Kombel Power OfLove
Dwi Karlina Darmawati Sirait Yuli Wulandari
Kepala Sekolah Fase B Fase B
Susi Herlina
Silitonga
Fase B
Eko Dewantoro
Fase B
Rouli
lumbantoruan
Guru Kelas
3.
Tujuan Pembelajaran
Pada babini, di harapkan peserta didik mampu
Mengenal aturan di lingkungan keluarga.
Menceritakan contoh sikap mematuhi dan tidak
mematuhi aturan di keluarga.
menunjukkan perilaku mematuhi aturan
dikeluarga.
Aturan Di Rumah
4.
Sebelum memulai pelajaranpeserta didik melakukan
ice breaking dan berdoa. Ice breaking mendorong
interaksi antar siswa, yang dapat membantu mereka
saling mengenal lebih baik. Hal ini penting untuk
membangun dinamika kelas yang positif, di mana
setiap siswa merasa nyaman dan dihargai. Ice
breaking menghilangkan kebosanan dan keletihan,
melatih peserta berpikir kreatif, melatih kerjasama tim,
meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan gairah
dan semangat, dan meningkatkan konsentrasi untuk
melanjutkan aktivitasnya
Persiapan
5.
Pelaksanaan
Apakah aturan itu?
Aturanmerupakan sesuatu yang harus
kita patuhi, Aturan dibuat agar hidup kita
tertib dan teratur.
Bagaimana Jika kita tidak mematuhi peraturan?
Akan mendapatkan sanksi / hukuman
Hidup menjadi tidak teratur
6.
Aturan Kebersihan
Contoh AturanDi Rumah
Menyapu
Membersihkan tempat tidur
Membuang sampah di tempat
sampah
Aturan Belajar
Membuat Jadwal Belajar
Menyiapkan buku dan alat tulis
Membatasi menggunakan TV dan
gadget (HP)
Membaca doa sebelum dan setelah
belajar
Aturan Sikap terhadap
orang tua
Berkata yang baik dan sopan
meminta izin jika akan bepergian
Permisi ketika lewat didepan
orang tua
Mendengarkan nasihat orang tua
Aturan Makan
Makan sambil duduk
Tidak berbicara saat makan
Makan dengan tangan kanan
Berdoa sebelum dan sesudah
makan
Aturan Sikap terhadap
kakak atau adik
Berkata lembut
Mendengarkan nasihat kakak
Menghargai adik
Menyayangi adik atau kakak
Aturan Bermain
Berbagi mainan
Merapikan mainan setelah
digunakan
8.
Refleksi
Minggu lalu pembelajaranmengenai aturan di
rumah sudah di bahas, namun pembelajaran itu
saya rasa kurang efektif beberapa siswa tidak aktif
berpartisipasi. Mungkin mereka kurang nyaman
atau tidak cukup memahami materi dengan baik.
Maka untuk mengatasinya saya membuat flip book
agar membuat siswa lebih tertarik. Dalam
penerapan dirumah saya juga bekerja sama dengan
orang tua, dengan menandatangangi flip book
tersebut.
Ke depannya, saya perlu menciptakan lingkungan
yang lebih memotivasi semua siswa untuk
berpartisipasi, mungkin dengan menggunakan
metode berbeda, seperti kerja kelompok, atau
diskusi berpasangan.