TEKNIK OPERASI
SPLENEKTOMI
Oleh : 2-B
DEFINISI
• Splenektomi : (sple-nek´tә-me) adalah tindakan
pengangkatan Lien dengan pembedahan.
• Splenorafi: (sple-nor´ә-fe) adalah tindakan
penjahitan pada Lien
Dorland Medical Dictionary – Merck Source 2007
ANATOMI LIEN
• Organ limfoid terbesar yang berbentuk ovoid,
terletak di regio kuadran kiri atas abdomen
• Berwarna merah keunguan, dengan berat normal
• 80 – 300 gram, rata-rata 150 gram. Ukuran 12x7x 4
cm.
• Disangga oleh beberapa Lig. suspensorium, 4 yang
utama adalah:
• Lig. splenophrenica
• Lig. splenorenal Avaskular
• Lig. splenocolica
• Lig. gastrosplenica  Vasa gastrica brevis
• Vaskularisasi Lien
- Arteri Lienalis (cabang terbesar Tr. coeliacus) 
bercabang-cabang (s/d 6) sebelum memasuki hilus.
- Vena Lienalis  bermuara pada V. mesenterika
superior  V. porta
• Drainase Limfatik Lien
- muncul dari hilus lalu menuju beberapa nodus limfatik
sepanjang A. lienalis  Nodus coeliacus
• Persarafan :
Berasal dari Pleksus coeliacus
Lien Accessorius :
1. Lig. Gastrosplenica *
2. Hilus Lien *
3. Cauda Pancreas
4. Lig. Splenocolica
5. Mesocolon Transversum
6. Omentum majus
7. Mesenterium
8. Mesocolon Descendens
9. Ovarium sinistra
10. Cavum Douglas
11. Testis Sinistra
*  lokasi tersering!
Fisiologi Lien
• Periode Fetal  Fungsi hematologis (s/d
bulan ke-5 kehamilan)
• Dewasa
 Imunitas Humoral dan Selular
 Mengeliminasi Sel Darah Merahm bakteria dan
partikel lainnya
 Mengeliminasi platelet ( 1/3 dari jumlah
platelet )
 Hematopoeisis ekstrameduler
Indikasi Splenektomi
TRAUMA LIEN
Indikasi operasi
• ruptur lien grade III dengan
hemodinamik tidak stabil
• ruptur lien grade IV-V
Teknik Operasi
• Posisi pasien
Supine dengan posisi sedikit reversed Trendelenburg
(akan membantu eksposur dari Lien)
• A-antiseptic lapangan operasi
• Insisi dapat midline supraumbilikal atau subcostal kiri.
Untuk trauma lebih dipilih midline
• Periksa 3 kuadran abdomen pada pasien
dengan hemodinamik tidak stabil untuk
melakukan packing terutama kuadran atas
• Selama inspeksi, dilihat adanya klot,
membantu melihat daerah cedera dan
melakukan packing
• Lakukan mobilisasi lien untuk
meminimalisasi injuri tambahan.
• Diseksi tajam ligament splenorenal dan
splenorenik sampai dekat hiatus
oesofagus sehingga ligament lateral dan
superior terpotong
• Ligamen dapat juga didiseksi dengan
meletakkan jari atau klem dibawahnya.
• Mobilisasi lien dari lateral ke medial.
• Identifikasi arteri gastrika brevis,lakukan
klem pada bagian proksimal pembuluh
darah dekat kurvatura mayor, kemudian
harus diligasi.
• Mobilisasi bagian bawah dari lien dengan
melakukan diseksi ligament splenokolik
• Saat akan membebaskan arteri gastrika
brevis dan ligament splenokolika, bagian
hilum dapat dilakukan kompresi, sehingga
mencegah perdarahan massif.
• Setelah mobilisasi dapat dilakukan
pemasangan klem di bagian hilum dan
dilakukan diseksi
• Inspeksi bagian posterior lien dan
pancreas, pasang tampon pada fosa
splenikus untuk tampon perdarahan minor
Perawatan Pasca Bedah
• NGT dipertahankan 1-2 hari sesuai perkembangan
kondisi pasien
• Antibiotika perioperatif 24 jam
• Periksa parameter perdarahan dan tanda-tanda
perdarahan pasca bedah
• Post splenectomy thrombositosis  pada umumnya tidak
memerlukan tindakan kecuali pada mielofibrosis dimana
angka kejadian thrombosis vena portal dan mesenterika ↑
Komplikasi
• Intra Operatif
• Perdarahan
• Trauma pada kurvatura major gaster
• Trauma pada pankreas
• Pasca Bedah dini
• Perdarahan ulang
• Sepsis pasca bedah (OPSI)
• Abses subfrenik
• Peritonitis, Fistula gastrik
• Pankreatitis akut
• Pasca Bedah lanjut
• Kelainan hematologis yang rekuren
akibat Lien accessorius yang
terlewatkan
• Thrombosis vena porta/ mesenterika
Pencegahan & Penatalaksanaan
Komplikasi
• Perdarahan Intra Operatif
• Akses dan lapang pembedahan yang adekuat
• Diseksi yang hati-hati dengan ligasi pembuluh darah
secara individual.
• Isolasi dan ligasi A. lienalis terlebih dahulu untuk
mengecilkan massa dan mempermudah diseksi
• Waspada!  pada penderita hipertensi portal,
seringkali terbentuk vena kolateral pada lig.
Suspensorium yang secara normal avaskular.
• Trauma pankreas & gaster
• Dicegah dengan ligasi pembuluh darah secara
tervisualisasi dan individual
• Mass clamping merupakan penyebab tersering
terjadinya trauma pankreas dan gaster
• Inspeksi ulang dinding lambung!
Jika curiga perlukaan dinding kurvatura major saat
pembebasan Vasa gastrica brevis  jahitan
imbrikasi Lambert kontinyu atau interrupted
Mencegah tertinggalnya Lien accessorius
• Kenali lokasi tersering!
• Gunakan waktu saat packing Splenic bed untuk
mencari di lokasi-lokasi yang telah dibahas di slide
sebelumnya.
• Mencegah Abses Subfrenik atau Sepsis Pasca
Bedah
• Hemostasis adekuat
• Jenis Continuous Suction Drain lebih baik
• Antibiotika Perioperatif s/d 24 jam pasca bedah
• Drain maksimal 5 hari
TERIMA KASIH

Teknik operasi

  • 1.
  • 2.
    DEFINISI • Splenektomi :(sple-nek´tә-me) adalah tindakan pengangkatan Lien dengan pembedahan. • Splenorafi: (sple-nor´ә-fe) adalah tindakan penjahitan pada Lien Dorland Medical Dictionary – Merck Source 2007
  • 3.
    ANATOMI LIEN • Organlimfoid terbesar yang berbentuk ovoid, terletak di regio kuadran kiri atas abdomen • Berwarna merah keunguan, dengan berat normal • 80 – 300 gram, rata-rata 150 gram. Ukuran 12x7x 4 cm. • Disangga oleh beberapa Lig. suspensorium, 4 yang utama adalah: • Lig. splenophrenica • Lig. splenorenal Avaskular • Lig. splenocolica • Lig. gastrosplenica  Vasa gastrica brevis
  • 4.
    • Vaskularisasi Lien -Arteri Lienalis (cabang terbesar Tr. coeliacus)  bercabang-cabang (s/d 6) sebelum memasuki hilus. - Vena Lienalis  bermuara pada V. mesenterika superior  V. porta • Drainase Limfatik Lien - muncul dari hilus lalu menuju beberapa nodus limfatik sepanjang A. lienalis  Nodus coeliacus • Persarafan : Berasal dari Pleksus coeliacus
  • 9.
    Lien Accessorius : 1.Lig. Gastrosplenica * 2. Hilus Lien * 3. Cauda Pancreas 4. Lig. Splenocolica 5. Mesocolon Transversum 6. Omentum majus 7. Mesenterium 8. Mesocolon Descendens 9. Ovarium sinistra 10. Cavum Douglas 11. Testis Sinistra *  lokasi tersering!
  • 10.
    Fisiologi Lien • PeriodeFetal  Fungsi hematologis (s/d bulan ke-5 kehamilan) • Dewasa  Imunitas Humoral dan Selular  Mengeliminasi Sel Darah Merahm bakteria dan partikel lainnya  Mengeliminasi platelet ( 1/3 dari jumlah platelet )  Hematopoeisis ekstrameduler
  • 11.
  • 12.
    TRAUMA LIEN Indikasi operasi •ruptur lien grade III dengan hemodinamik tidak stabil • ruptur lien grade IV-V
  • 14.
    Teknik Operasi • Posisipasien Supine dengan posisi sedikit reversed Trendelenburg (akan membantu eksposur dari Lien) • A-antiseptic lapangan operasi • Insisi dapat midline supraumbilikal atau subcostal kiri. Untuk trauma lebih dipilih midline
  • 16.
    • Periksa 3kuadran abdomen pada pasien dengan hemodinamik tidak stabil untuk melakukan packing terutama kuadran atas • Selama inspeksi, dilihat adanya klot, membantu melihat daerah cedera dan melakukan packing • Lakukan mobilisasi lien untuk meminimalisasi injuri tambahan. • Diseksi tajam ligament splenorenal dan splenorenik sampai dekat hiatus oesofagus sehingga ligament lateral dan superior terpotong
  • 18.
    • Ligamen dapatjuga didiseksi dengan meletakkan jari atau klem dibawahnya. • Mobilisasi lien dari lateral ke medial. • Identifikasi arteri gastrika brevis,lakukan klem pada bagian proksimal pembuluh darah dekat kurvatura mayor, kemudian harus diligasi. • Mobilisasi bagian bawah dari lien dengan melakukan diseksi ligament splenokolik
  • 20.
    • Saat akanmembebaskan arteri gastrika brevis dan ligament splenokolika, bagian hilum dapat dilakukan kompresi, sehingga mencegah perdarahan massif. • Setelah mobilisasi dapat dilakukan pemasangan klem di bagian hilum dan dilakukan diseksi • Inspeksi bagian posterior lien dan pancreas, pasang tampon pada fosa splenikus untuk tampon perdarahan minor
  • 25.
    Perawatan Pasca Bedah •NGT dipertahankan 1-2 hari sesuai perkembangan kondisi pasien • Antibiotika perioperatif 24 jam • Periksa parameter perdarahan dan tanda-tanda perdarahan pasca bedah • Post splenectomy thrombositosis  pada umumnya tidak memerlukan tindakan kecuali pada mielofibrosis dimana angka kejadian thrombosis vena portal dan mesenterika ↑
  • 26.
    Komplikasi • Intra Operatif •Perdarahan • Trauma pada kurvatura major gaster • Trauma pada pankreas • Pasca Bedah dini • Perdarahan ulang • Sepsis pasca bedah (OPSI) • Abses subfrenik • Peritonitis, Fistula gastrik • Pankreatitis akut
  • 27.
    • Pasca Bedahlanjut • Kelainan hematologis yang rekuren akibat Lien accessorius yang terlewatkan • Thrombosis vena porta/ mesenterika
  • 28.
    Pencegahan & Penatalaksanaan Komplikasi •Perdarahan Intra Operatif • Akses dan lapang pembedahan yang adekuat • Diseksi yang hati-hati dengan ligasi pembuluh darah secara individual. • Isolasi dan ligasi A. lienalis terlebih dahulu untuk mengecilkan massa dan mempermudah diseksi • Waspada!  pada penderita hipertensi portal, seringkali terbentuk vena kolateral pada lig. Suspensorium yang secara normal avaskular.
  • 29.
    • Trauma pankreas& gaster • Dicegah dengan ligasi pembuluh darah secara tervisualisasi dan individual • Mass clamping merupakan penyebab tersering terjadinya trauma pankreas dan gaster • Inspeksi ulang dinding lambung! Jika curiga perlukaan dinding kurvatura major saat pembebasan Vasa gastrica brevis  jahitan imbrikasi Lambert kontinyu atau interrupted
  • 30.
    Mencegah tertinggalnya Lienaccessorius • Kenali lokasi tersering! • Gunakan waktu saat packing Splenic bed untuk mencari di lokasi-lokasi yang telah dibahas di slide sebelumnya.
  • 31.
    • Mencegah AbsesSubfrenik atau Sepsis Pasca Bedah • Hemostasis adekuat • Jenis Continuous Suction Drain lebih baik • Antibiotika Perioperatif s/d 24 jam pasca bedah • Drain maksimal 5 hari
  • 32.

Editor's Notes

  • #5 Branches of celiac artery….. Pancreatic, pancreatica magna, left gastro omental, short gastric, trabecular, gastric posterior
  • #8 Cabang aorta abdominalis: arteri phrenicus inferior, truncus celiacus, arteri mesenterika superior, arteri supra renal media, arteri renalis, arteri gonadalis, arteri lumbal, mesenterika inferior, sacralis media. Branches : left gastric artery,common hepatic artery dan splenic artery, Short gastrica brevis cabang arteri splenika, supp;plies greater curvature of stomach
  • #11 A routine search is made in the following order: the hilar region, A; the splenorenal ligament, B; the greater omentum, C; the retroperitoneal region surrounding the tail of the pancreas, D; the splenocolic ligament, E; and the mesentery of the large and small intestines
  • #13 The left-sided medial visceral rotation ( Fig. 27-6 ) is known in trauma surgery as the Mattox maneuver. 11 The surgeon begins the maneuver by mobilizing the lowermost descending colon. Incising the white line of Toldt enables the surgeon to bluntly dissect behind the left colon and rapidly mobilize it from below toward the splenic flexure The right-sided medial visceral rotation consists of three successive steps 4 ( Fig. 27-7 ). The surgeon begins with a full Kocher maneuver, mobilizing the duodenal loop (and head of pancreas) from the common bile duct superiorly to the superior mesenteric vein inferiorly. This exposes the second part of the duodenum but does not provide free access to the underlying vascular structures (inferior vena cava and right renal hilum), which is so important in a trauma situation. The second step improves this limited exposure by carrying the incision in the posterior peritoneum caudad along the white line of Toldt and mobilizing the right colon. 13 Reflecting the right colon medially provides wide exposure of the right-sided retroperitoneal organs, including the entire infrahepatic vena cava, the right kidney and renal vasculature, as well as the right iliac vessels. In fact, it is possible (but not convenient) to gain control of the suprarenal aorta and both renal arteries from the right side using this exposure. 14 The third and final step of the right-sided medial visceral rotation is the complete Cattell–Braasch maneuver. 15 Gathering the small bowel to the right enables the surgeon to clearly visualize and incise the avascular line of fusion of the small bowel mesentery to the posterior peritoneum. The incision is carried around the cecum and then all the way up along the “white line” between the cecum and the ligament of Treitz. This enables the surgeon to swing the small bowel and right colon out of the abdomen and onto the patient’s anterior chest, exposing the entire inframesocolic retroperitoneum
  • #35 OPSI streptococcus pneumonia, 0.23-0.42 % / year / 5%/ lifetime, spleen mengandung makrofag yang melakukan fagositosis dan elimniasi bakteri, setelah lien diangkat, IgG dan C3B terikat pada bakteri tetapi tidak dapat dihilangkan dari sirkulasi darah