___________________________________________________________Halaman                  15


                                 KESEBANGUNAN
     Di sekitar kita banyak kita jumpai benda-benda yang bentuknya
sama satu lainnya misalnya foto dan figura. Di kelas VII kalian juga
telah mempelajari materi perbandingan yang membahas peta dan
gambar skala. Di mana bangun yang asli dan modelnya memiliki
bentuk yang sama tetapi berbeda ukuran.


A. BANGUN-BANGUN YANG SEBANGUN
   1. Pengertian Kesebangunan Bangun Datar
             Sebelumnya kamu telah mempelajari tentang refleksi, translasi dan rotasi sebagai
       dasar kongruensi, sehingga bayangannya       kongruen dengan bangun aslinya. Pada
       pembahasan berikut ini kamu akan mempelajari transformasi yang tidak mengubah
       bentuk tetapi berbeda ukuran yang disebut dilatasi. Dilatasi adalah perkalian
       (memperbesar atau memperkecil bangun), di mana suatu bangun dikalikan dengan
       bilangan tertentu yang disebut dengan faktor skala dilambangkan dengan k. Untuk
       memperbesar (k > 1) dan memperkecil bangun (0 < k < 1), letak pusat dilatasi dapat di
       dalam, di luar atau pada tepi suatu bangun yang akan didilatasikan.
             Gambar berikut menunjukkan bangun ABCD yang diperbesar dengan pusatnya
       O. Perbesarannya adalah A’B’C’D’. Kedua bangun tersebut mempunyai bentuk yang
       sama tetapi ukurannya berbeda, sehingga kedua bangun dikatakan sebangun.




             Titik sudut masing-masing bangun saling bersesuaian satu sama lain. Jika dua
       bangun didilatasikan maka terdapat korespondensi antara sudut-sudut dan panjang sisi-
       sisinya. Berdasarkan gambar di atas, diperoleh:




MATEMATIKA                            KESEBANGUNAN                              MULYATI
___________________________________________________________Halaman                16




    a. Pasangan sudut yang bersesuaian adalah:
       ∠A ↔ ∠A’          ∠B ↔ ∠ B’         ∠C ↔ ∠C’           ∠D ↔ ∠D’
    b. Pasangan sisi-sisi yang bersesuaian adalah:
       AB ↔ A’B’          BC ↔ B’C’        CD↔ C’D’           AD     ↔ A’D’
           Dalam bangun-bangun hasil dilatasinya dan bangun aslinya, sudut-sudut yang
    bersesuaian kongruen, dan sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang
    sama, sehingga:
    ∠A ≅ ∠A’       ∠B ≅ ∠ B’      ∠C ≅ ∠C’     ∠D ≅ ∠D’       atau
    ∠A = ∠A’       ∠B = ∠ B’      ∠C = ∠C’     ∠D = ∠D’
    dan
                       A' B'
    A’B’ = k AB atau         =k
                       AB
                       B' C'
    B’C’ = k BC atau         =k
                       BC
                       C' D'
    C’D’ = k CD atau         =k
                       CD
                       C' A'
    C’A’ = k CA atau         =k
                       CA
               A' B'   B' C'   C' D'   C' A'
    Sehingga         =       =       =       = k di mana k adalah faktor dilatasi
               AB      BC      CD      CA
           Bangun hasil dilatasi dengan benda aslinya mempunyai bentuk yang sama tetapi
    ukuran panjang sisinya berbeda. Kedua bangun tersebut disebut saling sebangun satu
    sama lain. Simbol kesebangunan dinyatakan sebagai “∼ “.
           Jadi dua bangun datar, dikatakan sebangun, jika dan hanya jika: terdapat
    korespondensi satu-satu antara titik-titik sudutnya sehingga       semua sudut yang
    bersesuaian kongruen dan semua perbandingan ukuran dari sisi yang bersesuaian
    adalah sama


     Jadi dua bangun datar dikatakan sebangun jika dan hanya jika:
     a. Terdapat korespondensi satu-satu antara titik-titik sudutnya sehingga semua
       sudut yang bersesuaian kongruen
     b. Sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama




MATEMATIKA                         KESEBANGUNAN                                MULYATI
___________________________________________________________Halaman                 17


   Contoh 1
   Diketahui dua buah trapezium sama kaki seperti pada gambar berikut. Di mana ∠ A = ∠ B
   = 1200, ∠ C = ∠ D = 600 Tunjukkan apakah kedua bagun pada gambar berikut sebangun!
     Jawab:
     a. ∠A = ∠K = 1200, ∠B = ∠L = 1200, ∠C = ∠M =
        600, ∠D = ∠N = 600
        Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
     b. AB : KL = 5 : 10 = 1 : 2
        BC : LM    =4:8=1:2
        CD : MN    = 8 : 16 = 1 : 2
        AD : KN    =4:8          =1:2
        Sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama.
        Jadi trapesium ABCD ∼ KLMN.


  2. Menghitung Panjang Salah Satu Sisi dari Dua Bangun yang Sebangun
           Untuk menentukan panjang salah satu sisi yang belum diketahui dari dua bangun
     yang sebangun dapat dilakukan dengan menggunakan syarat kesebangunan yang
     kedua, yaitu: sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama.
     Contoh 2
     Dua bangun berikut adalah sebangun. Tentukan nilai p dan q.
                                              Jawab:
                                              Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian
                                                         8    7    q
                                              adalah:      =    =    sehingga diperoleh:
                                                         p   63   45




                         8        7                               63 x 8
     Perbandingan (1):       =        ⇔ 7 x p = 63 x 8    ⇔ p=           = 9 x 8 = 72
                         p       63                                 7

                         7     q                                 7 x 45   7x5
     Perbandingan (2):      =         ⇔ 63 x q = 7 x 45   ⇔ q=          =     =5
                         63   45                                   63      7
     Jadi pajang p = 72 cm dan panjang q = 5 cm




MATEMATIKA                            KESEBANGUNAN                               MULYATI
___________________________________________________________Halaman                18




                                        TUGAS 1
A. Nyatakan benar (B) atau salah (S) dari pernyataan-pernyatan berikut.
   1. Setiap dua bangun persegi pasti sebangun
   2. Setiap bangun persegi panjang pasti sebangun
   3. Setiap dua bangun jajar genjang pasti sebangun
   4. Setiap dua lingkaran pasti sebangun
   5. Lapangan berukuran 20 m x 12 m sebangun dengan kebun berukuran 12 m x 8 m


B. Pasangkan pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan gambar berikut!
  1. Sisi yang bersesuaian dengan ER           a. AL
  2. Sisi yang bersesuaian dengan RO           b. ST
  3. Sisi yang bersesuaian dengan EM           c. TL
  4. Panjang sisi TL                           d. 7,5 cm
  5. Panjang sisi MO                           e. 6 cm


C. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
   1. Diketahui dua buah jajar genjang KLMN dan PQRS. Panjang sisi KL = 4 cm, LM = 10
      cm, PQ = 5 cm, dan QS = 12 cm. Tunjukkan apakah dua bangun tersebut sebangun?


   2. Gambar di samping adalah dua bangun yang sebangun.
      Tentukan:
      a. Pasangan sudut yang sama besar!
      b. Pasangan sisi-sisi bersesuaian yang sebanding!


   3. Berdasarkan gambar pada nomor 2 tersebut tentukan:
      a. nilai a
      b. nilai b
   4. Persegi panjang ABCD sebangun dengan sebuah lapangan bertitik sudut PQRS. Jika
      panjang AB = 10 cm, lebar CD = 8 cm, dan panjang PQ = 80 cm, hitunglah lebar
      lapangan tersebut! 64


   5. Sebuah foto berukuran 20 cm x 30 cm diperkecil sehingga ukurannya menjadi p x 7,5
      cm. Berapakah nilai p?



MATEMATIKA                          KESEBANGUNAN                            MULYATI
___________________________________________________________Halaman                           19


B. SEGITIGA-SEGITIGA YANG SEBANGUN
        Di lingkungan sekitarmu, kalian sering melihat
  berbagai jenis segitiga digunakan dalam kehidupan
  sehari-hari. Sebagian besar penggunaan segitiga
  digunakan     pada bangunan, misalnya atap rumah
  sebagian besar terbuat dari berbagai jenis segitiga.
        Pada gambar rumah di samping, kalian bisa
  melihat sebagian besar tembok dan atapnya terbuat
  dari bentuk   segitiga, khususnya segitiga siku-siku
                                                           Sumber: http://xaej806.wordpress.com
  dan segitiga sama sisi yang sebangun. Hal ini
  menunjukkan         bahwa       model-model       dari
  kesebangunan segitiga banyak dalam kehidupan sehari-hari di sekitar kita.


  1. Syarat Dua Segitiga Sebangun
     a. Postulat (sd, sd)
         Dua segitiga dikatakan sebangun jika, ter
         dapat dua buah sudut pada segitiga pertama
         yang kongruen dengan dua buah sudut pada
         segitiga lainnya (sd, sd).
         Perhatikan gambar di samping! Pada gambar
         nampak bahwa:
         ∠A ↔ ∠D, dan ∠A ≅ ∠D
         ∠C ↔ ∠F, dan ∠C ≅ ∠F
         Karena dua pasang sudutnya kongruen, maka pasangan sudut yang ketiga juga
         kongruen. Sehingga sisi-sisinya mempunyai perbandingan yang sama
         Jadi ∆ ABC      ∆ DEF.


         Contoh 3
         Diketahui dua buah segitiga yaitu ∆
         GHI dan ∆ STU, di mana ∠ G = 700, ∠
         H = 300, ∠ S = 700 dan ∠ T = 800.
         1). Apakah ∆ GHI dan ∆ STU sebangun?
         2). Tuliskah pasangan sisi bersesuaian yang sebanding!




MATEMATIKA                            KESEBANGUNAN                                  MULYATI
___________________________________________________________Halaman               20


       Jawab:
       1). Pada ∆ GHI dan ∆ STU:
           ∠ U = 1800 – (800 + 700)      = 1800 - 1500    = 300
           ∠ I = 1800 – (300 + 700)      = 1800 - 1000    = 800
           ∠ G = ∠ S = 700
           ∠ H = ∠ U = 300
           ∠ I = ∠ T = 800

           Karena sudut-sudut bersesuaian sama besar maka ∆ GHI        ∆ STU
       2). ∠ G ↔ ∠ S, ∠ H ↔ ∠ U, ∠ I ↔ ∠ T,
                                                                  GH   HI   GI
           Pasangan sisi bersesuaian yang sebanding adalah:          =    =
                                                                  SU   UT   ST
    b. Postulat (s, s, s)
       Dua buah segitiga kongruen jika sisi-sisi yang
       bersesuaian mempunyai perbandingan yang
       sama.
       Perhatikan gambar di samping!
       AB ↔ DE sehingga AB : DE = 1 : 2
       BC ↔ EF sehingga BC           : EF = 1 : 2
       AC ↔ DF sehingga AC           : DF = 1 : 2
       Dengan demikian sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama.
       Maka sudut-sudut bersesuian juga sama. Jadi ∆ ABC sebangun dengan ∆ DEF.


        Contoh 4
       Diketahui dua buah segitiga ABC dan PQR.
       1). Tunjukkan        apakah   kedua    segitiga
           tersebut sebangun?
       2). Tuliskan pasangan sudut yang sama
           besar!
       Jawab:
       1). Segitiga tersebut adalah segitiga siku-siku, sehingga berlaku Theorema
           Phytagoras, maka:
           AB2 = 52 – 32 = 25 – 9 = 16    ⇔   AB = 4 cm
           PR = 82 + 62 = 64 + 36 = 100      ⇔   PR = 10 cm




MATEMATIKA                             KESEBANGUNAN                            MULYATI
___________________________________________________________Halaman               21


           Perbandingan sisi yang bersesuaian adalah:
            AB        4        1
                  =        =     =1:2
            PQ        8        2

            BC   3             1
               =           =     =1:2
            QR   6             2

            AC         5       1
                  =        =     =1:2
            PR        10       2
           Karena sisi-sisi bersesuaian perbandingannya sama maka ∆ ABC    ∆ PQR
       2). Pasangan sudut yang sama besar adalah:
           ∠ A = ∠ P,        ∠ B = ∠ Q, dan     ∠ C = ∠ R.


    c. Postulat (s, sd, s)
              Dua buah segitiga kongruen jika terdapat dua pasang sisi-sisi bersesuaian
       yang sebanding, dan terdapat sepasang sudut yang diapit sisi-sisi tersebut
       kongruen.
       Perhatikan gambar di samping!
       Pada gambar tersebut diketahui:
       PQ : KL = 4 : 2 = 2 : 1
       ∠ Q = ∠ L,
       QR : LM = 6 : 3 = 2 : 1
       Dengan demikian:
       PQ : KL = QR : LM = 2 : 1
       Jika ∠ K diimpitkan dengan ∠ P, maka akan berimpit.
       Demikian juga jika ∠ M diimpitkan ∠ R, maka juga akan berimpit.
       Sehingga ketiga sudutnya saling kongruen.
           Jadi ∆ PQR        ∆ KLM.


       Contoh 5
       Perhatikan gambar di samping!.
       Tunjukkan apakah ∆ ABC         ∆ DEF!
       Jawab:
       Pada ∆ DEF          siku-siku di D, sehingga
       memenuhi Teorema Pythagoras.
       Diperoleh DE2 = 102 – 62 = 64 → DE = 8



MATEMATIKA                            KESEBANGUNAN                         MULYATI
___________________________________________________________Halaman               22


          Perbandingan sisi-sisinya adalah:
          AB : DE = 4 : 8 = 1 : 2
          AC : DF = 3 : 6 = 1 : 2
          ∠ A = ∠ D = 90o
          Jadi ∆ ABC     ∆ DEF sebangun, karena dua ∠ A = ∠ D dan dua sisi yang mengapit
          sudut tersebut mempunyai perbandingan yang sama.


           Dua segitiga sebangun jika:
           a. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
           b. Sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama
           c. Dua pasang sisi bersesuaian mempunyai perbandingan yang
              sama dan sepasang sudut yang diapit sisi itu sama besar


  2. Menghitung Panjang Salah Satu Sisi dari Dua Segitiga yang Sebangun
            Untuk menentukan panjang salah satu sisi dari dua segitiga sebangun adalah
     menggunakan syarat sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama.
     Contoh 6
     Perhatikan gambar di samping!
     a. Tunjukkan bahwa ∆ PQT dan ∆ RST sebangun!
     b. Sebutkan pasangan sisi bersesuaian yang sebanding!
     c. Tentukan panjang PQ dan TS!
     Jawab:
     a. ∠ P        = ∠ R (sudut dalam berseberangan)
          ∠Q       = ∠ S (sudut dalam berseberangan)
          ∠ PTQ = ∠ RTS (sudut bertolak belakang)
          Jadi ∆ PQT dan ∆ RST sebangun, karena sudut-sudut yang bersesuaian sama
          besar.
                                                           PQ           QT   PT
     b. Pasangan sisi bersesuaian yang sebanding adalah:            =      =
                                                           RS           TS   TR
           PQ       PT   PQ   9                         9x8
     c.         =      ⇔    =   ⇔ 6 x PQ = 9 x 8 ⇔ PQ =     = 12
           RS       TR    8   6                          6
          QT        PT      12   9                         9x8
                =      ⇔       =   ⇔ 9 x TS = 9 x 8 ⇔ TS =     =8
          TS        TR      TS   6                          9
          Jadi panjang PQ = 12 cm dan panjang TS = 8 cm.




MATEMATIKA                            KESEBANGUNAN                           MULYATI
___________________________________________________________Halaman                  23


                                       TUGAS    2
  A. Nyatakan benar (B) atau salah (S) dari pernyataan-pernyatan berikut.
     1. Dua buah segitiga sama sisi pasti sebangun.
     2. Dua buah segitiga siku-siku pasti sebangun.
     3. Dua buah segitiga sama kaki pasti sebangun.
     4. Dua buah segitiga yang sebangun sisi-sisinya pasti sama panjang.
     5. Dua buah segitiga sebangun sudut-sudutnya sama besar.


  B. Pasangkan pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan gambar berikut!
    1. Sudut yang sama besar ∠ ACB                     a. QR
    2. Sudut yang sama besar dengan ∠ ABC              b. ∠ PRQ
    3. Sisi yang bersesuaian dengan AB                 c. ∠ PQR
    4. Sisi yang bersesuaian dengan AC                 d. PR
    5. Sisi yang bersesuaian dengan BC                 e. PQ


  C. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
     1. Diketahui dua buah segitiga seperti gambar di samping.
        a. Tunjukkan dua segitiga tersebut sebangun!
        b. Sebutkan sudut-sudut yang sama besar!
     2. Diketahui ∆ XYZ dan ∆ ABC dengan ∠ X = 40O,        ∠ Y = 75O dan ∠ A = 65O dan
        ∠ C = 75O.
        a. Jelaskan apakah kedua segitiga tersebut sebangun!
        b. Jika sebangun tuliskan pasangan sisi bersesuaian yang sebanding!
     3. Dua buah segitiga di samping adalah sebangun.
                                       a. Sebutkan pasangan sudut yang sama besar!
                                       b. Sebutkan     pasangan   sisi   bersesuaian   yang
                                       sebanding!
                                       c. Tentukan panjang AC!
                                       d. Tentukan panjang DE!


     4. Perhatikan gambar berikut!
        a. Tunjukkan bahwa ∆ KLO dan ∆ MNO sebangun!
        b. Sebutkan pasangan sisi bersesuaian yang sebanding!
        c. Tentukan panjang x dan y!


MATEMATIKA                           KESEBANGUNAN                              MULYATI
___________________________________________________________Halaman                    24


     5. Perhatikan gambar berikut! CD adalah garis tinggi pada sisi AB dan AE adalah garis
        tinggi pada sisi BC.
                                a. Buktikan bahwa segitiga AEB sebangun dengan segitiga
                                   CDB!
                                b. Tuliskan perbandingan sisi-sisi bersesuaian!




  3. Menggunakan Segitiga-segitiga Sebangun untuk Menentukan Panjang Ruas Garis
     pada Segitiga
         Jika dua buah segitiga sebangun diimpitkan maka akan membentuk ruas garis
     pada segitiga. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut:
                                                             Pada ∆ ADE dan ∆ ABC tampak
                                                             bahwa:
                                                             ∠A        = ∠ A (berimpit)


                                                             ∠ ADE     = ∠ ABC (sehadap)
                                                             ∠ AED     = ∠ ACB (sehadap)
                                                             Jadi ∆ ADE ∼ ∆ ABC,
     sehingga perbandingan sisi-sisi bersesuaian:
      AD   AE   DE       p     r    t
         =    =    atau     =     =
      AB   AC   BC      p+q   r+s   u

     Diperoleh:
             Perbandingan (1)             Perbandingan (2)            Perbandingan (3)
                p     r                         p    t                      r    t
                   =                               =                           =
               p+q   r+s                       p+q   u                     r+s   u

             p   q      p   r
      atau     =   atau   =
             r   s      q   s




MATEMATIKA                           KESEBANGUNAN                                 MULYATI
___________________________________________________________Halaman                   25


     Contoh 7
                                Perhatikan gambar di samping!. Tentukan nilai x!
                                Jawab:
                                Perbandingan sisinya:
                                4  6                                 1
                                  = ⇔ 6 x = 4 . 8 ⇔ 6 x = 32 ⇔ x = 5   cm
                                x  8                                 3




     Contoh 8
     Perhatikan gambar di samping! Pada segitiga
     PQR tersebut ST // QR. Tentukan:
     a. panjang PT;         b. panjang QS!
     Jawab:
                                         PT   PS   ST
     Perbandingan sisi yang sesuai:         =    =
                                         PR   PQ   QR

          PT   ST    PT      6
     a.      =    ⇔        =   ⇔ 9 x PT = 6 (PT + 3) ⇔ 9 PT= 6 PT + 18 ⇔ PT = 6 cm
          PR   QR   PT + 3   9

          PS   ST      4     6
     b.      =    ⇔        =   ⇔ 6 ( 4 + QS) = 9 x 4 ⇔ 24+ 6 QS= 36 ⇔ QS = 2 cm
          PQ   QR   4 + QS   9


  4. Menentukan Panjang Ruas Garis yang Sejajar pada Sisi Sejajar Trapesium
     Perhatikan gambar berikut:
     Pada trapesium di samping EF // AB // CD.
     Panjang EF dicari dengan menarik garis bantu
     dari titik D ke sisi AB yang sejajar garis CB,
     sehingga diperoleh:
     GF = BH = t   DG = r, GH = s
     EF = EG + GF = EG + t
     AH = AB – BH = u - t
                      Berdasarkan gambar tersebut, coba buktikan bahwa:
                                          pu+ qt           ru+st
                                  EF =           atau EF =
                                           p+q              r+s

                                (DE x AB) + (AE x CD)           (CF x AB) + (BF x CD)
                atau EF     =                         atau EF =
                                      DE + AE                          CF + BF




MATEMATIKA                               KESEBANGUNAN                               MULYATI
___________________________________________________________Halaman                  26


     Contoh 9
     Berdasarkan gambar berikut, tentukan panjang TU!
     Jawab:
               (PT x RS) + (RT x PQ)   (4 x 16) + (8 x 10)
     TU =                            =
                      PT + RT                 4+8
                                            64 + 80
                                        =
                                              12
                                        = 12
                                        Jadi panjang TU adalah 12 cm
     Contoh 10
     Perhatikan gambar berikut, kemudian tentukan panjang BF!
     Jawab:
                   (CF x AB) + (BF x CD)
     EF        =
                         CF + FB
                              (8 x 17) + (BF x 10)
     ⇔    14              =
                                    8 + BF
                   136 + 10 BF
     ⇔    14 =                 ⇔ 14 (8 + BF) = 136 + 10 BF ⇔ 112 + 14 BF = 136 + 10 BF
                     8 + BF
     ⇔    BF = 6 cm


  5. Rumus dalam Segitiga Siku-siku dengan Garis Tinggi ke Sisi Miring


     Perhatikan gambar berikut:




     Segitiga ABC di atas, siku-siku di A. AD merupakan garis tinggi ke sisi miring (BC).
     Berdasarkan gambar tersebut diperoleh 3 buah segitiga yang sebangun, yaitu ∆ ABD,
     ∆ ADC dan ∆ ABC.




MATEMATIKA                                    KESEBANGUNAN                       MULYATI
___________________________________________________________Halaman                       27


    a. Segitiga (1) dan (2) yaitu: ∆ ABD dan ∆ ADC
                                             AB   AD   BD
       Perbandingan sisi yang bersesuaian:      =    =
                                             AC   CD   AD
        AD   BD                         2
           =    ⇔ AD x AD = BD x CD ⇔ AD = BD x CD
        CD   AD
    b. Segitiga (1) dan (3) yaitu: ∆ ABD dan ∆ ABC
                                             AB   BD AD
       Perbandingan sisi yang bersesuaian:      =   =
                                             BC   AB AC
        AB   BD                         2
           =    ⇔ AB x AB = BD x BC ⇔ AB = BD x BC
        BC   AB
    c. Segitiga (2) dan (3) yaitu: ∆ ADC dan ∆ ABC
                                             AC   CD   AD
       Perbandingan sisi yang bersesuaian:      =    =
                                             BC   AC   AB
        AC   CD                         2
           =    ⇔ AC x AC = BC x CD ⇔ AC = BC x CD
        BC   AC


    Contoh 11
    Perhatikan gambar di samping. Panjang BD Hitunglah
    panjang panjang:
    a. AB,        b. AC,         c. AD!
    Jawab:
    a. AB2 = BD x BC             = 16 x 25    = 400    ⇔   AB = 20 cm
          2
    b. AC = CD x BC              = 9 x 25 = 225   ⇔   AC = 15 cm
          2
    c. AD = BD x CD              = 9 x 16 = 144   ⇔   AD = 12 cm


    Contoh 12
                            Perhatikan gambar di samping. Panjang RS = 16 cm dan
                            panjang QS = 12 cm. Hitunglah panjang:
                            a.     PS,        b. PQ,                       c. QR!
                            Jawab:
                            a. QS2 = RS x PS      ⇔   122 = 16 x PS    ⇔    PS = 144 :16 = 9 cm
                            b. PQ2 = PS x PR = 9 x 25 = 225        ⇔   PR = 15 cm
                            c. QR2 = RS x PR = 16 x 25 = 400       ⇔    QR = 20 cm




MATEMATIKA                         KESEBANGUNAN                                     MULYATI
___________________________________________________________Halaman                   28


                                          TUGAS 3


  Untuk pertanyaan A dan B, perhatikan gambar (i), (ii) dan (iii)!
  A. Nyatakan benar (B) atau salah (S) dari pernyataan-pernyatan berikut.
     Ukuran pada gambar berikut dalam cm.




     1.                      RS   ST
          Pada gambar (i):      =
                             RP   PQ

     2. Pada gambar (i): Sudut PRQ = ∠ STQ
     3. Pada gambar (ii), EF = (9 CF + 5FB) : 4
     4. Pada gambar (iii), AD = BD x CD
     5. Pada gambar (iii), ∠ ADC = 900


  B. Pasangkan pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan gambar berikut!
     1. Nilai x adalah ...                         a. 2 cm
     2. Nilai y adalah ...                         b. 6 cm
     3. Panjang EF adalah ...                      c. 9 cm
     4. Panjang AD adalah ...                      d. 15 cm
     5. Panjang AB adalah ...                      e. 12 cm


  C. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
     1. Perhatikan gambar ∆ PQR di samping, dan hitunglah:
          a. panjang PT,
          b. panjang QS,


                             2. Perhatikan gambar ∆ DEF di samping! Panjang DH = 5 cm,
                               DA = 10 cm dan panjang DF = 12 cm. Hitunglah panjang HG!




MATEMATIKA                             KESEBANGUNAN                          MULYATI
___________________________________________________________Halaman                                29


     3. Perhatikan     gambar     trapesium     di     samping!.
         Panjang AB = 10 cm, CD = 8 cm, dan FB = 2 x
         CF. Hitunglah panjang EF!


     4. Perhatikan gambar ∆ PQR berikut:
                                    Panjang RS = 4 cm dan QR = 20 cm. Hitunglah:
                                    a. Panjang PQ,
                                    b. Panjang PR,
                                    c. Panjang PS,
                                    d. Luas ∆ PQR!


     5. Perhatikan ∆ ABC di samping! Luas segitiga ABC = 150
         cm2. Panjang BC = 25 cm. Hitunglah panjang:
         a. AD,            b. AB,             c. AC!


C. PENGGUNAAN KESEBANGUNAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH
  1. Menghitung Panjang dari Bangun yang Sebangun
     Contoh 13
     Gambar berikut adalah sebuah pohon dan sebuah tiang. Pada siang hari bayangan
     pohon adalah 30 m, sedangkan bayangan tiang adalah 5 m. Tentukan tinggi pohon!




     Jawab:
     Misal: tinggi tiang   = tt     =3m                 tinggi pohon             = tp
           bayangan tiang = bt      =5m                 bayangan pohon           = bp = 30 m, maka
     perbandingan yang sesuai pada gambar adalah:
      tt   tp      tt   bt              3   tp
         =    atau    =             ⇔     =            ⇔   5 x tp = 3 x 30   ⇔   5 tp = 90   ⇔   tp = 18
      bt   bp      tp   bp              5   30

     Jadi tinggi pohon adalah 18 m.



MATEMATIKA                              KESEBANGUNAN                                         MULYATI
___________________________________________________________Halaman                           30


    Contoh 14
    Model sebuah bangunan berukuran 5 cm x 4 cm x 3 cm. Jika lebar bangunan tersebut
    24 m, berapakah panjang dan tinggi bangunan tersebut!
    Jawab:
    Misal: panjang model = pm         = 5 cm     panjang bagunan = pb
            lebar model       = lm    = 4 cm     lebar bangunan      = lb   = 24 m = 2.400 cm
            tinggi model      = tm    = 3 cm     tinggi bangunan     = tb
                            pm   lm    tm    5    4   3
    Perbandingannya:           =     =    ⇔    =    =    ,
                            pb    lb   tb   pb   24   tb

    diperoleh perbandingan berikut:
           5          4                                         5 x 2.400
    (1)         =             ⇔   4 pb = 5 x 2.400   ⇔   pb =             = 3.000 cm = 30 m
          pb        2.400                                           4

             4     3                                            3 x 2.400
    (2)          =            ⇔   4 tb = 3 x 2.400   ⇔   tb =             = 1.800 cm = 18 m
           2.400   tb                                               4
          Jadi panjang bangunan = 30 m dan tinggi bangunan = 18 m.
    Contoh 15
    Sebuah foto diletakkan pada selembar karton berukuran 30 cm x 20 cm. Di sebelah
    bawah, kiri dan kanan foto masih terdapat karton selebar 3 cm yang tidak tertutup foto.
    Jika foto tersebut sebangun dengan karton, berapakah lebar karton di sebelah atas
    yang tidak tertutp oleh foto!
    Jawab:
    Berdasarkan gambar diketahui:
    x = lebar karton di atas foto
    Panjang karton = pk = 30 cm
    Lebar karton = lk = 20 cm
    Panjang foto = pf = 30 – (3 + 3) = 24 cm
    Tinggi foto = tf =20 – 3 – x = (17 – x) cm
                            pk   pf
    Perbandingannya:           =
                            lk   tf
          30    24            3    24
    ⇔        =        ⇔         =        ⇔ 3 (17 – x) = 2 . 24 ⇔ 51 - 3x = 48 ⇔ 3x = 3
          20   17 - x         2   17 - x
    ⇔     x=1
    Jadi lebar karton di atas foto = 1 cm.




MATEMATIKA                              KESEBANGUNAN                                  MULYATI
___________________________________________________________Halaman                31


  2. Menghitung Luas dari Bangun-bangun yang Sebangun
     Contoh 16
     Diketahui dua buah persegi panjang yang sebangun, yaitu A dan B. Persegi panjang A
     berukuran 6 cm x 10 cm dan B berukuran 18 x 30 cm, tentukan perbandingan luasnya!
     Jawab:
     Luas A   6 cm x 10 cm    1 x1    1 2   1
            =               =      =(   ) =   =1:9
     Luas B   18 cm x 30 cm   3x3     3     9
     Jadi perbandingan luasnya = 1 : 9
         Jika dua bangun datar sebangun, maka:
          Perbandingan luas-luasnya = (perbandingan ukuran yang bersesuaian)2




                                         TUGAS 4
     1. Seorang anak dengan tinggi 1,5 m pada siang hari panjang bayangannya 2 m. Pada
        saat yang sama sebatang pohon mempunyai bayangan 16 m. Hitunglah tinggi
        pohon tersebut!
     2. Gambar di samping menunjukkan foto sebuah rumah, dengan
        ukuran tinggi pintu pada foto 3,5 cm dan tinggi rumah pada foto 10
        cm. Jika tinggi pintu sebenarnya 2,1 m. Tentukan:
        a. Perbandingan ukuran tinggi pintu pada foto dan tinggi pintu sebenarnya
        b. Tentukan tinggi rumah sebenarnya!
     3. Sebuah foto ditempelkan pada karton berukuran 40 x 30 cm, sehingga di sebelah
        kiri, kanan dan atas foto masih tersisa karton selebar 2 cm. Jika foto dan karton
        sebangun, tentukan:
        a. Lebar karton di bawah foto, 1)             b. Tinggi foto!
     4. Sebuah sapu tangan sebangun dengan kertas tisu yang luasnya 8 cm persegi. Jika
        panjang saputangan 3 kali panjang tisu. Berapakah luas sapu tangan?
     5. Sebuah kolam renang dibuat model dengan skala 1 : 40. Apabila model kolam
        renang volumnya 120.000 cm2. Tentukan volum kolam renang yang sebenarnya!




MATEMATIKA                          KESEBANGUNAN                              MULYATI
___________________________________________________________Halaman                  32


                                    DAFTAR PUSTAKA:


Boyd, J. C., Burril G. F., Cummins, J., Kanold, T.; Malloy C., 2001. Geometry: Integration,
     Applications and Conectios. USA: The McGraw-Hill Company. Pages: 178 - 205

Cummins, J.; Kanold, T.; Kenney, M.; Malloy C., Mojica., Y.; 2001,. Geometry: Concepts and
    Applications. USA: The McGraw-Hill Company. Pages: 122 – 225, 536 - 399

Sri Mulyati, ……. Geometri Euclid. Individual Textbook. Kerjasama JICA – Jurusan Pendidikan
      Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Hal: 78 – 96.

Van de Walle, John A., 2004. Elementary and Middle School Mathematics. USA: Pearson
     Education, Inc. Page 316 - 374

Wheeler, Ruric, E., 1988. Modern Mathematics. 7th Edition. California: Wardsworth Inc. Pages:
     Hal: 406 – 489




MATEMATIKA                            KESEBANGUNAN                              MULYATI

Modul sebangun mulyati

  • 1.
    ___________________________________________________________Halaman 15 KESEBANGUNAN Di sekitar kita banyak kita jumpai benda-benda yang bentuknya sama satu lainnya misalnya foto dan figura. Di kelas VII kalian juga telah mempelajari materi perbandingan yang membahas peta dan gambar skala. Di mana bangun yang asli dan modelnya memiliki bentuk yang sama tetapi berbeda ukuran. A. BANGUN-BANGUN YANG SEBANGUN 1. Pengertian Kesebangunan Bangun Datar Sebelumnya kamu telah mempelajari tentang refleksi, translasi dan rotasi sebagai dasar kongruensi, sehingga bayangannya kongruen dengan bangun aslinya. Pada pembahasan berikut ini kamu akan mempelajari transformasi yang tidak mengubah bentuk tetapi berbeda ukuran yang disebut dilatasi. Dilatasi adalah perkalian (memperbesar atau memperkecil bangun), di mana suatu bangun dikalikan dengan bilangan tertentu yang disebut dengan faktor skala dilambangkan dengan k. Untuk memperbesar (k > 1) dan memperkecil bangun (0 < k < 1), letak pusat dilatasi dapat di dalam, di luar atau pada tepi suatu bangun yang akan didilatasikan. Gambar berikut menunjukkan bangun ABCD yang diperbesar dengan pusatnya O. Perbesarannya adalah A’B’C’D’. Kedua bangun tersebut mempunyai bentuk yang sama tetapi ukurannya berbeda, sehingga kedua bangun dikatakan sebangun. Titik sudut masing-masing bangun saling bersesuaian satu sama lain. Jika dua bangun didilatasikan maka terdapat korespondensi antara sudut-sudut dan panjang sisi- sisinya. Berdasarkan gambar di atas, diperoleh: MATEMATIKA KESEBANGUNAN MULYATI
  • 2.
    ___________________________________________________________Halaman 16 a. Pasangan sudut yang bersesuaian adalah: ∠A ↔ ∠A’ ∠B ↔ ∠ B’ ∠C ↔ ∠C’ ∠D ↔ ∠D’ b. Pasangan sisi-sisi yang bersesuaian adalah: AB ↔ A’B’ BC ↔ B’C’ CD↔ C’D’ AD ↔ A’D’ Dalam bangun-bangun hasil dilatasinya dan bangun aslinya, sudut-sudut yang bersesuaian kongruen, dan sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama, sehingga: ∠A ≅ ∠A’ ∠B ≅ ∠ B’ ∠C ≅ ∠C’ ∠D ≅ ∠D’ atau ∠A = ∠A’ ∠B = ∠ B’ ∠C = ∠C’ ∠D = ∠D’ dan A' B' A’B’ = k AB atau =k AB B' C' B’C’ = k BC atau =k BC C' D' C’D’ = k CD atau =k CD C' A' C’A’ = k CA atau =k CA A' B' B' C' C' D' C' A' Sehingga = = = = k di mana k adalah faktor dilatasi AB BC CD CA Bangun hasil dilatasi dengan benda aslinya mempunyai bentuk yang sama tetapi ukuran panjang sisinya berbeda. Kedua bangun tersebut disebut saling sebangun satu sama lain. Simbol kesebangunan dinyatakan sebagai “∼ “. Jadi dua bangun datar, dikatakan sebangun, jika dan hanya jika: terdapat korespondensi satu-satu antara titik-titik sudutnya sehingga semua sudut yang bersesuaian kongruen dan semua perbandingan ukuran dari sisi yang bersesuaian adalah sama Jadi dua bangun datar dikatakan sebangun jika dan hanya jika: a. Terdapat korespondensi satu-satu antara titik-titik sudutnya sehingga semua sudut yang bersesuaian kongruen b. Sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama MATEMATIKA KESEBANGUNAN MULYATI
  • 3.
    ___________________________________________________________Halaman 17 Contoh 1 Diketahui dua buah trapezium sama kaki seperti pada gambar berikut. Di mana ∠ A = ∠ B = 1200, ∠ C = ∠ D = 600 Tunjukkan apakah kedua bagun pada gambar berikut sebangun! Jawab: a. ∠A = ∠K = 1200, ∠B = ∠L = 1200, ∠C = ∠M = 600, ∠D = ∠N = 600 Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar b. AB : KL = 5 : 10 = 1 : 2 BC : LM =4:8=1:2 CD : MN = 8 : 16 = 1 : 2 AD : KN =4:8 =1:2 Sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama. Jadi trapesium ABCD ∼ KLMN. 2. Menghitung Panjang Salah Satu Sisi dari Dua Bangun yang Sebangun Untuk menentukan panjang salah satu sisi yang belum diketahui dari dua bangun yang sebangun dapat dilakukan dengan menggunakan syarat kesebangunan yang kedua, yaitu: sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama. Contoh 2 Dua bangun berikut adalah sebangun. Tentukan nilai p dan q. Jawab: Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian 8 7 q adalah: = = sehingga diperoleh: p 63 45 8 7 63 x 8 Perbandingan (1): = ⇔ 7 x p = 63 x 8 ⇔ p= = 9 x 8 = 72 p 63 7 7 q 7 x 45 7x5 Perbandingan (2): = ⇔ 63 x q = 7 x 45 ⇔ q= = =5 63 45 63 7 Jadi pajang p = 72 cm dan panjang q = 5 cm MATEMATIKA KESEBANGUNAN MULYATI
  • 4.
    ___________________________________________________________Halaman 18 TUGAS 1 A. Nyatakan benar (B) atau salah (S) dari pernyataan-pernyatan berikut. 1. Setiap dua bangun persegi pasti sebangun 2. Setiap bangun persegi panjang pasti sebangun 3. Setiap dua bangun jajar genjang pasti sebangun 4. Setiap dua lingkaran pasti sebangun 5. Lapangan berukuran 20 m x 12 m sebangun dengan kebun berukuran 12 m x 8 m B. Pasangkan pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan gambar berikut! 1. Sisi yang bersesuaian dengan ER a. AL 2. Sisi yang bersesuaian dengan RO b. ST 3. Sisi yang bersesuaian dengan EM c. TL 4. Panjang sisi TL d. 7,5 cm 5. Panjang sisi MO e. 6 cm C. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Diketahui dua buah jajar genjang KLMN dan PQRS. Panjang sisi KL = 4 cm, LM = 10 cm, PQ = 5 cm, dan QS = 12 cm. Tunjukkan apakah dua bangun tersebut sebangun? 2. Gambar di samping adalah dua bangun yang sebangun. Tentukan: a. Pasangan sudut yang sama besar! b. Pasangan sisi-sisi bersesuaian yang sebanding! 3. Berdasarkan gambar pada nomor 2 tersebut tentukan: a. nilai a b. nilai b 4. Persegi panjang ABCD sebangun dengan sebuah lapangan bertitik sudut PQRS. Jika panjang AB = 10 cm, lebar CD = 8 cm, dan panjang PQ = 80 cm, hitunglah lebar lapangan tersebut! 64 5. Sebuah foto berukuran 20 cm x 30 cm diperkecil sehingga ukurannya menjadi p x 7,5 cm. Berapakah nilai p? MATEMATIKA KESEBANGUNAN MULYATI
  • 5.
    ___________________________________________________________Halaman 19 B. SEGITIGA-SEGITIGA YANG SEBANGUN Di lingkungan sekitarmu, kalian sering melihat berbagai jenis segitiga digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian besar penggunaan segitiga digunakan pada bangunan, misalnya atap rumah sebagian besar terbuat dari berbagai jenis segitiga. Pada gambar rumah di samping, kalian bisa melihat sebagian besar tembok dan atapnya terbuat dari bentuk segitiga, khususnya segitiga siku-siku Sumber: http://xaej806.wordpress.com dan segitiga sama sisi yang sebangun. Hal ini menunjukkan bahwa model-model dari kesebangunan segitiga banyak dalam kehidupan sehari-hari di sekitar kita. 1. Syarat Dua Segitiga Sebangun a. Postulat (sd, sd) Dua segitiga dikatakan sebangun jika, ter dapat dua buah sudut pada segitiga pertama yang kongruen dengan dua buah sudut pada segitiga lainnya (sd, sd). Perhatikan gambar di samping! Pada gambar nampak bahwa: ∠A ↔ ∠D, dan ∠A ≅ ∠D ∠C ↔ ∠F, dan ∠C ≅ ∠F Karena dua pasang sudutnya kongruen, maka pasangan sudut yang ketiga juga kongruen. Sehingga sisi-sisinya mempunyai perbandingan yang sama Jadi ∆ ABC ∆ DEF. Contoh 3 Diketahui dua buah segitiga yaitu ∆ GHI dan ∆ STU, di mana ∠ G = 700, ∠ H = 300, ∠ S = 700 dan ∠ T = 800. 1). Apakah ∆ GHI dan ∆ STU sebangun? 2). Tuliskah pasangan sisi bersesuaian yang sebanding! MATEMATIKA KESEBANGUNAN MULYATI
  • 6.
    ___________________________________________________________Halaman 20 Jawab: 1). Pada ∆ GHI dan ∆ STU: ∠ U = 1800 – (800 + 700) = 1800 - 1500 = 300 ∠ I = 1800 – (300 + 700) = 1800 - 1000 = 800 ∠ G = ∠ S = 700 ∠ H = ∠ U = 300 ∠ I = ∠ T = 800 Karena sudut-sudut bersesuaian sama besar maka ∆ GHI ∆ STU 2). ∠ G ↔ ∠ S, ∠ H ↔ ∠ U, ∠ I ↔ ∠ T, GH HI GI Pasangan sisi bersesuaian yang sebanding adalah: = = SU UT ST b. Postulat (s, s, s) Dua buah segitiga kongruen jika sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama. Perhatikan gambar di samping! AB ↔ DE sehingga AB : DE = 1 : 2 BC ↔ EF sehingga BC : EF = 1 : 2 AC ↔ DF sehingga AC : DF = 1 : 2 Dengan demikian sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama. Maka sudut-sudut bersesuian juga sama. Jadi ∆ ABC sebangun dengan ∆ DEF. Contoh 4 Diketahui dua buah segitiga ABC dan PQR. 1). Tunjukkan apakah kedua segitiga tersebut sebangun? 2). Tuliskan pasangan sudut yang sama besar! Jawab: 1). Segitiga tersebut adalah segitiga siku-siku, sehingga berlaku Theorema Phytagoras, maka: AB2 = 52 – 32 = 25 – 9 = 16 ⇔ AB = 4 cm PR = 82 + 62 = 64 + 36 = 100 ⇔ PR = 10 cm MATEMATIKA KESEBANGUNAN MULYATI
  • 7.
    ___________________________________________________________Halaman 21 Perbandingan sisi yang bersesuaian adalah: AB 4 1 = = =1:2 PQ 8 2 BC 3 1 = = =1:2 QR 6 2 AC 5 1 = = =1:2 PR 10 2 Karena sisi-sisi bersesuaian perbandingannya sama maka ∆ ABC ∆ PQR 2). Pasangan sudut yang sama besar adalah: ∠ A = ∠ P, ∠ B = ∠ Q, dan ∠ C = ∠ R. c. Postulat (s, sd, s) Dua buah segitiga kongruen jika terdapat dua pasang sisi-sisi bersesuaian yang sebanding, dan terdapat sepasang sudut yang diapit sisi-sisi tersebut kongruen. Perhatikan gambar di samping! Pada gambar tersebut diketahui: PQ : KL = 4 : 2 = 2 : 1 ∠ Q = ∠ L, QR : LM = 6 : 3 = 2 : 1 Dengan demikian: PQ : KL = QR : LM = 2 : 1 Jika ∠ K diimpitkan dengan ∠ P, maka akan berimpit. Demikian juga jika ∠ M diimpitkan ∠ R, maka juga akan berimpit. Sehingga ketiga sudutnya saling kongruen. Jadi ∆ PQR ∆ KLM. Contoh 5 Perhatikan gambar di samping!. Tunjukkan apakah ∆ ABC ∆ DEF! Jawab: Pada ∆ DEF siku-siku di D, sehingga memenuhi Teorema Pythagoras. Diperoleh DE2 = 102 – 62 = 64 → DE = 8 MATEMATIKA KESEBANGUNAN MULYATI
  • 8.
    ___________________________________________________________Halaman 22 Perbandingan sisi-sisinya adalah: AB : DE = 4 : 8 = 1 : 2 AC : DF = 3 : 6 = 1 : 2 ∠ A = ∠ D = 90o Jadi ∆ ABC ∆ DEF sebangun, karena dua ∠ A = ∠ D dan dua sisi yang mengapit sudut tersebut mempunyai perbandingan yang sama. Dua segitiga sebangun jika: a. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar b. Sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama c. Dua pasang sisi bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama dan sepasang sudut yang diapit sisi itu sama besar 2. Menghitung Panjang Salah Satu Sisi dari Dua Segitiga yang Sebangun Untuk menentukan panjang salah satu sisi dari dua segitiga sebangun adalah menggunakan syarat sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama. Contoh 6 Perhatikan gambar di samping! a. Tunjukkan bahwa ∆ PQT dan ∆ RST sebangun! b. Sebutkan pasangan sisi bersesuaian yang sebanding! c. Tentukan panjang PQ dan TS! Jawab: a. ∠ P = ∠ R (sudut dalam berseberangan) ∠Q = ∠ S (sudut dalam berseberangan) ∠ PTQ = ∠ RTS (sudut bertolak belakang) Jadi ∆ PQT dan ∆ RST sebangun, karena sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. PQ QT PT b. Pasangan sisi bersesuaian yang sebanding adalah: = = RS TS TR PQ PT PQ 9 9x8 c. = ⇔ = ⇔ 6 x PQ = 9 x 8 ⇔ PQ = = 12 RS TR 8 6 6 QT PT 12 9 9x8 = ⇔ = ⇔ 9 x TS = 9 x 8 ⇔ TS = =8 TS TR TS 6 9 Jadi panjang PQ = 12 cm dan panjang TS = 8 cm. MATEMATIKA KESEBANGUNAN MULYATI
  • 9.
    ___________________________________________________________Halaman 23 TUGAS 2 A. Nyatakan benar (B) atau salah (S) dari pernyataan-pernyatan berikut. 1. Dua buah segitiga sama sisi pasti sebangun. 2. Dua buah segitiga siku-siku pasti sebangun. 3. Dua buah segitiga sama kaki pasti sebangun. 4. Dua buah segitiga yang sebangun sisi-sisinya pasti sama panjang. 5. Dua buah segitiga sebangun sudut-sudutnya sama besar. B. Pasangkan pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan gambar berikut! 1. Sudut yang sama besar ∠ ACB a. QR 2. Sudut yang sama besar dengan ∠ ABC b. ∠ PRQ 3. Sisi yang bersesuaian dengan AB c. ∠ PQR 4. Sisi yang bersesuaian dengan AC d. PR 5. Sisi yang bersesuaian dengan BC e. PQ C. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Diketahui dua buah segitiga seperti gambar di samping. a. Tunjukkan dua segitiga tersebut sebangun! b. Sebutkan sudut-sudut yang sama besar! 2. Diketahui ∆ XYZ dan ∆ ABC dengan ∠ X = 40O, ∠ Y = 75O dan ∠ A = 65O dan ∠ C = 75O. a. Jelaskan apakah kedua segitiga tersebut sebangun! b. Jika sebangun tuliskan pasangan sisi bersesuaian yang sebanding! 3. Dua buah segitiga di samping adalah sebangun. a. Sebutkan pasangan sudut yang sama besar! b. Sebutkan pasangan sisi bersesuaian yang sebanding! c. Tentukan panjang AC! d. Tentukan panjang DE! 4. Perhatikan gambar berikut! a. Tunjukkan bahwa ∆ KLO dan ∆ MNO sebangun! b. Sebutkan pasangan sisi bersesuaian yang sebanding! c. Tentukan panjang x dan y! MATEMATIKA KESEBANGUNAN MULYATI
  • 10.
    ___________________________________________________________Halaman 24 5. Perhatikan gambar berikut! CD adalah garis tinggi pada sisi AB dan AE adalah garis tinggi pada sisi BC. a. Buktikan bahwa segitiga AEB sebangun dengan segitiga CDB! b. Tuliskan perbandingan sisi-sisi bersesuaian! 3. Menggunakan Segitiga-segitiga Sebangun untuk Menentukan Panjang Ruas Garis pada Segitiga Jika dua buah segitiga sebangun diimpitkan maka akan membentuk ruas garis pada segitiga. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut: Pada ∆ ADE dan ∆ ABC tampak bahwa: ∠A = ∠ A (berimpit) ∠ ADE = ∠ ABC (sehadap) ∠ AED = ∠ ACB (sehadap) Jadi ∆ ADE ∼ ∆ ABC, sehingga perbandingan sisi-sisi bersesuaian: AD AE DE p r t = = atau = = AB AC BC p+q r+s u Diperoleh: Perbandingan (1) Perbandingan (2) Perbandingan (3) p r p t r t = = = p+q r+s p+q u r+s u p q p r atau = atau = r s q s MATEMATIKA KESEBANGUNAN MULYATI
  • 11.
    ___________________________________________________________Halaman 25 Contoh 7 Perhatikan gambar di samping!. Tentukan nilai x! Jawab: Perbandingan sisinya: 4 6 1 = ⇔ 6 x = 4 . 8 ⇔ 6 x = 32 ⇔ x = 5 cm x 8 3 Contoh 8 Perhatikan gambar di samping! Pada segitiga PQR tersebut ST // QR. Tentukan: a. panjang PT; b. panjang QS! Jawab: PT PS ST Perbandingan sisi yang sesuai: = = PR PQ QR PT ST PT 6 a. = ⇔ = ⇔ 9 x PT = 6 (PT + 3) ⇔ 9 PT= 6 PT + 18 ⇔ PT = 6 cm PR QR PT + 3 9 PS ST 4 6 b. = ⇔ = ⇔ 6 ( 4 + QS) = 9 x 4 ⇔ 24+ 6 QS= 36 ⇔ QS = 2 cm PQ QR 4 + QS 9 4. Menentukan Panjang Ruas Garis yang Sejajar pada Sisi Sejajar Trapesium Perhatikan gambar berikut: Pada trapesium di samping EF // AB // CD. Panjang EF dicari dengan menarik garis bantu dari titik D ke sisi AB yang sejajar garis CB, sehingga diperoleh: GF = BH = t DG = r, GH = s EF = EG + GF = EG + t AH = AB – BH = u - t Berdasarkan gambar tersebut, coba buktikan bahwa: pu+ qt ru+st EF = atau EF = p+q r+s (DE x AB) + (AE x CD) (CF x AB) + (BF x CD) atau EF = atau EF = DE + AE CF + BF MATEMATIKA KESEBANGUNAN MULYATI
  • 12.
    ___________________________________________________________Halaman 26 Contoh 9 Berdasarkan gambar berikut, tentukan panjang TU! Jawab: (PT x RS) + (RT x PQ) (4 x 16) + (8 x 10) TU = = PT + RT 4+8 64 + 80 = 12 = 12 Jadi panjang TU adalah 12 cm Contoh 10 Perhatikan gambar berikut, kemudian tentukan panjang BF! Jawab: (CF x AB) + (BF x CD) EF = CF + FB (8 x 17) + (BF x 10) ⇔ 14 = 8 + BF 136 + 10 BF ⇔ 14 = ⇔ 14 (8 + BF) = 136 + 10 BF ⇔ 112 + 14 BF = 136 + 10 BF 8 + BF ⇔ BF = 6 cm 5. Rumus dalam Segitiga Siku-siku dengan Garis Tinggi ke Sisi Miring Perhatikan gambar berikut: Segitiga ABC di atas, siku-siku di A. AD merupakan garis tinggi ke sisi miring (BC). Berdasarkan gambar tersebut diperoleh 3 buah segitiga yang sebangun, yaitu ∆ ABD, ∆ ADC dan ∆ ABC. MATEMATIKA KESEBANGUNAN MULYATI
  • 13.
    ___________________________________________________________Halaman 27 a. Segitiga (1) dan (2) yaitu: ∆ ABD dan ∆ ADC AB AD BD Perbandingan sisi yang bersesuaian: = = AC CD AD AD BD 2 = ⇔ AD x AD = BD x CD ⇔ AD = BD x CD CD AD b. Segitiga (1) dan (3) yaitu: ∆ ABD dan ∆ ABC AB BD AD Perbandingan sisi yang bersesuaian: = = BC AB AC AB BD 2 = ⇔ AB x AB = BD x BC ⇔ AB = BD x BC BC AB c. Segitiga (2) dan (3) yaitu: ∆ ADC dan ∆ ABC AC CD AD Perbandingan sisi yang bersesuaian: = = BC AC AB AC CD 2 = ⇔ AC x AC = BC x CD ⇔ AC = BC x CD BC AC Contoh 11 Perhatikan gambar di samping. Panjang BD Hitunglah panjang panjang: a. AB, b. AC, c. AD! Jawab: a. AB2 = BD x BC = 16 x 25 = 400 ⇔ AB = 20 cm 2 b. AC = CD x BC = 9 x 25 = 225 ⇔ AC = 15 cm 2 c. AD = BD x CD = 9 x 16 = 144 ⇔ AD = 12 cm Contoh 12 Perhatikan gambar di samping. Panjang RS = 16 cm dan panjang QS = 12 cm. Hitunglah panjang: a. PS, b. PQ, c. QR! Jawab: a. QS2 = RS x PS ⇔ 122 = 16 x PS ⇔ PS = 144 :16 = 9 cm b. PQ2 = PS x PR = 9 x 25 = 225 ⇔ PR = 15 cm c. QR2 = RS x PR = 16 x 25 = 400 ⇔ QR = 20 cm MATEMATIKA KESEBANGUNAN MULYATI
  • 14.
    ___________________________________________________________Halaman 28 TUGAS 3 Untuk pertanyaan A dan B, perhatikan gambar (i), (ii) dan (iii)! A. Nyatakan benar (B) atau salah (S) dari pernyataan-pernyatan berikut. Ukuran pada gambar berikut dalam cm. 1. RS ST Pada gambar (i): = RP PQ 2. Pada gambar (i): Sudut PRQ = ∠ STQ 3. Pada gambar (ii), EF = (9 CF + 5FB) : 4 4. Pada gambar (iii), AD = BD x CD 5. Pada gambar (iii), ∠ ADC = 900 B. Pasangkan pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan gambar berikut! 1. Nilai x adalah ... a. 2 cm 2. Nilai y adalah ... b. 6 cm 3. Panjang EF adalah ... c. 9 cm 4. Panjang AD adalah ... d. 15 cm 5. Panjang AB adalah ... e. 12 cm C. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Perhatikan gambar ∆ PQR di samping, dan hitunglah: a. panjang PT, b. panjang QS, 2. Perhatikan gambar ∆ DEF di samping! Panjang DH = 5 cm, DA = 10 cm dan panjang DF = 12 cm. Hitunglah panjang HG! MATEMATIKA KESEBANGUNAN MULYATI
  • 15.
    ___________________________________________________________Halaman 29 3. Perhatikan gambar trapesium di samping!. Panjang AB = 10 cm, CD = 8 cm, dan FB = 2 x CF. Hitunglah panjang EF! 4. Perhatikan gambar ∆ PQR berikut: Panjang RS = 4 cm dan QR = 20 cm. Hitunglah: a. Panjang PQ, b. Panjang PR, c. Panjang PS, d. Luas ∆ PQR! 5. Perhatikan ∆ ABC di samping! Luas segitiga ABC = 150 cm2. Panjang BC = 25 cm. Hitunglah panjang: a. AD, b. AB, c. AC! C. PENGGUNAAN KESEBANGUNAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH 1. Menghitung Panjang dari Bangun yang Sebangun Contoh 13 Gambar berikut adalah sebuah pohon dan sebuah tiang. Pada siang hari bayangan pohon adalah 30 m, sedangkan bayangan tiang adalah 5 m. Tentukan tinggi pohon! Jawab: Misal: tinggi tiang = tt =3m tinggi pohon = tp bayangan tiang = bt =5m bayangan pohon = bp = 30 m, maka perbandingan yang sesuai pada gambar adalah: tt tp tt bt 3 tp = atau = ⇔ = ⇔ 5 x tp = 3 x 30 ⇔ 5 tp = 90 ⇔ tp = 18 bt bp tp bp 5 30 Jadi tinggi pohon adalah 18 m. MATEMATIKA KESEBANGUNAN MULYATI
  • 16.
    ___________________________________________________________Halaman 30 Contoh 14 Model sebuah bangunan berukuran 5 cm x 4 cm x 3 cm. Jika lebar bangunan tersebut 24 m, berapakah panjang dan tinggi bangunan tersebut! Jawab: Misal: panjang model = pm = 5 cm panjang bagunan = pb lebar model = lm = 4 cm lebar bangunan = lb = 24 m = 2.400 cm tinggi model = tm = 3 cm tinggi bangunan = tb pm lm tm 5 4 3 Perbandingannya: = = ⇔ = = , pb lb tb pb 24 tb diperoleh perbandingan berikut: 5 4 5 x 2.400 (1) = ⇔ 4 pb = 5 x 2.400 ⇔ pb = = 3.000 cm = 30 m pb 2.400 4 4 3 3 x 2.400 (2) = ⇔ 4 tb = 3 x 2.400 ⇔ tb = = 1.800 cm = 18 m 2.400 tb 4 Jadi panjang bangunan = 30 m dan tinggi bangunan = 18 m. Contoh 15 Sebuah foto diletakkan pada selembar karton berukuran 30 cm x 20 cm. Di sebelah bawah, kiri dan kanan foto masih terdapat karton selebar 3 cm yang tidak tertutup foto. Jika foto tersebut sebangun dengan karton, berapakah lebar karton di sebelah atas yang tidak tertutp oleh foto! Jawab: Berdasarkan gambar diketahui: x = lebar karton di atas foto Panjang karton = pk = 30 cm Lebar karton = lk = 20 cm Panjang foto = pf = 30 – (3 + 3) = 24 cm Tinggi foto = tf =20 – 3 – x = (17 – x) cm pk pf Perbandingannya: = lk tf 30 24 3 24 ⇔ = ⇔ = ⇔ 3 (17 – x) = 2 . 24 ⇔ 51 - 3x = 48 ⇔ 3x = 3 20 17 - x 2 17 - x ⇔ x=1 Jadi lebar karton di atas foto = 1 cm. MATEMATIKA KESEBANGUNAN MULYATI
  • 17.
    ___________________________________________________________Halaman 31 2. Menghitung Luas dari Bangun-bangun yang Sebangun Contoh 16 Diketahui dua buah persegi panjang yang sebangun, yaitu A dan B. Persegi panjang A berukuran 6 cm x 10 cm dan B berukuran 18 x 30 cm, tentukan perbandingan luasnya! Jawab: Luas A 6 cm x 10 cm 1 x1 1 2 1 = = =( ) = =1:9 Luas B 18 cm x 30 cm 3x3 3 9 Jadi perbandingan luasnya = 1 : 9 Jika dua bangun datar sebangun, maka: Perbandingan luas-luasnya = (perbandingan ukuran yang bersesuaian)2 TUGAS 4 1. Seorang anak dengan tinggi 1,5 m pada siang hari panjang bayangannya 2 m. Pada saat yang sama sebatang pohon mempunyai bayangan 16 m. Hitunglah tinggi pohon tersebut! 2. Gambar di samping menunjukkan foto sebuah rumah, dengan ukuran tinggi pintu pada foto 3,5 cm dan tinggi rumah pada foto 10 cm. Jika tinggi pintu sebenarnya 2,1 m. Tentukan: a. Perbandingan ukuran tinggi pintu pada foto dan tinggi pintu sebenarnya b. Tentukan tinggi rumah sebenarnya! 3. Sebuah foto ditempelkan pada karton berukuran 40 x 30 cm, sehingga di sebelah kiri, kanan dan atas foto masih tersisa karton selebar 2 cm. Jika foto dan karton sebangun, tentukan: a. Lebar karton di bawah foto, 1) b. Tinggi foto! 4. Sebuah sapu tangan sebangun dengan kertas tisu yang luasnya 8 cm persegi. Jika panjang saputangan 3 kali panjang tisu. Berapakah luas sapu tangan? 5. Sebuah kolam renang dibuat model dengan skala 1 : 40. Apabila model kolam renang volumnya 120.000 cm2. Tentukan volum kolam renang yang sebenarnya! MATEMATIKA KESEBANGUNAN MULYATI
  • 18.
    ___________________________________________________________Halaman 32 DAFTAR PUSTAKA: Boyd, J. C., Burril G. F., Cummins, J., Kanold, T.; Malloy C., 2001. Geometry: Integration, Applications and Conectios. USA: The McGraw-Hill Company. Pages: 178 - 205 Cummins, J.; Kanold, T.; Kenney, M.; Malloy C., Mojica., Y.; 2001,. Geometry: Concepts and Applications. USA: The McGraw-Hill Company. Pages: 122 – 225, 536 - 399 Sri Mulyati, ……. Geometri Euclid. Individual Textbook. Kerjasama JICA – Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Hal: 78 – 96. Van de Walle, John A., 2004. Elementary and Middle School Mathematics. USA: Pearson Education, Inc. Page 316 - 374 Wheeler, Ruric, E., 1988. Modern Mathematics. 7th Edition. California: Wardsworth Inc. Pages: Hal: 406 – 489 MATEMATIKA KESEBANGUNAN MULYATI