. Subjek 
Fungsi subjek merupakan pokok dalam sebuah kalimat. Pokok kalimat itu dibicarakan 
atau dijelaskan oleh fungsi kalimat lain, yaitu predikat. Ciri-ciri subjek adalah sebagai berikut: 
a. Jawaban apa atau siapa, 
b. Dapat didahului oleh kata bahwa, 
c. Berupa kata atau frasa benda (nomina) 
d. Dapat diserta kata ini atau itu, 
e. Dapat disertai pewatas yang, 
f. Tidak didahului preposisi di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dan lain-lain, 
g. Tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak, tetapi dapat diingkarkan dengan kata bukan. 
2. Predikat 
Predikat merupakan unsur yang membicarakan atau menjelaskan pokok kalimat atau 
subjek. Hubungan predikat dan pokok kalimat dapat dilihat pada contoh-contoh di bawah ini. 
Adik bermain. 
S P 
Adik adalah pokok kalimat 
bermain adalah yang menjelaskan pokok kalimat. 
Ibu memasak. 
S P 
Ibu adalah pokok kalimat 
memasak adalah yang menjelaskan pokok kalimat. 
Predikat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 
a. Bagian kalimat yang menjelaskan pokok kalimat, 
b. Dalam kalimat susun biasa, prediket berada langsung di belakang subjek, 
c. Prediket umumnya diisi oleh verba atau frasa verba, 
d. Dalam kalimat susun biasa (S-P) prediket berintonasi lebih rendah, 
e. Prediket merupakan unsur kalimat yang mendapatkan partikel –lah, 
f. Prediket dapat merupakan jawaban dari pertanyaan apa yang dilakukan (pokok kalimat) atau 
bagaimana (pokok kalimat). 
3. Objek
Fungsi objek adalah unsur kalimat yang kehadirannya dituntut oleh verba transitif pengisi 
predikat dalam kalimat aktif. Objek dapat dikenali dengan melihat verba transitif pengisi 
predikat yang mendahuluinya seperti yang terlihat pada contoh di bawah ini. 
Dosen menerangkan materi. 
S P O 
menerangkan adalah verba transitif. 
Ibu menyuapi adik. 
S P O 
Menyuapi adalah verba transitif. 
Objek mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 
a. 
Berupa nomina atau frasa nominal 
b. Berada langsung di belakang predikat (yang diisi oleh verba transitif) 
c. Dapat diganti enklitik –nya, ku atau –mu 
d. Objek dapat menggantikan kedudukan subjek ketika kalimat aktif transitif dipasifkan 
4. Pelengkap 
Pelengkap adalah unsur kalimat yang berfungsi melengkapi informasi, mengkhususkan 
objek, dan melengkapi struktur kalimat. Pelengkap (pel.) bentuknya mirip dengan objek karena 
sama-sama diisi oleh nomina atau frasa nominal dan keduanya berpotensi untuk berada langsung 
di belakang predikat. Kemiripan antara objek dan pelengkap dapat dilihat pada contoh berikut. 
Bu Minah berdagang sayur di pasar pagi. 
S P pel. ket. 
Bu Minah menjual sayur di pasar pagi. 
S P O ket. 
Pelengkap mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 
a. Kehadirannya dituntut oleh predikat aktif yang diisi oleh verba yang dilekati oleh prefiks ber 
dan predikat pasif yang diisi oleh verba yang dilekati oleh prefiks di- atau ter 
b. Pelengkap merupakan fungsi kalimat yang kehadirannya dituntut oleh verba dwitransitif pengisi 
predikat 
c. Pelengkap merupakan unsur kalimat yang kehadirannya mengikuti predikat yang diisi oleh 
verba adalah, ialah, merupakan, dan menjadi
d. Dalam kalimat, jika tidak ada objek, pelengkap terletak langsung di belakang predikat, tetapi 
kalau predikat diikuti oleh objek, pelengkap berada di belakang objek 
e. Pelengkap tidak dapat diganti dengan pronomina –nya 
f. Satuan bahasa pengisi pelengkap dalam kalimat aktif tidak mampu menduduki fungsi subjek 
apabila kalimat aktif itu dijadikan kalimat pasif 
5. Keterangan 
Keterangan adalah unsur kalimat yang memberikan keterangan kepada seluruh kalimat. 
Sebagian besar unsur keterangan merupakan unsur tambahan dalam kalimat. Keterangan sebagai 
unsur tambahan dalam kalimat dapat dilihat pada contoh berikut. 
Ibu membeli kue di pasar. 
S P O Ket. Tempat 
Ayah menonton TV tadi pagi. 
S P O Ket. waktu 
Keterangan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 
a. Umumnya merupakan keterangan tambahan atau unsur yang tidak wajib dalam kalimat 
b. Keterangan dapat berpindah tempat tanpa merusak struktur dan makna kalimat 
c. Keterangan diisi oleh adverbia, adjektiva, frasa adverbial, frasa adjektival, dan klausa terika

Subjek

  • 1.
    . Subjek Fungsisubjek merupakan pokok dalam sebuah kalimat. Pokok kalimat itu dibicarakan atau dijelaskan oleh fungsi kalimat lain, yaitu predikat. Ciri-ciri subjek adalah sebagai berikut: a. Jawaban apa atau siapa, b. Dapat didahului oleh kata bahwa, c. Berupa kata atau frasa benda (nomina) d. Dapat diserta kata ini atau itu, e. Dapat disertai pewatas yang, f. Tidak didahului preposisi di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dan lain-lain, g. Tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak, tetapi dapat diingkarkan dengan kata bukan. 2. Predikat Predikat merupakan unsur yang membicarakan atau menjelaskan pokok kalimat atau subjek. Hubungan predikat dan pokok kalimat dapat dilihat pada contoh-contoh di bawah ini. Adik bermain. S P Adik adalah pokok kalimat bermain adalah yang menjelaskan pokok kalimat. Ibu memasak. S P Ibu adalah pokok kalimat memasak adalah yang menjelaskan pokok kalimat. Predikat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. Bagian kalimat yang menjelaskan pokok kalimat, b. Dalam kalimat susun biasa, prediket berada langsung di belakang subjek, c. Prediket umumnya diisi oleh verba atau frasa verba, d. Dalam kalimat susun biasa (S-P) prediket berintonasi lebih rendah, e. Prediket merupakan unsur kalimat yang mendapatkan partikel –lah, f. Prediket dapat merupakan jawaban dari pertanyaan apa yang dilakukan (pokok kalimat) atau bagaimana (pokok kalimat). 3. Objek
  • 2.
    Fungsi objek adalahunsur kalimat yang kehadirannya dituntut oleh verba transitif pengisi predikat dalam kalimat aktif. Objek dapat dikenali dengan melihat verba transitif pengisi predikat yang mendahuluinya seperti yang terlihat pada contoh di bawah ini. Dosen menerangkan materi. S P O menerangkan adalah verba transitif. Ibu menyuapi adik. S P O Menyuapi adalah verba transitif. Objek mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. Berupa nomina atau frasa nominal b. Berada langsung di belakang predikat (yang diisi oleh verba transitif) c. Dapat diganti enklitik –nya, ku atau –mu d. Objek dapat menggantikan kedudukan subjek ketika kalimat aktif transitif dipasifkan 4. Pelengkap Pelengkap adalah unsur kalimat yang berfungsi melengkapi informasi, mengkhususkan objek, dan melengkapi struktur kalimat. Pelengkap (pel.) bentuknya mirip dengan objek karena sama-sama diisi oleh nomina atau frasa nominal dan keduanya berpotensi untuk berada langsung di belakang predikat. Kemiripan antara objek dan pelengkap dapat dilihat pada contoh berikut. Bu Minah berdagang sayur di pasar pagi. S P pel. ket. Bu Minah menjual sayur di pasar pagi. S P O ket. Pelengkap mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. Kehadirannya dituntut oleh predikat aktif yang diisi oleh verba yang dilekati oleh prefiks ber dan predikat pasif yang diisi oleh verba yang dilekati oleh prefiks di- atau ter b. Pelengkap merupakan fungsi kalimat yang kehadirannya dituntut oleh verba dwitransitif pengisi predikat c. Pelengkap merupakan unsur kalimat yang kehadirannya mengikuti predikat yang diisi oleh verba adalah, ialah, merupakan, dan menjadi
  • 3.
    d. Dalam kalimat,jika tidak ada objek, pelengkap terletak langsung di belakang predikat, tetapi kalau predikat diikuti oleh objek, pelengkap berada di belakang objek e. Pelengkap tidak dapat diganti dengan pronomina –nya f. Satuan bahasa pengisi pelengkap dalam kalimat aktif tidak mampu menduduki fungsi subjek apabila kalimat aktif itu dijadikan kalimat pasif 5. Keterangan Keterangan adalah unsur kalimat yang memberikan keterangan kepada seluruh kalimat. Sebagian besar unsur keterangan merupakan unsur tambahan dalam kalimat. Keterangan sebagai unsur tambahan dalam kalimat dapat dilihat pada contoh berikut. Ibu membeli kue di pasar. S P O Ket. Tempat Ayah menonton TV tadi pagi. S P O Ket. waktu Keterangan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. Umumnya merupakan keterangan tambahan atau unsur yang tidak wajib dalam kalimat b. Keterangan dapat berpindah tempat tanpa merusak struktur dan makna kalimat c. Keterangan diisi oleh adverbia, adjektiva, frasa adverbial, frasa adjektival, dan klausa terika