Pembuatan dan Reaksi
Senyawa Kompleks
KELOMPOK 5

SITI NURAZIZAH
KHUSNUL KHOTIMAH
SILVIA MARCELIANA

(4301411003)
(4301411010)
(4301411018)
Senyawa Kompleks
Jenis-Jenis Senyawa Kompleks
●

Kompleks Werner
Kompleks yang tidak berisi ikatan logam-karbon
dan kompleks siania

●

Kompleks Logam Karbonil
Senyawa organometalik, kompleks yang paling
sedikit berisi satu ikatan logam-karbon
Isolasi Kompleks
Teknik isolasi Senyawa Kompleks
●

●

●

Penguapan pelarut dan pendinginan
Penambahan pelarut yang bercampur
dengan larutan semula
Ditambahkan Anion atau Kation
1. Kompleks Werner
a. Reaksi Subtitusi dalam Larutan Air
Reaksi terjadi antara larutan garam logam di dalam air
dengan pereaksi koordinasi
[Cu(OH2)4]SO4 + 4NH3 → [Cu(NH3)4]SO4 + 4H2O
Biru Tua

+ C2H5OH
[Cu(NH3)4]SO4
Kristal
Kompleks Werner
Reaksi-reaksi yang lambat dapat dipercepat
dengan jalan pemanasan
Kompleks Werner
b. Reaksi Subtitusi dalam Larutan Bukan Air
Penggunaan pelarut
dilakukan bila:
●

●

bukan

air

hanya

Ion logam yang mempunyai afinitas besar
terhadap air
Ligan yang dipakai tidak larut dalam air
Kompleks Werner
Ion-on Al3+, Fe3+, dan Cr3+ mempunyai afinitas tinggi
terhadap air dan membentuk ikatan logam-oksigen
yang kuat.
Penambahan ligan yang bersifat basis tidak
membentuk kompleks, melainkan gelatynous base.
H2O

[Cr(OH2)6]3+ + 3 en
Violet

→

[Cr(OH2)3](OH)3 + 3 en H+
Green (solid)
c. Reaksi Substitusi Tanpa Pelarut
• Merupakan reaksi antara garam
anhidrous dan suatu ligan cair.
• Biasanya dipakai untuk membuat
kompleks logam.
• Jika ligan cair yang ditambahkan exes
maka dapat berfungsi sebagai pelarut.
d. Disosiasi Kompleks Thermal Padat
• Merupakan reaksi substitusi dalam kondisi
atau keadaan padat.
• Contoh :
Pada pemanasan [Rh(NH3)5OH2]I3
H2O akan digantikan oleh I
[Rh(NH3)5OH2]I3
tidak berwarna

100o

[Rh(NH3)5I]I2+H2O(g)
kuning
e. REAKSI OKSIDASI - REDUKSI
• Senyawa – senyawa kobal (III) kompleks selalu
dibuat dari garam kobal (II). Reaksi kobal (II) dengan
ligand cepat dan kemudian dapat dibuat kobal (III)
kompleks dengan oksidasi. Pembentukan kompleks
[Co(NH 3 )6]Cl3 terjadi secara bertahap.
• [Co(OH2 )6]Cl2 + 6 NH3
• [Co(NH 3 )6]Cl2 + 4 NH4 Cl + O2

[Co(NH 3 )6]Cl2 + H2O
4[Co(NH 3 )6]Cl3 +
4NH3 + 2H2O
• Pembuatan kompleks dengan reduksi ion pusat
jarang dilakukan karena hasil oksidasinya tidak
stabil.
K4[Ni(CN)4]
• K2[Ni(CN)4] + 2K NH3
kuning
• Fe(CO)5 + 4KOH
Kuning

cair
K2[Fe(CO)4] + K2CO3 + 2H2O
tidak berwarna
f. Reaksi Katalitis
• Reaksi – reaksi yang berjalan lambat dapat
dipercepat dengan menaikkan temperatur.
Reaksi ini dapat dipercepat dengan penambahan
katalisator.
• Ada 2 jenis katalisator yaitu:
 Katalisator homogen
Katalisator homogen yaitu bila katalisator itu
membentuk satu fase dengan pereaksi.
 Katalisator heterogen
Katalisator heterogen bila membentuk fase lain dengan
pereaksi.
Penggunaan katalisator heterogen
• Pembuatan kompleks heksaaquokobal (III)
klorida
NH3 , H2O, O2 , HCl
[Co (OH2)6 ] Cl2
pink

[Co (NH3)5Cl]Cl2
NH4Cl

ungu

NH3 , H2O, O2 , HCl
[Co (OH2)6 ] Cl2
pink

[Co (NH3)6]Cl3
NH4Cl charcoal

orange
Penggunaan katalis homogen
• Pembentukan kompleks-kompleks Pt (IV)
dengan katalisator Pt (II)
[Pt (NH3)4]2+
Trans- [Pt (NH3)4Cl2]2+ + 2 BrTrans - [Pt (NH3)4 (Br)2]2+ + 2Cl[Pt (NH3)4]2+
Trans- [Pt (NH3)4Cl2]2+ + 2 SCNTrans - [Pt (NH3)4 (SCN)2]2+ + 2Cl-
g. Reaksi substitusi tanpa pemecahan
ikatan logam ligand
• Pembentukan beberapa kompleks dapat terjadi
tanpa pemutusan ikatan logam-ligand, misalnya :
[(NH3)5Co – O – CO2 ]+ +2H+ [(NH3)5Co – OH2 ]3+ +CO2
Hal ini dapat dibuktikan dengan memakai air berisi
H2O18 . Ternyata kompleks tsb tidak berisi O 18 , jadi O
dalam kompleks berasal dari kompleksnya sendiri.
Reaksi ini berjalan cepat, padahal biasanya reaksi
pemecahan Co – O berjalan lambat
Reaksi tanpa pemutusan ikatan Co – O
[(NH3)5Co-OH] + N2O3

[(NH3)5Co-ONO]2+ + HNO2

Hal ini dibuktikan apabila kompleks di tabel dengan
O18 maka kompleks yang terjadi berisi 99,4% O18
[(NH3)5Co-O18H] + N2O3

[(NH3)5Co-O18NO]2+ + HNO2
h. EFEK TRANS
 Ligan –ligan yang menyebabkan gugus yang letaknya trans
terhadapnya bersifat labil, dikatakan mempunyai efek
trans yang kuat
Contoh :

 
EFEK TRANS
 Urutan efek trans berdasarkan hasil penyelidikan :
CN- ~ CO ~ C2H4 > PH3 ~ SH2 > NO2- > I- > Br- > Cl- >
NH3 ~ py > OH- > H2O

 Selain efek trans, stabilitas ikatan logam-ligan juga memegang peran penting dalam reaksi
Contoh :
i. PEMBUATAN ISOMER CIS-TRANS
 Pada pembuatan senyawa-senyawa cis-trans, dapat terbentuk :
- Campuran isomer cis dan trans. Contoh : kompleks
kobalt (III)
PEMBUATAN ISOMER CIS-TRANS
- Hanya satu hasil isomer. Contoh : kompleks platina (II)
PEMBUATAN ISOMER CIS-TRANS
 Pemisahan isomer-isomer cis dan trans dalam campuran :
- Kristalisasi bertingkat
- Kromatografi penukar ion
 Menetapkan suatu isomer berbentuk cis atau trans :
- Reaksi kimia
- Menentukan sifat optis aktif dari isomer [M(AA) 2X2]
- Difraksi sinar X, spektroskopi, pengukuran momen dipole
j. Pembuatan Senyawa-Senyawa Optis
Aktif

• Banyak molekul-molekul optis aktif terdapat pada
tanam-tanaman dan hewan. Pada pembuatan senyawa
kompleks yang optis aktif, selalu terjadi campuran
rasemis, hingga diperoleh zat yang tidak optis aktif.
Untuk mendapatkan zat yang optis aktif, langkah
utama ialah memisahkan isomernya dari campuran
rasemis yang terjadi.
• Pemisahan atau resolusi campuran rasemis biasanya
dilakukan dengan menambah zat lain yang optis aktif,
hingga terbentuk zat baru yang mempunyai sifat-sifat
berbeda, yang dapat dipisahkan dengan cara tertentu,
misalnya dengan jalan kristalisasi. Campuran rasemis,
[Co(en)3]3+ dapat dipisahkan dengan cara berikut:
2. Kompleks Metal Karbonil dan
Organometalik
• Senyawa golongan ini yang pertama dikenal adalah biru
prusia: Fe[Fe2(CN)6]3. Senyawa karbonil NI(CO)4 dan
Fe(CO)5 dibuat oleh Mond (Prancis)pada tahun 1890.
• Yang trmasuk senyawa-senyawa golongan ini adalah:
a. Senyawa-senyawa berisi alkil seperti: [(CO)5MnCH3]
b. Senyawa-senyawa berisi aril seperti:
[Pt{(C2H5)3}2Pt(C6H5)2]
c. Senyawa-senyawa berisi ikatan antara logam karbon
d. Senyawa-senyawa olefin
• Logam dalam senyawa ini biasanya mempunyai bilangan
oksidasi sangat rendah. Pembuatannya biasanya
dilakukan dalam pelarut bukan air seperti : diglime
[(CH3OCH2CH2)2O], tetrahidrofuran dan dietil eter.
a. Pembuatan Metal Karbonil
• Mond mula-mula membuat zat ini dari gas CO
dengan logam yang halus:
• Dari nomor atom efektif • V(CO)6 adalah satu
dapat dijelaskan bahwa:
-satunya kompleks
a. Atom- atom dengan
karbonil monomer
nomor atom genap
yang tidak memenuhi
membentuk karbonilnomor atom efektif.
karbonil monomer
zat ini dibuat pada
seperti : Cr(CO)6; Fe(CO)5
tahun 1959, berupa zat
dan Ni(CO)4.
hitam, paramagnetik
b.Atom- atom dengan
dan terurai pada 700C.
nomor atom ganjil
Pada reduksi dengan
membentuk karbonilkarbonil dimer, seperti:
Na terbentuk V(CO)6
Mn2(CO)10 dan Co2(CO)8
yang mempunyai EAN
sebesar 36
• Logam karbomil biasanya dibuat dengan
reduksi garamnya dengan adanya CO pada
tekanan tinggi. Beberapa reduktor telah
didapatkan untuk maksud ini.
• Reduktor lain yang aktif, misalnya Al dan
garam-garam organik dari logam aktif, seperti
C2H5MgBr dan C5H5αiFe(CO)5 mudah dibuat dan
zat ini dapat dipakai sebagai reduktor, kadangkadang zat ini juga dipakai baik sebagai
reduktor: Gas CO sendiri juga berupa
reduktor, kadang-kadang zat ini juga dipakai
baik sebagai reduktor ataupun ligand.
b. Pembuatan senyawa Logam olefin
Pada tahun 1827 W.C Zeise, ahli farmasi dari Spanyol
mendapatkan bahwa reaksi C2H4 dengan [PtCl4]2 dalam Cl
menghasilkan senyawa yang berisi platina dan etilen dengan
rumus :
[PtCl4]2- + C2H4

[PtCl3C2H4]4- + Cl(I) orange

2[PtCl4] 2- + 2C2H4

[PtCl4(C2H4)2] + 4Cl(ii) rose

Ikatan disini terjadi karena overlap orbital logam yang kosong
dengan orbital ∏ dari etilen yang isi. stabilitas bertambah karena
adanya ikatan ∏ dari orbital logam yang isi dengan orbital ∏* dari
etilennya.
H

H

Cl

Cl

C

(i)

Pt
C

Cl

H

H

H

H
C

Cl

Cl
C
H

Cl

Pt

Cl

H

H
C

Pt
C

H Cl
H

(ii)

H
C
C
M

M
C
C

•

(a)

(b)

• Gambar (a) ikatan dimana orbital Ơ molekul dari alefin overlap dengan orbital
logu; ikatan Ơ dimana OM ∏ alefelin oferlap dengan orbital d dari logu
c. Pembuatan Senyawa Senwich
Sejak tahun 1950 telah banyak di buat senyawa-senyawa logam transisi dimana
atom logam terdapat sebagai daging diantara dua senyawa organik yang datar
seakan-akan berupa roti slice dalam molekul yang berbentuk senwich. Senyawa yang
paling stabil berisi anion siklopentadine. Contohnya Fe(C 5H5)2
O
C

Fe + CH3COOl-

AlCl3
CS2

Fe

Reaksi anion siklopentadine yang terjadi dalam Ferrosene

CH3
Sedangkan senyawa- senyawa Fe (C5H5)2 dan Cr(C6H6)2 dibuat
menurut reaksi
Eter
FeCl2 + 2C8H5 Na
(C5H5) Fe + 2 NaCl
hijau
3 CrCl3 + 2Al +AlCl3+6C6H6

orange
3[(C6H6)2 Cr]+[AlCl4]kuning
ClO4-

(C6H6) Cr +SO32- K ><
coklat

[ C6H6) Cr]+ClO
kuning
d. Pembuatan Senyawa-senyawa berikatan Ơ
logam-karbon
Adanya ligand-ligan seperti CO, C5 H5, dan fosfine pada senyawa-senyawa
logam transisi menunjukan kemungkinan adanya senyawa organometalik’
Ikatan Ơ logam-logam sering dibuat dengan reaksi metatesa dengan salah satu
hasilnya berupa senyawa organometalik dan lainnya garam sederhana.
(CO) 5 Mn Na+ CH3 I
(CO) 5 Mn CH3 + Na I
Tidak berwarna

Tidak berwarna

Cis [ { Pt(C 2 H 5 ) 3 } 2 PtBr 2 ] + 2CH 3 MgBr
Eter

cis [ { Pt(C 2 H 5 ) 3 } 2 Pt(CH3 )2 ] + 2 MgBr 2
pentan

H Mn CO5 + C2F4

25°

Tidak berwarna

HCF2 CF2 Mn (CO)5
Tidak berwarna

benzen

Fe(CO)5 + F3C CF
kuning

45°

F3CCF Fe (CO)4
unguz
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
  

Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix

  • 2.
    Pembuatan dan Reaksi SenyawaKompleks KELOMPOK 5 SITI NURAZIZAH KHUSNUL KHOTIMAH SILVIA MARCELIANA (4301411003) (4301411010) (4301411018)
  • 3.
    Senyawa Kompleks Jenis-Jenis SenyawaKompleks ● Kompleks Werner Kompleks yang tidak berisi ikatan logam-karbon dan kompleks siania ● Kompleks Logam Karbonil Senyawa organometalik, kompleks yang paling sedikit berisi satu ikatan logam-karbon
  • 4.
    Isolasi Kompleks Teknik isolasiSenyawa Kompleks ● ● ● Penguapan pelarut dan pendinginan Penambahan pelarut yang bercampur dengan larutan semula Ditambahkan Anion atau Kation
  • 5.
    1. Kompleks Werner a.Reaksi Subtitusi dalam Larutan Air Reaksi terjadi antara larutan garam logam di dalam air dengan pereaksi koordinasi [Cu(OH2)4]SO4 + 4NH3 → [Cu(NH3)4]SO4 + 4H2O Biru Tua + C2H5OH [Cu(NH3)4]SO4 Kristal
  • 6.
    Kompleks Werner Reaksi-reaksi yanglambat dapat dipercepat dengan jalan pemanasan
  • 7.
    Kompleks Werner b. ReaksiSubtitusi dalam Larutan Bukan Air Penggunaan pelarut dilakukan bila: ● ● bukan air hanya Ion logam yang mempunyai afinitas besar terhadap air Ligan yang dipakai tidak larut dalam air
  • 8.
    Kompleks Werner Ion-on Al3+,Fe3+, dan Cr3+ mempunyai afinitas tinggi terhadap air dan membentuk ikatan logam-oksigen yang kuat. Penambahan ligan yang bersifat basis tidak membentuk kompleks, melainkan gelatynous base. H2O [Cr(OH2)6]3+ + 3 en Violet → [Cr(OH2)3](OH)3 + 3 en H+ Green (solid)
  • 9.
    c. Reaksi SubstitusiTanpa Pelarut • Merupakan reaksi antara garam anhidrous dan suatu ligan cair. • Biasanya dipakai untuk membuat kompleks logam. • Jika ligan cair yang ditambahkan exes maka dapat berfungsi sebagai pelarut.
  • 10.
    d. Disosiasi KompleksThermal Padat • Merupakan reaksi substitusi dalam kondisi atau keadaan padat. • Contoh : Pada pemanasan [Rh(NH3)5OH2]I3 H2O akan digantikan oleh I [Rh(NH3)5OH2]I3 tidak berwarna 100o [Rh(NH3)5I]I2+H2O(g) kuning
  • 11.
    e. REAKSI OKSIDASI- REDUKSI • Senyawa – senyawa kobal (III) kompleks selalu dibuat dari garam kobal (II). Reaksi kobal (II) dengan ligand cepat dan kemudian dapat dibuat kobal (III) kompleks dengan oksidasi. Pembentukan kompleks [Co(NH 3 )6]Cl3 terjadi secara bertahap. • [Co(OH2 )6]Cl2 + 6 NH3 • [Co(NH 3 )6]Cl2 + 4 NH4 Cl + O2 [Co(NH 3 )6]Cl2 + H2O 4[Co(NH 3 )6]Cl3 + 4NH3 + 2H2O
  • 12.
    • Pembuatan kompleksdengan reduksi ion pusat jarang dilakukan karena hasil oksidasinya tidak stabil. K4[Ni(CN)4] • K2[Ni(CN)4] + 2K NH3 kuning • Fe(CO)5 + 4KOH Kuning cair K2[Fe(CO)4] + K2CO3 + 2H2O tidak berwarna
  • 13.
    f. Reaksi Katalitis •Reaksi – reaksi yang berjalan lambat dapat dipercepat dengan menaikkan temperatur. Reaksi ini dapat dipercepat dengan penambahan katalisator. • Ada 2 jenis katalisator yaitu:  Katalisator homogen Katalisator homogen yaitu bila katalisator itu membentuk satu fase dengan pereaksi.  Katalisator heterogen Katalisator heterogen bila membentuk fase lain dengan pereaksi.
  • 14.
    Penggunaan katalisator heterogen •Pembuatan kompleks heksaaquokobal (III) klorida NH3 , H2O, O2 , HCl [Co (OH2)6 ] Cl2 pink [Co (NH3)5Cl]Cl2 NH4Cl ungu NH3 , H2O, O2 , HCl [Co (OH2)6 ] Cl2 pink [Co (NH3)6]Cl3 NH4Cl charcoal orange
  • 15.
    Penggunaan katalis homogen •Pembentukan kompleks-kompleks Pt (IV) dengan katalisator Pt (II) [Pt (NH3)4]2+ Trans- [Pt (NH3)4Cl2]2+ + 2 BrTrans - [Pt (NH3)4 (Br)2]2+ + 2Cl[Pt (NH3)4]2+ Trans- [Pt (NH3)4Cl2]2+ + 2 SCNTrans - [Pt (NH3)4 (SCN)2]2+ + 2Cl-
  • 16.
    g. Reaksi substitusitanpa pemecahan ikatan logam ligand • Pembentukan beberapa kompleks dapat terjadi tanpa pemutusan ikatan logam-ligand, misalnya : [(NH3)5Co – O – CO2 ]+ +2H+ [(NH3)5Co – OH2 ]3+ +CO2 Hal ini dapat dibuktikan dengan memakai air berisi H2O18 . Ternyata kompleks tsb tidak berisi O 18 , jadi O dalam kompleks berasal dari kompleksnya sendiri. Reaksi ini berjalan cepat, padahal biasanya reaksi pemecahan Co – O berjalan lambat
  • 17.
    Reaksi tanpa pemutusanikatan Co – O [(NH3)5Co-OH] + N2O3 [(NH3)5Co-ONO]2+ + HNO2 Hal ini dibuktikan apabila kompleks di tabel dengan O18 maka kompleks yang terjadi berisi 99,4% O18 [(NH3)5Co-O18H] + N2O3 [(NH3)5Co-O18NO]2+ + HNO2
  • 18.
    h. EFEK TRANS Ligan –ligan yang menyebabkan gugus yang letaknya trans terhadapnya bersifat labil, dikatakan mempunyai efek trans yang kuat Contoh :  
  • 19.
    EFEK TRANS  Urutanefek trans berdasarkan hasil penyelidikan : CN- ~ CO ~ C2H4 > PH3 ~ SH2 > NO2- > I- > Br- > Cl- > NH3 ~ py > OH- > H2O  Selain efek trans, stabilitas ikatan logam-ligan juga memegang peran penting dalam reaksi
  • 20.
  • 21.
    i. PEMBUATAN ISOMERCIS-TRANS  Pada pembuatan senyawa-senyawa cis-trans, dapat terbentuk : - Campuran isomer cis dan trans. Contoh : kompleks kobalt (III)
  • 22.
    PEMBUATAN ISOMER CIS-TRANS -Hanya satu hasil isomer. Contoh : kompleks platina (II)
  • 23.
    PEMBUATAN ISOMER CIS-TRANS Pemisahan isomer-isomer cis dan trans dalam campuran : - Kristalisasi bertingkat - Kromatografi penukar ion  Menetapkan suatu isomer berbentuk cis atau trans : - Reaksi kimia - Menentukan sifat optis aktif dari isomer [M(AA) 2X2] - Difraksi sinar X, spektroskopi, pengukuran momen dipole
  • 24.
    j. Pembuatan Senyawa-SenyawaOptis Aktif • Banyak molekul-molekul optis aktif terdapat pada tanam-tanaman dan hewan. Pada pembuatan senyawa kompleks yang optis aktif, selalu terjadi campuran rasemis, hingga diperoleh zat yang tidak optis aktif. Untuk mendapatkan zat yang optis aktif, langkah utama ialah memisahkan isomernya dari campuran rasemis yang terjadi. • Pemisahan atau resolusi campuran rasemis biasanya dilakukan dengan menambah zat lain yang optis aktif, hingga terbentuk zat baru yang mempunyai sifat-sifat berbeda, yang dapat dipisahkan dengan cara tertentu, misalnya dengan jalan kristalisasi. Campuran rasemis, [Co(en)3]3+ dapat dipisahkan dengan cara berikut:
  • 26.
    2. Kompleks MetalKarbonil dan Organometalik • Senyawa golongan ini yang pertama dikenal adalah biru prusia: Fe[Fe2(CN)6]3. Senyawa karbonil NI(CO)4 dan Fe(CO)5 dibuat oleh Mond (Prancis)pada tahun 1890. • Yang trmasuk senyawa-senyawa golongan ini adalah: a. Senyawa-senyawa berisi alkil seperti: [(CO)5MnCH3] b. Senyawa-senyawa berisi aril seperti: [Pt{(C2H5)3}2Pt(C6H5)2] c. Senyawa-senyawa berisi ikatan antara logam karbon d. Senyawa-senyawa olefin • Logam dalam senyawa ini biasanya mempunyai bilangan oksidasi sangat rendah. Pembuatannya biasanya dilakukan dalam pelarut bukan air seperti : diglime [(CH3OCH2CH2)2O], tetrahidrofuran dan dietil eter.
  • 27.
    a. Pembuatan MetalKarbonil • Mond mula-mula membuat zat ini dari gas CO dengan logam yang halus:
  • 28.
    • Dari nomoratom efektif • V(CO)6 adalah satu dapat dijelaskan bahwa: -satunya kompleks a. Atom- atom dengan karbonil monomer nomor atom genap yang tidak memenuhi membentuk karbonilnomor atom efektif. karbonil monomer zat ini dibuat pada seperti : Cr(CO)6; Fe(CO)5 tahun 1959, berupa zat dan Ni(CO)4. hitam, paramagnetik b.Atom- atom dengan dan terurai pada 700C. nomor atom ganjil Pada reduksi dengan membentuk karbonilkarbonil dimer, seperti: Na terbentuk V(CO)6 Mn2(CO)10 dan Co2(CO)8 yang mempunyai EAN sebesar 36
  • 30.
    • Logam karbomilbiasanya dibuat dengan reduksi garamnya dengan adanya CO pada tekanan tinggi. Beberapa reduktor telah didapatkan untuk maksud ini. • Reduktor lain yang aktif, misalnya Al dan garam-garam organik dari logam aktif, seperti C2H5MgBr dan C5H5αiFe(CO)5 mudah dibuat dan zat ini dapat dipakai sebagai reduktor, kadangkadang zat ini juga dipakai baik sebagai reduktor: Gas CO sendiri juga berupa reduktor, kadang-kadang zat ini juga dipakai baik sebagai reduktor ataupun ligand.
  • 32.
    b. Pembuatan senyawaLogam olefin Pada tahun 1827 W.C Zeise, ahli farmasi dari Spanyol mendapatkan bahwa reaksi C2H4 dengan [PtCl4]2 dalam Cl menghasilkan senyawa yang berisi platina dan etilen dengan rumus : [PtCl4]2- + C2H4 [PtCl3C2H4]4- + Cl(I) orange 2[PtCl4] 2- + 2C2H4 [PtCl4(C2H4)2] + 4Cl(ii) rose Ikatan disini terjadi karena overlap orbital logam yang kosong dengan orbital ∏ dari etilen yang isi. stabilitas bertambah karena adanya ikatan ∏ dari orbital logam yang isi dengan orbital ∏* dari etilennya.
  • 33.
  • 34.
    C C M M C C • (a) (b) • Gambar (a)ikatan dimana orbital Ơ molekul dari alefin overlap dengan orbital logu; ikatan Ơ dimana OM ∏ alefelin oferlap dengan orbital d dari logu
  • 35.
    c. Pembuatan SenyawaSenwich Sejak tahun 1950 telah banyak di buat senyawa-senyawa logam transisi dimana atom logam terdapat sebagai daging diantara dua senyawa organik yang datar seakan-akan berupa roti slice dalam molekul yang berbentuk senwich. Senyawa yang paling stabil berisi anion siklopentadine. Contohnya Fe(C 5H5)2 O C Fe + CH3COOl- AlCl3 CS2 Fe Reaksi anion siklopentadine yang terjadi dalam Ferrosene CH3
  • 36.
    Sedangkan senyawa- senyawaFe (C5H5)2 dan Cr(C6H6)2 dibuat menurut reaksi Eter FeCl2 + 2C8H5 Na (C5H5) Fe + 2 NaCl hijau 3 CrCl3 + 2Al +AlCl3+6C6H6 orange 3[(C6H6)2 Cr]+[AlCl4]kuning ClO4- (C6H6) Cr +SO32- K >< coklat [ C6H6) Cr]+ClO kuning
  • 37.
    d. Pembuatan Senyawa-senyawaberikatan Ơ logam-karbon Adanya ligand-ligan seperti CO, C5 H5, dan fosfine pada senyawa-senyawa logam transisi menunjukan kemungkinan adanya senyawa organometalik’ Ikatan Ơ logam-logam sering dibuat dengan reaksi metatesa dengan salah satu hasilnya berupa senyawa organometalik dan lainnya garam sederhana. (CO) 5 Mn Na+ CH3 I (CO) 5 Mn CH3 + Na I Tidak berwarna Tidak berwarna Cis [ { Pt(C 2 H 5 ) 3 } 2 PtBr 2 ] + 2CH 3 MgBr Eter cis [ { Pt(C 2 H 5 ) 3 } 2 Pt(CH3 )2 ] + 2 MgBr 2
  • 38.
    pentan H Mn CO5+ C2F4 25° Tidak berwarna HCF2 CF2 Mn (CO)5 Tidak berwarna benzen Fe(CO)5 + F3C CF kuning 45° F3CCF Fe (CO)4 unguz
  • 39.