1
V. Penjadwalan Proses
• Penjadwalan CPU terjadi pada sistem operasi yang
mempergunakan multiprogramming.
• Penjadwalan berupa kumpulan kebijakan untuk
menentukan proses mana yang harus dikerjakan CPU
dan berapa lama proses tersebut berjalan
• Tujuan penjadwalan adalah mengusahakan agar CPU
tetap sibuk. Pada saat CPU menunggu operasi I/O,
scheduler menyeleksi proses di main memory yang
memiliki status ready untuk dieksekusi. Penjadwalan
tipe ini disebut Short-term scheduller. Scheduler pada
short-term ini dikenal dengan nama dispatcher
2
Tipe-tipe Penjadwalan
• Short-term scheduller : readyrunning
• Medium-term scheduller : suspendedready
• Long-term scheduller : batch (new)ready
Batch queue Ready queque CPU
Suspended Ready
Queque
Suspended Blocked
Queue
Penjadwalan
jangka
menengah
Penjadwalan
jangka
panjang
Penjadwalan
jangka
pendek
3
Kriteria Penjadwalan
Untuk mengukur kinerja scheduler
digunakan beberapa kriteria :
• Fairness
Proses-proses diperlakukan
sama yaitu setiap proses akan
mendapatkan pembagian waktu
secara adil
• CPU utilization
CPU dikondisikan agar tetap
sibuk, yang dinyatakan dengan
rasio waktu sibuk
• Throughput
Ini hanya terjadi pada saat CPU
sibuk yaitu banyaknya job yang
dikerjakan dalam satu satuan
waktu
• Turnaround Time
Banyaknya waktu yang
diperlukan untuk
mengeksekusi proses sampai
selesai, dari mulai menunggu
untuk meminta tempat di
main memory, menunggu di
ready queue (waiting time),
dieksekusi dan selesai
Sasaran dari scheduller
adalah meminimalkan
timearound time
• Response Time
Waktu yang dibutuhkan oleh
suatu proses dari minta
dilayanai sampai ditanggapi
4
Strategi Penjadwalan
• Penjadwalan nonpreemptive
Begitu diberi jatah waktu pemroses maka prosesor
tidak dapat diambil alih oleh proses lain sampai
proses itu selesai (run to completion)
• Penjadwalan Preemptive
Saat proses diberi jatah waktu pemroses maka
pemroses dapat diambil alih oleh proses lain
sehingga proses disela sebelum selesai dan akan
dilanjutkan setelah jatah waktu pemroses kembali
padanya.
5
Algoritma Penjadwalan
A. First Come First Served (FCFS)
• Proses yang pertama kali meminta jatah waktu untuk
menggunakan CPU akan dilayani terlebih dahulu.
• Algoritma ini termasuk non-preemptive
• Average Waiting Time (AWT) tinggi. AWT adalah total
waktu menunggu dari semua proses dibagi jumlah proses
Misal ada 3 proses : P1, P2 dan P3 yang meminta layanan
CPU
Proses Burst Time (ms)
P1 24
P2 3
P3 3
6
Jika urutan kedatangan
P1, P2, P3
Gant Chart
P1
P2
P3
0 24 27 30
Waktu tunggu untuk tiap-
tiap proses
Proses Waiting Time (ms)
P1 0
P2 24
P3 27
Jika urutan kedatangan P2,
P3, P1
Gant Chart
AWT = (0+24+27)/3 = 17 ms
P1
P2
P3
0 30
3 6
Waktu tunggu untuk tiap-
tiap proses
Proses Waiting Time (ms)
P2 0
P3 3
P1 6
AWT = (0+3+6)/3 = 3 ms
Karena urutan kedatangan yang berbeda maka AWT bisa
berbeda (convoy effect)
7
B. Short Job First Scheduling (SJF)
• Proses yang memiliki CPU
burst paling kecil dilayani
terlebih dahulu
Misal ada 4 proses : P1, P2,
P3 dan P4
Proses Burst Time (ms)
P1 6
P2 8
P3 7
P4 3
P3
P4
P1
0 3 9
P2
16 24
Waktu tunggu untuk tiap-
tiap proses
Proses Waiting Time (ms)
P1 3
P2 16
P3 9
P4 0
Gant Chart
AWT = (3+16+9+0)/4
= 7 ms
8
Kelemahan SJF :
sulitnya mengetahui CPU burst time berikutnya
Cara mengatasinya dengan memprediksi CPU Burst Time
berikutnya menggunakan rata-rata eksponensial dari burst time
sebelumnya
= panjang CPU burst yang diperkirakan
= panjang CPU burst sebelumnya
= panjang CPU burst ke-n (yang sedang
berlangsung)
= ukuran pembanding antara dengan (0
sampai 1)
  n
n
n t 


 


 1
1
1

n

n
t
n

 n
 1

n

9
Sebagai contoh = 0,5
• Pada awalnya t1 = 6 dan = 10 sehingga
= 0,5*6 + (1-0,5)*10 = 8
• Nilai ini akan digunakan untuk mencari
• Penjadwalan SJF non-preemptive juga preemptive. Misal
ada proses P1 yang datang pada saat P0 sedang berjalan.
Pada Preemptive jika CPU burst P1 lebih kecil dari sisa
waktu yang dibutuhkan P0 maka P0 akan diberhentikan
dulu dan CPU dialokasikan untuk P1.
• Penjadwalan SJF secara Preemptive dikenal dengan
shortest remaining time first scheduling

6 4 6 4 13 13 13
8 6 6 5 9 11 12
.......
.......
10
CPU burst ( )
n
t
n

1

2

3

6
8
*
)
5
,
0
1
(
4
*
5
,
0
3 




10
Misal terdapat 4 proses
Proses Arrival Time Burst Time (ms)
P1 0 8
P2 1 4
P3 2 9
P4 3 5
P4
P1
P2
0 5
P1
17 26
P3
1 10
Gant chart :
Waktu tunggu untuk tiap proses
Proses Waiting Time (ms)
P1 0 + (10-1)=9
P2 1-1=0
P3 17-2=15
P4 5-3=2
AWT = (9+0+15+2)/4
= 6,5 ms
11
• CPU dialokasikan untuk proses yang memiliki prioritas
tertinggi
• Jika beberapa proses memiliki prioritas yang sama maka
akan digunakan algortima FCFS
• Dapat bersifat preemptive maupun non preemptive
Contoh : terdapat 5 proses dengan CPU burst
C. Priority Scheduling
Proses Burst Time (ms) Prioritas
P1 10 3
P2 1 1
P3 2 3
P4 1 4
P5 5 2
12
Gant Chart
P1
P2
P5
0 6
P3
18 19
P4
1 16
Proses Waiting Time (ms)
P1 6
P2 0
P3 16
P4 18
P5 1
Waktu tunggu untuk tiap-tiap proses
AWT = (6+0+16+18+1)/5
= 8,2 ms
Prioritas biasanya menyangkut :
waktu, memori yang dibutuhkan, banyaknya file
yang boleh dibuka, rasio antara rata-rata I/O burst
dan rata-rata CPU/burst
13
D. Round-Robin Scheduling
• Konsep dasar algoritma ini adalah time sharing
• Digunakan quantum time untuk membatasi waktu eksekusi
• Bersifat preemptive, proses yang burst timenya melebihi
quantum time akan mengantri di posisi ekor dari ready queue.
Misal quantum time 4 ms
Proses Burst Time (ms)
P1 24
P2 3
P3 3
P1
0 7 22 30
4 18
P2
P3
P1
P1
P1
P1
P1
10 14 26
Gant chart
Proses Waiting Time (ms)
P1 0+(10-4)=6
P2 4
P3 7
14
Kelemahan Round-Robin
• Semakin kecil quantum time maka switching akan
sering terjadi
1
0 2 3 4 5 6 7 8 9 10
6 10
10
0
0
Waktu proses= 10 Quantum time Context switching
12
6
1
0
1
9
15
E. Multilevel Queue Scheduling
• Menggunakan beberapa
algoritma penjadwalan yang
berbeda
• Beberapa proses dibagi
menjadi beberapa group yang
masing-masing group
memiliki algoritma
penjadwalan yang berbeda
• Ready queue dibagi menjadi
beberapa antrian. Setiap
proses yang menetap pada
suatu antrian tidak bisa pindah
ke antrian yang lain dan
bersifat preemptive
berprioritas
system processes
interactive processes
interactive editing
processes
student processes
batch processes
Prioritas tertinggi
Prioritas terendah
16
F. Multilevel Feedback Queue Scheduling
• Mirip dengan Multilevel Queue Scheduling, tetapi suatu
proses di dalam suatu antrian dapat pindah ke antrian lain
• Jika suatu proses menggunakan CPU dalam waktu yang
cukup lama maka proses tersebut dapat berpindah ke
antrian dengan prioritas yang lebih rendah
• Jika suatu proses terlalu lama menunggu pada prioritas
yang lebih rendah, maka proses tersebut dapat berpindah
ke queque dengan prioritas yang lebih tinggi.
17
F. Guaranteed Scheduling
• Penjadwal ini berupaya
memberi tiap user daya
prosesor yang sama. Jika
terdapat N user maka tiap
user mendapat 1/N daya
prosesor.
• Sistem merekam lama/besar
waktu prosesor yang telah
digunakan oleh proses, sejak
proses tsb login dan jumlah
total waktu prosesor dari
seluruh proses.
• Misal ada 5 user dengan total
waktu 20 ms sehingga
diharapkan tiap user
mendapat 4 ms
User
CPU
Time (ms)
CPU
Aktual (ms)
Rasio
A 5 3 3/4 = 0,75
B 4 6 6/4 = 1,5
C 8 2 2/4 = 0,5
D 1 1 1/4 = 0,25
E 2 1 1/4 = 0,25
Kemudian Algoritma ini
akan menjalankan
proses dengan rasio
yang paling rendah
terlebih (D dan E)
dahulu

More Related Content

PDF
7. Algoritma Scheduling
DOC
Implementasi queue
DOCX
Laporan aplikasi perancangan database sederhana
PDF
Software Engineering 1 (Requirement Engineering)
PPTX
Analisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
PPT
Algoritma penjadwalan proses
PDF
7 Metode Pencarian Data Array
DOCX
Tugas mandiri struktur data
7. Algoritma Scheduling
Implementasi queue
Laporan aplikasi perancangan database sederhana
Software Engineering 1 (Requirement Engineering)
Analisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
Algoritma penjadwalan proses
7 Metode Pencarian Data Array
Tugas mandiri struktur data

What's hot (20)

PPTX
Scheduling - Penjadwalan Sistem Operasi
PPTX
dasar-dasar pemrograman
DOCX
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
PDF
Scrum: How to Implements (Update)
PPTX
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquer
PPTX
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
PPTX
Minggu ketiga
PDF
Program dan Flowchart Perkalian Matriks
PPT
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
PDF
Analisis Algoritma - Kelas-kelas Dasar Efisiensi Algoritma
PDF
Pengujian Perangkat Lunak
PPTX
Deadlock pada sistem operasi
PDF
Kumpulan catatan Teknik Kompilasi
PPT
unit kontrol
PPTX
#1 PENGENALAN PYTHON
PPTX
Sistem Waktu Nyata (Real Time System)
PDF
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
PPTX
Bahasa Pemrograman C++
PPTX
Topik 8 Perulangan
PPTX
10 penjadwalan dengan metode pert
Scheduling - Penjadwalan Sistem Operasi
dasar-dasar pemrograman
MAKALAH STACK (TUMPUKAN )
Scrum: How to Implements (Update)
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquer
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Minggu ketiga
Program dan Flowchart Perkalian Matriks
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
Analisis Algoritma - Kelas-kelas Dasar Efisiensi Algoritma
Pengujian Perangkat Lunak
Deadlock pada sistem operasi
Kumpulan catatan Teknik Kompilasi
unit kontrol
#1 PENGENALAN PYTHON
Sistem Waktu Nyata (Real Time System)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Bahasa Pemrograman C++
Topik 8 Perulangan
10 penjadwalan dengan metode pert
Ad

Similar to V. Penjadwalan Proses (1).ppt (20)

PPTX
5.penjadwalan proses
PPTX
KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1
PPT
sistem-opersai-dokumen.com_penjadwalan-cpu.ppt
PPT
Penjadwalan-Proses.ppt
PPT
MF427_06_103754.ppt
PPT
Penjadwalan Proses CPU.ppt
PPT
Penjadwalan Proses CPU.ppt
PPTX
SO tgyhujikyg05 Penjadwalan CPU (1).pptx
PPTX
Materi Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPU
PPT
Kelompok 5 cpu schedule
PPTX
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
PPTX
42519051 Bab V Penjadwalan CPU
PPT
Penjadualan CPU
PDF
Pertemuan 3.1. penjadwalan proses
PDF
Penjadwalan.pdf
PPTX
PPT PSO 2.pptxjajnajaaananaanajajwjjjwjwj
PPTX
Chapter 4 Konsep Penjadwalan Proses.pptx
PDF
5 penjadwalan aplod
PPTX
CPU-I_O Burst Cycle adalah. siklus tunggu I_O dan eksekusi CPU. Penjadwalan C...
PPT
5.penjadwalan proses
KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 11 Halaman 24 Uji Kompetensi 1.2 BAB 1
sistem-opersai-dokumen.com_penjadwalan-cpu.ppt
Penjadwalan-Proses.ppt
MF427_06_103754.ppt
Penjadwalan Proses CPU.ppt
Penjadwalan Proses CPU.ppt
SO tgyhujikyg05 Penjadwalan CPU (1).pptx
Materi Penjadwalan CPU & Algoritma Penjadwalan CPU
Kelompok 5 cpu schedule
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
42519051 Bab V Penjadwalan CPU
Penjadualan CPU
Pertemuan 3.1. penjadwalan proses
Penjadwalan.pdf
PPT PSO 2.pptxjajnajaaananaanajajwjjjwjwj
Chapter 4 Konsep Penjadwalan Proses.pptx
5 penjadwalan aplod
CPU-I_O Burst Cycle adalah. siklus tunggu I_O dan eksekusi CPU. Penjadwalan C...
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
Presentation pengukuran panjang terbaru lagi
PPTX
pengantarBencana.pptxbvdfrjhkhvfkvhkfvbhfkdhvdkkkkkkkkkkkkkkkkkbvfmnvvvvvvvvv...
PDF
Spesial Perencanaan dan analisisi bag 1
PPTX
Miskonsepsi Umum tentang Koding dan Kecerdasan Artifisial.pptx
PPTX
materi abimtek aplikasi ehdw bagi kader pembangunan manusia tahun 2025
PPTX
Presentasi_PSAD_Teknik_Kimia-2022_rev (1).pptx
PPTX
Pelatihan_Model_Pembinaan_Gen_Z_Dasar_Menengah.pptx
DOCX
ATP Bahasa Indonesia Kelas 8 (deep learning).docx
PPTX
soal soal k3 baru yang baru terbaru paling baru dan baru
PPTX
PPT PRESENTASI DESAIN PENELITIAN KEREN.pptx
PDF
HUBUNGAN STRUKTUR, ikatan kimia dan aktivitas fisiologis complete.en.id.pdf
PDF
Pengenalan Manajemen Kinerja P3K KEMENAG.pdf
PPT
Modul-Projek-JAJANAN-PASAR-YANG-MENGHASILKAN-RUPIAH-Fase-C.ppt
PDF
Pengaruh Pemberian Pakan diperkaya kenikir terhadap hematologi ikan patin sia...
PDF
Tugas Resume pertemuan ke3 ahhahdhgdgwdy.pdf
PDF
811848831-PPT-TES-DESKRIPShhhhhhhhhI.pdf
PPT
Kuliah Uji Beda Rataan Perlakuan- Least Significant Difference Test
PPTX
Presentasi template untuk training kaizen
PDF
TEORY ELA JOY LEHRMAN KELOMPOK 3 MATA KULIAKDM
DOCX
program semester ganjil tahun ajaran 2025/2026
Presentation pengukuran panjang terbaru lagi
pengantarBencana.pptxbvdfrjhkhvfkvhkfvbhfkdhvdkkkkkkkkkkkkkkkkkbvfmnvvvvvvvvv...
Spesial Perencanaan dan analisisi bag 1
Miskonsepsi Umum tentang Koding dan Kecerdasan Artifisial.pptx
materi abimtek aplikasi ehdw bagi kader pembangunan manusia tahun 2025
Presentasi_PSAD_Teknik_Kimia-2022_rev (1).pptx
Pelatihan_Model_Pembinaan_Gen_Z_Dasar_Menengah.pptx
ATP Bahasa Indonesia Kelas 8 (deep learning).docx
soal soal k3 baru yang baru terbaru paling baru dan baru
PPT PRESENTASI DESAIN PENELITIAN KEREN.pptx
HUBUNGAN STRUKTUR, ikatan kimia dan aktivitas fisiologis complete.en.id.pdf
Pengenalan Manajemen Kinerja P3K KEMENAG.pdf
Modul-Projek-JAJANAN-PASAR-YANG-MENGHASILKAN-RUPIAH-Fase-C.ppt
Pengaruh Pemberian Pakan diperkaya kenikir terhadap hematologi ikan patin sia...
Tugas Resume pertemuan ke3 ahhahdhgdgwdy.pdf
811848831-PPT-TES-DESKRIPShhhhhhhhhI.pdf
Kuliah Uji Beda Rataan Perlakuan- Least Significant Difference Test
Presentasi template untuk training kaizen
TEORY ELA JOY LEHRMAN KELOMPOK 3 MATA KULIAKDM
program semester ganjil tahun ajaran 2025/2026

V. Penjadwalan Proses (1).ppt

  • 1. 1 V. Penjadwalan Proses • Penjadwalan CPU terjadi pada sistem operasi yang mempergunakan multiprogramming. • Penjadwalan berupa kumpulan kebijakan untuk menentukan proses mana yang harus dikerjakan CPU dan berapa lama proses tersebut berjalan • Tujuan penjadwalan adalah mengusahakan agar CPU tetap sibuk. Pada saat CPU menunggu operasi I/O, scheduler menyeleksi proses di main memory yang memiliki status ready untuk dieksekusi. Penjadwalan tipe ini disebut Short-term scheduller. Scheduler pada short-term ini dikenal dengan nama dispatcher
  • 2. 2 Tipe-tipe Penjadwalan • Short-term scheduller : readyrunning • Medium-term scheduller : suspendedready • Long-term scheduller : batch (new)ready Batch queue Ready queque CPU Suspended Ready Queque Suspended Blocked Queue Penjadwalan jangka menengah Penjadwalan jangka panjang Penjadwalan jangka pendek
  • 3. 3 Kriteria Penjadwalan Untuk mengukur kinerja scheduler digunakan beberapa kriteria : • Fairness Proses-proses diperlakukan sama yaitu setiap proses akan mendapatkan pembagian waktu secara adil • CPU utilization CPU dikondisikan agar tetap sibuk, yang dinyatakan dengan rasio waktu sibuk • Throughput Ini hanya terjadi pada saat CPU sibuk yaitu banyaknya job yang dikerjakan dalam satu satuan waktu • Turnaround Time Banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi proses sampai selesai, dari mulai menunggu untuk meminta tempat di main memory, menunggu di ready queue (waiting time), dieksekusi dan selesai Sasaran dari scheduller adalah meminimalkan timearound time • Response Time Waktu yang dibutuhkan oleh suatu proses dari minta dilayanai sampai ditanggapi
  • 4. 4 Strategi Penjadwalan • Penjadwalan nonpreemptive Begitu diberi jatah waktu pemroses maka prosesor tidak dapat diambil alih oleh proses lain sampai proses itu selesai (run to completion) • Penjadwalan Preemptive Saat proses diberi jatah waktu pemroses maka pemroses dapat diambil alih oleh proses lain sehingga proses disela sebelum selesai dan akan dilanjutkan setelah jatah waktu pemroses kembali padanya.
  • 5. 5 Algoritma Penjadwalan A. First Come First Served (FCFS) • Proses yang pertama kali meminta jatah waktu untuk menggunakan CPU akan dilayani terlebih dahulu. • Algoritma ini termasuk non-preemptive • Average Waiting Time (AWT) tinggi. AWT adalah total waktu menunggu dari semua proses dibagi jumlah proses Misal ada 3 proses : P1, P2 dan P3 yang meminta layanan CPU Proses Burst Time (ms) P1 24 P2 3 P3 3
  • 6. 6 Jika urutan kedatangan P1, P2, P3 Gant Chart P1 P2 P3 0 24 27 30 Waktu tunggu untuk tiap- tiap proses Proses Waiting Time (ms) P1 0 P2 24 P3 27 Jika urutan kedatangan P2, P3, P1 Gant Chart AWT = (0+24+27)/3 = 17 ms P1 P2 P3 0 30 3 6 Waktu tunggu untuk tiap- tiap proses Proses Waiting Time (ms) P2 0 P3 3 P1 6 AWT = (0+3+6)/3 = 3 ms Karena urutan kedatangan yang berbeda maka AWT bisa berbeda (convoy effect)
  • 7. 7 B. Short Job First Scheduling (SJF) • Proses yang memiliki CPU burst paling kecil dilayani terlebih dahulu Misal ada 4 proses : P1, P2, P3 dan P4 Proses Burst Time (ms) P1 6 P2 8 P3 7 P4 3 P3 P4 P1 0 3 9 P2 16 24 Waktu tunggu untuk tiap- tiap proses Proses Waiting Time (ms) P1 3 P2 16 P3 9 P4 0 Gant Chart AWT = (3+16+9+0)/4 = 7 ms
  • 8. 8 Kelemahan SJF : sulitnya mengetahui CPU burst time berikutnya Cara mengatasinya dengan memprediksi CPU Burst Time berikutnya menggunakan rata-rata eksponensial dari burst time sebelumnya = panjang CPU burst yang diperkirakan = panjang CPU burst sebelumnya = panjang CPU burst ke-n (yang sedang berlangsung) = ukuran pembanding antara dengan (0 sampai 1)   n n n t         1 1 1  n  n t n   n  1  n 
  • 9. 9 Sebagai contoh = 0,5 • Pada awalnya t1 = 6 dan = 10 sehingga = 0,5*6 + (1-0,5)*10 = 8 • Nilai ini akan digunakan untuk mencari • Penjadwalan SJF non-preemptive juga preemptive. Misal ada proses P1 yang datang pada saat P0 sedang berjalan. Pada Preemptive jika CPU burst P1 lebih kecil dari sisa waktu yang dibutuhkan P0 maka P0 akan diberhentikan dulu dan CPU dialokasikan untuk P1. • Penjadwalan SJF secara Preemptive dikenal dengan shortest remaining time first scheduling  6 4 6 4 13 13 13 8 6 6 5 9 11 12 ....... ....... 10 CPU burst ( ) n t n  1  2  3  6 8 * ) 5 , 0 1 ( 4 * 5 , 0 3     
  • 10. 10 Misal terdapat 4 proses Proses Arrival Time Burst Time (ms) P1 0 8 P2 1 4 P3 2 9 P4 3 5 P4 P1 P2 0 5 P1 17 26 P3 1 10 Gant chart : Waktu tunggu untuk tiap proses Proses Waiting Time (ms) P1 0 + (10-1)=9 P2 1-1=0 P3 17-2=15 P4 5-3=2 AWT = (9+0+15+2)/4 = 6,5 ms
  • 11. 11 • CPU dialokasikan untuk proses yang memiliki prioritas tertinggi • Jika beberapa proses memiliki prioritas yang sama maka akan digunakan algortima FCFS • Dapat bersifat preemptive maupun non preemptive Contoh : terdapat 5 proses dengan CPU burst C. Priority Scheduling Proses Burst Time (ms) Prioritas P1 10 3 P2 1 1 P3 2 3 P4 1 4 P5 5 2
  • 12. 12 Gant Chart P1 P2 P5 0 6 P3 18 19 P4 1 16 Proses Waiting Time (ms) P1 6 P2 0 P3 16 P4 18 P5 1 Waktu tunggu untuk tiap-tiap proses AWT = (6+0+16+18+1)/5 = 8,2 ms Prioritas biasanya menyangkut : waktu, memori yang dibutuhkan, banyaknya file yang boleh dibuka, rasio antara rata-rata I/O burst dan rata-rata CPU/burst
  • 13. 13 D. Round-Robin Scheduling • Konsep dasar algoritma ini adalah time sharing • Digunakan quantum time untuk membatasi waktu eksekusi • Bersifat preemptive, proses yang burst timenya melebihi quantum time akan mengantri di posisi ekor dari ready queue. Misal quantum time 4 ms Proses Burst Time (ms) P1 24 P2 3 P3 3 P1 0 7 22 30 4 18 P2 P3 P1 P1 P1 P1 P1 10 14 26 Gant chart Proses Waiting Time (ms) P1 0+(10-4)=6 P2 4 P3 7
  • 14. 14 Kelemahan Round-Robin • Semakin kecil quantum time maka switching akan sering terjadi 1 0 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6 10 10 0 0 Waktu proses= 10 Quantum time Context switching 12 6 1 0 1 9
  • 15. 15 E. Multilevel Queue Scheduling • Menggunakan beberapa algoritma penjadwalan yang berbeda • Beberapa proses dibagi menjadi beberapa group yang masing-masing group memiliki algoritma penjadwalan yang berbeda • Ready queue dibagi menjadi beberapa antrian. Setiap proses yang menetap pada suatu antrian tidak bisa pindah ke antrian yang lain dan bersifat preemptive berprioritas system processes interactive processes interactive editing processes student processes batch processes Prioritas tertinggi Prioritas terendah
  • 16. 16 F. Multilevel Feedback Queue Scheduling • Mirip dengan Multilevel Queue Scheduling, tetapi suatu proses di dalam suatu antrian dapat pindah ke antrian lain • Jika suatu proses menggunakan CPU dalam waktu yang cukup lama maka proses tersebut dapat berpindah ke antrian dengan prioritas yang lebih rendah • Jika suatu proses terlalu lama menunggu pada prioritas yang lebih rendah, maka proses tersebut dapat berpindah ke queque dengan prioritas yang lebih tinggi.
  • 17. 17 F. Guaranteed Scheduling • Penjadwal ini berupaya memberi tiap user daya prosesor yang sama. Jika terdapat N user maka tiap user mendapat 1/N daya prosesor. • Sistem merekam lama/besar waktu prosesor yang telah digunakan oleh proses, sejak proses tsb login dan jumlah total waktu prosesor dari seluruh proses. • Misal ada 5 user dengan total waktu 20 ms sehingga diharapkan tiap user mendapat 4 ms User CPU Time (ms) CPU Aktual (ms) Rasio A 5 3 3/4 = 0,75 B 4 6 6/4 = 1,5 C 8 2 2/4 = 0,5 D 1 1 1/4 = 0,25 E 2 1 1/4 = 0,25 Kemudian Algoritma ini akan menjalankan proses dengan rasio yang paling rendah terlebih (D dan E) dahulu