Retikulum endoplasmaadalah bagian sel yang memiliki fungsi mensintesa
protein, lipid dan enzim.
Mitokondria adalah bagian sel yang memiliki fungsi memproduksi energi dalam
sel. Mengolah berbagai zat makanan untuk menghasilkan tenaga penggerak
bagi kegiatankegiatan lain dari sel.
Lisosom adalah bagian sel yang berfungsi sebagai organ pencernaan sel.
Inti adalah bagian sel yang berfungsi sebagai pusat pengawasan atau
pengaturan sel dan pembawa gen.
5.
CIDERA SEL
Jejassel (cidera sel) terjadi apabila suatu sel tidak lagi dapat beradaptasi terhadap
rangsangan.
dapat terjadi bila rangsangan tersebut terlalu lama atau terlalu berat. Sel dapat pulih
dari cidera atau mati bergantung pada sel tersebut dan besar serta jenis cidera
6.
Hipoksia
•Penurunan
konsentrasi O2
•Gangguan
aliran darah,
dan
kemampuan
darah
mengangkutO2
(anemia,
keracunan)
Bahan kimia
•Obat2 yg dapat
merubah fungsi
sel
•contoh:
penggunaan
steroid
menyebabkan
sel mukosa
lambung cidera
dan rusak
sehingga
menjadi ulkus
Agen fisik
•Trauma mekanik
•Suhu rendah
atau terlalu
tinggi
•Radiasi atau
trauma listrik
Menyebabkan
perubahan atau
pergeseran
struktur sel
9.
Agen mikrobiologi
•bakteri, virus,
mikoplasma,klamida,
jamur dan protozoa
yang mengeluarkan
eksotoksin yang dapat
merusak dinding sel
sehingga dinding fungsi
sel terganggu dan
akhirnya menyebabkan
kematian sel
Mekanisme imun
•Reaksi imun dapat
merusak sel
•Contoh: reaksi alergi dll
10.
Mekanisme Adaptasi Sel
Agarsel terus menjalankan fungsinya maka sel harus melakukan mekanisme adaptasi saat
mendapatkan cidera sehingga sel dapat bertahan hidup. Ditinjau dari beban kerja sel, maka
adaptasi sel dapat dibagi menjadi:
1. Adaptasi terhadap peningkatan beban kerja sel
2. Adaptasi terhadap penurunan beban kerja sel
12.
Menambah ukuran sel(hipertrofi)
Didefinisikan sebagai pembesaran jaringan atau organ karena pembesaran selnya
yang tidak disertai peningkatan fungsi organ atau jaringan tersebut.
Hipertrofi
Fisiologi
Otot binaragawan
Patologi
Hipertrofi otot jantung karena
hipertensi
Mengurangi ukuran sel(Atropi)
Kejadian dimana organ atau jaringan yang terbentuk tumbuh mencapai batas
normal tetap kemudian mengalami penyusutan.
Atropi
Fisiologi
Penuaan, pada lansia tampak bagian tubuh
mengecil bertahap, dan mengalami atropi
endokrin sehingga hormone menurun
Patologi
Atropi otot pada pasien yg mengalami
gangguan immobilisasi
17.
Menambah jumlah sel(hyperplasia)
Hiperplasia terjadi karena kenaikan absolute pada sebuah jaringan atau organ sehingga
menyebabkan pembesaran jaringan atau organ tersebut dan fungsi organ atau jaringan
tersebut juga meningkat
hanya dapat terjadi pada sel labil seperti sel epidermis atau sel darah. Tidak terjadi pada sel
permanent seperti sel otot rangka, saraf dan jantung
18.
Hiperplasia
Fisiologi
pembesaran sel uteruspada saat seorang
wanita hamil sehingga janin dapat tumbuh
membesar didalamnya
Patologi
hyperplasia endometrium akibat
pengeluaran hormon estrogen yang tidak
terkendali -> precursor keganasan
20.
Merubah sel (metaplasia)
Bentuk adaptasi yang terjadi berupa perubahan sel matur jenis tertentu
menjadi sel matur jenis lain. Misalnya sel epitel torak yang dapat bersekresi
diganti oleh sel epitel gepeng berlapis yang tidak dapat bersekresi yang
terjadi pada saluran pernafasan seorang perokok.
Hal ini merugikan karena lender yang merupakan alat proteksi saluran
pernafasan terhadap bakteri debu dan benda asing tidak terbentuk sehingga
saluran pernafasan mudah mengalami infeksi
22.
Kematian sel
Reversible
keadaan ketikasel dapat kembali
ke fungsi dan morfologi semula jika
rangsangan perusak ditiadakan
Degenerasi sel
Irreversible
kerusakan berlangsung secara
terus-menerus, sehingga sel tidak
dapat kembali ke keadaan semula
dan sel itu akan mati
Kematian sel
23.
HIPOKSIA →penyebab kematian jaringan paling sering
Iskemik
Trombus
Emboli
Nekrosis
24.
Iskemik
kekurangan suplaidarah pada area terlokalisasi
Bersifat reversible (jaringan kembali pada fungsi normal setelah oksigen
dialirkan Kembali)
Biasanya pada aterosklerosis (penyempitan pada pembuluh darah akibat
penimbunan lipid atau lemak)
Contoh: Angina pektoris
25.
Trombosis
Trombosis adalahpembentukan bekuan pada lapisan dalam (endotel)
pembuluh darah.
Dapat menurunkan aliran darah atau menyumbat pembuluh darah secara
total
dapat terjadi pada lapisan endotel jantung dapat menghentikan aliran
darah ke area yang dialiri oleh pembuluh tersebut dan menyebabkan
iskemik atau infark pada area tersebut.
27.
Emboli
Emboli adalahkumpulan bekuan darah (thrombus) atau bisa juga dari
substansi lain seperti kolesterol yang terlepas dari pembuluh darah utama dan
memasuki aliran darah yang dapat menuju kemana saja dan menyebabkan
berbagai masalah termasuk stroke, jantung koroner, gagal ginjal ataupun
emboli paru.
29.
Nekrosis
Disebut jugaKEMATIAN SEL, dapat pada seluruh tubuh atau hanya sebatas
jaringan
terjadinya perubahan biokimia dan morfologik (tampilan) sel akibat cidera
yang fata pada sel sehingga tidak dapat pulih kembali (ireversibe
31.
Apoptosis
mekanisme biologikematiansel yang terprogram (programmed cell death)
berlangsung seumur hidup dan bersifat menguntungkan bagi tubuh
Contoh: pemisahan jari pada periode embrio
Bila sel kehilangan kemampuan melakukan apoptosis maka banyak sel
yang akan membelah secara tak terbatas dan akhirnya menjadi kanker
32.
Penyebab Fisiologik
Destruksisel selama embriogenesis. Sebagai contoh proses berpisahnya
jari-jari.
Involusi jaringan yang bergantung hormon. Sebagai contoh kematian sel
pada endometrium pada wanita dan sel prostat pada pasien pria usia
lanjut.
Penghapusan sel dalam populasi sel yang mengadakan profilasi.
Kematian sel yang sudah melaksanakan tugasnya. Misalnya sel neutrofil
akan mati sesudah respons inflamasi akut
33.
Penyebab Patologik
1)Kematian sel yang ditimbulkan oleh berbagai rangsangan yang
menyebabkan cidera. Jika mekanisme perbaikan DNA tidak dapat
mengatasi kerusakan yang ditimbulkan, maka kematian sel seperti karena
radiasi atau obat sitotoksik akan menyebabkan sel membunuh dirinya
sendiri melalui apoptosis.
2) Kematian sel karena infeksi virus tertentu seperti misalnya hepatitis.
3) Atrofi patologik organ tertentu pascaobstruksi saluran.
4) Kematian sel pada tumor.