan rembulan Sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya Dan delapan juta anak tanpa pendidikan Termangu – mangu di kaki dewi kesenian 10. GHAZAL Mengandung unsur yang diulang – ulang. Cirinya : - Terdiri dari 8 baris - Setiap baris berisi tentang asmara - Tiap baris berakhir dengan kata yang sama Contoh : Maka kusalinlah garis-garis hujan Ke dalam baris syair, ghazal hujan Engkau yang riang menyanyikan dingin mengulang refrain, hingga tinggal hujan Engkau yang muram mengurung murung merintih nafas, lalu suara sengal hujan Diujung setiap gerimis, siulan angin siapa hati kanak tak mengigal hujan Buah buah jatuh, lebah kupu meneduh dalam genang kenang, sepenggal hujan Jiwaku, ada yang tak pernah basah padamu sejak berjejal tak terurai dalam sesal hujan 11. NAZAM Merupakan puisi lama yang sudah ada sejak 100 tahun yang lalu. Cirinya : - Terdiri dari dua baris dan satu bait - Setiap baris terdiri dari 12 suku kata - Bersifat keagamaan
  • 11.
    Contohnya : Akumula nazam ini dengan nama Allah yang memberi fahaman agama Puji ini bagi Allah yang mulia Lagi kekal ia lagi yang sedia A. PUISI BARU Merupakan puisi yang tidak terikat oleh apapun. Cirinya : - Bentuknya rapi dan simetris - Mempunyai persajakan akhir yang teratur - Seringkali menggunakan pola sajak dan syair - Sebagian besar puisi empat seuntai - Setiap barisnya ada sebuah gatra ( kesatuan sintaksis ) - Tiap gatra terdiri dari 4 – 5 suku kata Jenisnya : 1. BALADA Berisi kisah yang terjadi sebenarnya maupun khayalan penyair. Cirinya : - Terdiri dari 3 bait - Tiap bait terdiri dari 8 baris - Rima a-b-a-b-b-c-c-b - Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait – bait berikutnya Contohnya : Orang-orang miskin di jalan, yang tinggal di dalam selokan, yang kalah di dalam pergulatan, yang diledek oleh impian, janganlah mereka ditinggalkan. Angin membawa bau baju mereka. Rambut mereka melekat di bulan purnama.
  • 12.
    Orang-orang miskin. Orang-orang berdosa. Bayigelap dalam batin. Rumput dan lumut jalan raya. Tak bisa kamu abaikan. 2. HIMNE Merupakan pujian – pujian yang ditujukan kepada Tuhan sehingga disebut sajak ketuhanan. Cirinya : - Berupa lagu puji – pujian - Diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan Contoh : Tuhan kami Telah nista kami dalam doa bersama Bertahun membangun kultus ini Dalam pikiran yang ganda Dan menutupi hati nurani Ampunilah kami.. Ampunilah.. Amin.. Tuhan kami Telah terlalu mudah kami Menggunakan asmaMu Bertahun di negeri ini Semoga Kau rela menerima kembali Kami dalam barisanMu Ampunilah kami.. Ampunilah.. Amin.. 3. RELIGI Menceritakan peristiwa yang berlandaskan agama. Cirinya :
  • 13.
    - Menceritakan tentangkehidupan agama Contoh : Wahai diri, tunggulah saat itu.. Dengarlah langkahmu.. kapan terakhir kali engkau ikut rombongan itu? Lihatlah sebelum pergi.. jiwa yang pucat ketakutan atau.. jiwa yang berjalan dengan cahaya.. Adakah bekas dihati.. atau sekadar melepas tanggung jawab.. sekadar berjalan di tempat tanpa sadar maut semakin dekat.. 4. ELEGI Melukiskan duka nestapa, keluh – kesah, maupun rindu terhadap seseorang. Ciri : - Berisi curahan atau kesedihan mendalam - Menunjukkan perasaan kehilangan atau sedih Contohnya : Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut, menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut.. Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang menyinggung muram.. Desir hari lari berenang. Tidak bergerak.. Dan kini tanah dan air tidur hilang ombak. Tiada lagi. Aku sendiri.. Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap.. 5. ROMANSA Berisi luapan cinta atau kasih sayang. Cirinya :
  • 14.
    - Kalimatnya puitis -Bertema romansa - Penggambaran dilakukan secara tersirat Contoh : Hidup ini tak pernah sempurna. seperti kata-kata yang ada pahit walau terucap manis.. Hidup ini tak pernah sempurna. seperti langit yang menyimpan hitam meski putih menyelimuti.. Hidup ini tak pernah sempurna. seperti nyawa yang hanya bisa mati sekali.. Hidup ini tetap tak akan pernah sempurna bagiku. jika andai saja kau tak hadir untukku.. 6. EPIGRAM Berisi tentang ajaran – ajaran moral, kehidupan, dan nilai – nilai hidup secara ringkas. Cirinya : - Kalimat berisikan petuah tanpa berbelit – belit - Berisikan nilai – nilai kehidupan yang benar Contoh : Hari ini tak ada tempat berdiri Sikap lamban berarti mati Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas. 7. SATIRE Merupakan puisi yang berisi kecaman, ejekan secara kasar dan tajam terhadap ketidakadilan dalam masyarakat. Cirinya : - Bentuknya rapi dan simetris - Tiap barisnya merupakan kesatuan sintaksis - Berisikan sindiran - Sebagian besar berupa puisi empat seuntai
  • 15.
    Contoh : Akubertanya tetapi pertanyaan-pertanyaanku membentur jidad penyair-penyair salon, yang bersajak tentang anggur dan rembulan, sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya, dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan, termangu-mangu dl kaki dewi kesenian. 8. ODE Merupakan puisi yang mengandung pujian terhadap seseorang, benda, ataupun hewan yang dianggap mulia. Cirinya : - Merupakan puji – pujian - Emosi sajak ditata dari bait ke bait - Dapat dirasakan kedalamanperasaan dan curahan pemikiran atau perenungan Contoh : Engkau campur baur, dan seringkali kabur.. Namun aku mencatatmu, untuk rindu lalu kucoba, Melupakanmu.. 9. VOLTA Merupakan peralihan dari soneta, yaitu dari oktaf ke sextet. Cirinya : - Dua quatrain merupakan sampiran dan satu kesatuan yang disebut oktaf - Dua terzina merupakan isi dan satu kesatuan yang disebut sextet Contoh : (oktaf)............................................(oktaf) Lelah merayap namun senyum tetap mengembang (sektet)...........................................(sektet)
  • 16.
    10. CODA Merupakan penambahanbaris pada soneta. Biasanya lariknya digunakan pada akhir sebuah lagu. Cirinya : - Biasanya lebih mendetail dari bagian isi puisi lainnya - Menjelaskan kesimpulan dari makna puisi tersebut - Merupakan tambahan dari puisi soneta yang lebih dari 14 baris Contoh : ........................... Waktu berlalu bagai kisah yang indah.. Hingga setiap detik begitu berarti.. Takkan ku lupakan kenanganku bersamamu.. Buatku tersenyum hingga hari ini.. Berdasarkan bentuk : - Distikon, adalah sajak dua seuntai. Ciri : Terdiri dari dua bait, yang masing masing baitnya mencakup 2 baris Rima aa-bb Contoh : Berkali kita gagal Ulangi lagi dan cari akal Berkali-kali kita jatuh Kembali berdiri jangan mengeluh - Terzina, adalah bentuk sajak tiga seuntai dalam puisi baru. Ciri : Yang dimaksud sajak 3 seuntai disini, tiap satu bait dalam puisi terdiri dari 3 baris Rimanya a-a-a, a-a-b, dan a-b-b Contoh : Dalam ribaan bahagia datang Tersenyum bagai kencana Mengharum bagai cendana Dalam bah’gia cinta tiba melayang
  • 17.
    Bersinar bagai matahari Mewarnabagaikan sari - Quatrain, adalah sajak empat seuntai. Ciri : Yang dimaksud sajak 4 seuntai disini, tiap satu bait terdiri dari 4 baris Rimanya a-b-a-b Contoh : Mendatang-datang jua Kenangan masa lampau Menghilang muncul jua Yang dulu sinau silau Membayang rupa jua Adi kanda lama lalu Membuat hati jua Layu lipu rindu-sendu - Quint, adalah sajak lima seuntai dalam puisi baru. Ciri : Satu bait terdiri dari lima baris Memiliki rima a-a-a-a-a Contoh : Hanya kepada tuan Satu-satu perasaan Hanya dapat saya katakan Kepada tuan Yang pernah merasakan Satu-satu kegelisahan Yang saya serahkan Hanya dapat saya kisahkan Kepada tuan Yang pernah diresah gelisahkan Satu-satu kenyataan Yang bisa dirasakan Hanya dapat saya nyatakan
  • 18.
    Kepada tuan Yang engganmenerima kenyataan - Sektet, adalah sajak enam seuntai. Ciri : Merupakan terzina ganda Satu bait terdiri dari 6 baris Contoh : Merindu bahagia Jika hari’lah tengah malam Angin berhenti dari bernafas Sukma jiwaku rasa tenggelam Dalam laut tidak terwatas Menangis hati diiris sedih - Septime, adalah sajak tujuh seuntai. Ciri : Setiap bait terdiri dari 7 baris Memiliki rima a-a-a-b-c-c-c Contoh : Duduk di pantai tanah yang permai Tempat gelombang pecah berderai Berbuih putih di pasir terderai Tampaklah pulau di lautan hijau Gunung gemunung bagus rupanya Ditimpah air mulia tampaknya Tumpah darahku Indonesia namanya - Stanza, (oktaf) adalah puisi yang terdiri dari delapan baris dalam setiap baitnya. Ciri : Setiap bait terdiri dari 8 baris Memiliki rima a-a-b-b-c-c-d-d Contoh : Awan datang melayang perlahan Serasa bermimpi, serasa berangan Bertambah lama, lupa di diri
  • 19.
    Bertambah halus akhirnyaseri Dan bentuk menjadi hilang Dalam langit biru gemilang Demikian jiwaku lenyap sekarang Dalam kehidupan teguh tenang - Soneta, adalah jenis puisi baru yang terdiri atas 14 baris. Ciri : Terdiri atas 4 bait, terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina Dua quatrain merupakan sampiran dan satu kesatuan yang disebut oktaf Dua terzina merupakan isi dan satu kesatuan yang disebut sektet Sektet berisi kesimpulan dari apa yang dijelaskan dalam oktaf Jumlah suku kata dalam tiap baris antara 9-14 suku kata Rima akhirnya a-b-b-a,a-b-b-a,c-d-c,d-c-d Contoh : Gembala Perasaan siapa ta ‘kan nyala ( a ) Melihat anak berelagu dendang ( b ) Seorang saja di tengah padang ( b ) Tiada berbaju buka kepala ( a ) Beginilah nasib anak gembala ( a ) Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b ) Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b ) Pulang ke rumah di senja kala ( a ) Jauh sedikit sesayup sampai ( a ) Terdengar olehku bunyi serunai ( a ) Melagukan alam nan molek permai ( a ) Wahai gembala di segara hijau ( c ) Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c ) Maulah aku menurutkan dikau ( c )
  • 20.
    SUMBER 1. http://pangeransagitarius.wordpress.com 2. http://eyaastalavesta.blogspot.com 3.http://nggeoklin.blogspot.com 4. http://rymanbook.blogspot.com 5. http://wikipedia.org 6. http://duniapuisi.com 7. http://idyawidyaagung.blogspot.com 8. http://ahmadbastra2.blogspot.com 9. http://teraslampung.com 10. http://resa-magnet.blogspot.com